Kalkulator KPR

Kalkulator KPR: Simulasi Kredit Pemilikan Rumah

Pengertian Simulasi KPR

Memiliki properti merupakan impian bagi banyak orang. Selain menjadi kebutuhan utama, harga yang semakin tinggi tiap tahunnya juga menjadi alasan rumah sangat diminati. Dalam pembelian properti, proses pembayaran menjadi faktor penting ketika ingin membeli sebuah rumah. Para calon pembeli biasanya akan mencari proses pembayaran yang termudah dan termurah seperti sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Kredit Pemilikan Rumah atau KPR adalah kredit untuk kepemilikan rumah tinggal berupa rumah dengan agunan yang diberikan oleh pihak bank kepada debitur perorangan dengan terdapat jumlah maksimum dari suatu pinjaman berdasarkan nilai agunan.

Sistem KPR juga dipahami sebagai salah satu cara untuk bisa membeli rumah dengan tunai bertahap atau mencicil sebuah rumah dengan jangka waktu dan bunga tertentu. Dalam prosesnya, sistem KPR bisa diajukan pihak debitur kepada lembaga keuangan seperti bank. 

Syarat KPR

Dalam mengajukan KPR, terdapat beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi. Seseorang yang mengajukan KPR harus merupakan Warga Negara Indonesia dengan usia minimal 21 tahun. Selain itu, seseorang yang mengajukan KPR wajib memiliki penghasilan atau pekerjaan tetap.

Selain persyaratan diatas, terdapat juga persyaratan administrasi yang harus dilengkapi. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK), akta nikah atau surat keterangan cerai
  • Surat keterangan WNI (untuk WNI keturunan)
  • Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Fotokopi kartu kredit beserta tagihan selama 1 bulan terakhir
  • Dokumen kepemilikan bangungan (SHM, IMB, PBB)
  • Slip gaji dan surat keterangan dari tempat bekerja
  • Buku rekening tabungan yang menampilkan kondisi keuangan selama 3 bulan terakhir

Jenis-jenis KPR

Terdapat beberapa jenis KPR yang dapat menjadi pertimbangan Anda sebelum mengajukan KPR kepada pihak Bank. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis KPR.

1. KPR Non-subsidi / KPR Konvensional

KPR Non-Subsidi atau yang biasa dikenal sebagai KPR Konvensional merupakan jenis kredit rumah yang ditawarkan oleh bank konvensional dan tanpa campur tangan pemerintah.  Biaya kredit serta suku bunga yang ditetapkan oleh pihak bank merupakan hasil dari kebijakan bank yang bersangkutan. Jika Anda ingin menganjukan KPR Non-Subsidi, Anda bisa mengajukannya di berbagai bank konvensional, seperti Mandiri, BNI, BCA dan masih banyak lago.

Dalam pengajuan KPR Non-Subsidi, suku bunga serta tenor yang diberikan berbeda setiap bank nya. Umumnya bank memberikan tenor dalam jangka waktu 20-30 tahun. Maka dari itu, sebelum mengajukan KPR Non-Subsidi, Anda harus membandingkan antar bank untuk menentukan suku bunga terkecil dengan tenor yang sesuai.

2. KPR Bersubsidi

Jenis KPR selanjutnya adalah KPR Subsidi. KPR Subsidi merupakan program pemerintah berupa kredit rumah yang ditujukkan kepada masyarakat, khususnya masyarakat menengah kebawah. Program ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan tempat tinggal.

Bentuk subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah berupa pengurangan uang muka serta suku bunga untuk cicilan berikutnya. Pada umumnya, KPR Subsidi bisa dimanfaatkan untuk rumah tipe 36 dengan harga dibawah dari Rp 300 juta-an. Dalam penerapannya, KPR Subsidi diatur oleh pemerintah, sehingga tidak seluruh masyarakat dapat mengajukannya.

3. KPR Syariah

KPR Syariah merupakan jenis Kredit Pemilikan Rumah yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Dalam penerapannya tidak ditemukan sistem suku bunga, melainkan bagi hasil atau disebut nisbah. Jika Anda tertarik dengan sistem KPR Syariah, yerdapat bank syariah yang menyediakan KPR Syariah, seperti BNI Syariah, BRI Syariah, BCA Syariah, dan lainnya.

Simulasi KPR Menggunakan Kalkulator KPR

Simulasi hitungan KPR menggunakan kalkulator KPR Cari Properti akan membantu Anda untuk mengetahuin perkiraan cicilan perbulannya. Melaluil penghitungan Kalkulator KPR, Anda akan mengetahui bahwa harga rumah yang harus Anda bayar dengan sistem KPR akan lebih besar jika dibandingkan pembelian secara cash atau tunai.

Selain memperkirakan besaran cicilan setiap bulannya, Kalkulator KPR juga membantu Anda untuk mencari kombinasi yang tepat antara besaran bunga dengan jangka waktu cicilan. Hal ini bertujuan agar biaya kredit bisa sesuai dengan kemampuan Anda

Dalam memilih sistem kredit, usahakan bahwa jumlah cicilan perbulannya tidak lebih besar dari sekitar 30% penghasilan bulanan Anda. Untuk mengetahui jumlah cicilan, Anda dapat menggunakan Kalkulator KPR ini dengan mengisi data berikut :

  1. Harga Properti adalah besaran harga properti yang akan Anda beli dengan sistem KPR.
  2. Down Payment (DP) adalah uang muka yang dibayarkan secara tunai ketika membeli rumah. Jika DP sudah dibayarkan di awal, maka tugas Anda adalah membayar sisa dari harga rumah.
  3. Jangka waktu dapat diisi dengan durasi waktu cicilan. Biasanya maksimal jangka waktu cicilan hingga 20-30 tahun, namun hal ini dikembalikan dengan aturan masing-masing bank.
  • Bunga dapat diisi dengan besaran suku bunga KPR. Biasanya, dalam sistem pengajuan KPR, besaran bunga KPR berkisar pada angka  7% hingga 12%.

Misalnya, Anda berniat membeli rumah seharga Rp 300 juta dengan bunga efektif 12% per tahun. Jika Anda mengambil KPR dalam jangka waktu 15 tahun dengan DP 15%, Anda harus menyicil pinjaman pokok ditambah bunga sekitar Rp 3.060.429 per bulan.

Rekomendasi Perumahan KPR

Jika Anda tertarik untuk membeli rumah KPR yang berkualitas, berikut beberapa rekomendasi Perumahan KPR untuk Anda.

1. Cendana Garden

Rekomendasi perumahan KPR pertama adalah Cendana Garden. Lokasinya berada di kawasan Lippo Karawaci yang sangat strategis. Setiap unitnya sudah dilengkapi dengan Cross Ventilation, balkon, serta plafon yang tinggi, sehingga sirkulasi udara serta pencahayaan alami dalam ruangan lebih maksimal.

Cendana Garden dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 700 jutaan. Untuk sistem pembeliannya, Anda bisa membelinya dengan sistem KPR. Cendana Garden sangat cocok untuk para pencinta rumah dengan model modern minimalis.

2. Brava Homes

Bagi Anda yang menyukai rumah berkonsep mewah, Cluster Brava Homes bisa menjadi rekomendasi untuk Anda. Cluster ini dibangun dengan konsep rumah 2 lantai dengan luas bangunan mulai dari 157 m2. Setiap unitnya dilengkapi dengan Smart Home System yang memungkinkan Anda untuk mengontrol serta meningkatkan keamanan rumah.

Unit Brava Homes bisa dibeli dengan sistem KPR. Untuk harga unitnya sendiri dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 3 M-an. Cluster ini sangat cocok untuk Anda yang ingin memiliki rumah mewah dengan fasilitas lengkap.

3. Alesha House

Alesha House merupakan salah perumahan KPR di BSD City. Cluster ini dibangun dengan konsep resort yang menyediakan private pool di kawasan perumahan. Menariknya lagi, lokasi perumahan ini dekat dari fasilitas umum serta akses tol menuju bandara.

Unit Alesha House dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 900 jutaan perbulan. Dengan sistem pembayaran KPR, Anda bisa mendapatkan unit dengan cicilan mulai dari Rp 6 jutaan perbulannya.

Bagaimana Cara Beli Rumah KPR di Cari Properti?

Berminat untuk beli rumah dengan sistem KPR di Cari Properti? Caranya sangat mudah. Anda hanya perlu klik Tombol Whatsapp atau hubungi langsung Property Advisor di nomor 0811-1900-3000. Nantinya, Anda akan dibantu untuk menemukan rumah yang Anda minati.

Untuk memilih unit hunian, Anda bisa membaca informasi seputar unit di halaman Cari Properti. Cukup ketikan nama cluster atau nama kawasan di kolom pencarian halaman utama. Setelah itu, Anda bisa menemukan referensi rumah berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan.