
Ketika Anda memutuskan membangun rumah atau merenovasi dinding sendiri, satu pertanyaan krusial muncul: berapa banyak batu bata yang dibutuhkan? Salah hitung bisa menyebabkan pemborosan biaya dan waktu, misalnya membeli terlalu banyak bata yang tersisa atau kekurangan yang membuat proyek tertunda. Oleh karena itu, memahami rumus menghitung batu bata secara akurat sangat penting bagi Anda yang ingin proyek konstruksi berjalan efisien dan ekonomis.
Data terkini dari DetikProperti menunjukkan bahwa untuk ruangan sederhana berukuran 3×3 meter dengan tinggi dinding 4 meter dan memperhatikan area pintu serta jendela, kebutuhan batu bata dapat mencapai ±2.860 buah untuk jenis bata standar.
Artikel ini membahas secara detail jenis bata dan ukuran sesuai SNI, rumus perhitungan, contoh kasus, faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah bata, serta tips hemat membeli batu bata. Mari kita mulai dengan mengenal jenis-jenis batu bata dan standar ukuran sesuai SNI.
Table of Contents
Mengenal Jenis dan Ukuran Standar Batu Bata
Sebelum mulai menghitung kebutuhan material, penting bagi Anda untuk memahami jenis batu bata dan ukurannya. Di Indonesia, bata merah adalah pilihan paling populer karena kuat, mudah didapat, dan cocok untuk berbagai konstruksi rumah. Namun, ukuran setiap bata tidak bisa sembarangan; sudah ada standar resmi yang ditetapkan pemerintah.
Menurut SNI 15-2094-2000, ukuran batu bata standar berkisar panjang 19–24 cm, lebar 9–12 cm, dan tebal 5–6 cm. Standar ini dibagi lagi dalam beberapa tipe modul, seperti M-5a, M-5b, M-6a, M-6b, hingga M-6d, dengan ukuran presisi agar mudah disusun dan menghasilkan dinding yang rapi. Misalnya, tipe M-6a biasanya memiliki panjang sekitar 23 cm dan lebar 11 cm.
Selain memastikan kekuatan, aturan SNI juga mengatur toleransi bentuk, ketahanan tekan, hingga kualitas permukaan bata. Hal ini penting karena ukuran yang tidak seragam akan menyulitkan pemasangan dan memengaruhi jumlah bata per meter persegi. Dengan memilih bata merah SNI, Anda bisa menghitung kebutuhan lebih akurat sekaligus menjaga kualitas bangunan tetap optimal.
Rumus Menghitung Batu Bata dan Estimasi Biayanya

Sebelum membeli batu bata untuk membangun atau merenovasi rumah, penting untuk mengetahui jumlah bata yang dibutuhkan agar tidak kekurangan maupun berlebihan. Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa menghemat biaya dan waktu sekaligus memastikan dinding rumah rapi dan kokoh.
1. Menentukan Ukuran Batu Bata dan Ketebalan Mortar
Langkah pertama adalah mengetahui ukuran bata yang akan dipakai serta ketebalan spesi atau mortar yang menyatukan bata-bata tersebut. Misalnya, bata merah standar biasanya berukuran 20×5 cm, dan ketebalan mortar ±2 cm. Maka, ukuran efektif bata untuk perhitungan menjadi 22×7 cm, setara dengan 0,0154 m² per bata. Mengetahui luas efektif ini adalah dasar dari rumus menghitung batu bata.
2. Rumus Menghitung Batu Bata per Meter Persegi
Setelah luas efektif satu bata diketahui, rumus sederhana untuk menghitung jumlah bata per meter persegi adalah:
Jumlah bata per m² = 1 / luas efektif satu bata (m²)
Dengan contoh di atas: 1 ÷ 0,0154 = 65 bata per meter persegi.
Ini artinya, untuk setiap meter persegi dinding yang akan dibangun, dibutuhkan sekitar 65 bata merah standar. Jumlah ini bisa sedikit berbeda jika Anda menggunakan bata yang lebih besar seperti bata hebel atau batako, karena ukuran yang lebih besar berarti jumlah bata per m² lebih sedikit.
3. Menghitung Total Kebutuhan Batu Bata
Langkah berikutnya adalah menghitung luas total dinding yang akan dibangun, lalu dikurangi area pintu dan jendela yang tidak memerlukan bata. Rumusnya:
Total bata = (Luas dinding total − Luas pintu / jendela) × Jumlah bata per m²
Sebagai contoh, sebuah ruangan berukuran 3×3 meter dengan tinggi dinding 4 meter dan total luas pintu serta jendela 4,14 m²:
- Luas total dinding = 4 sisi × (3 m × 4 m) = 48 m²
- Luas bersih dinding = 48 − 4,14 = 44 m²
- Total bata = 44 × 65 = 2.860 bata
Dengan langkah ini, Anda memiliki angka yang akurat untuk membeli bata tanpa kelebihan atau kekurangan.
4. Estimasi Biaya Batu Bata
Setelah mengetahui jumlah bata, hal penting berikutnya adalah memperkirakan biaya pembelian. Misalnya, harga rata-rata bata merah di pasaran sekitar Rp 1.500 per buah. Maka:
Total biaya = Jumlah bata x Harga per bata
Contoh: 2.860 bata × Rp 1.500 = Rp 4.290.000.
Catatan: Harga bisa berbeda antar wilayah, dan belum termasuk biaya pengiriman, spesi/mortar, serta cadangan ±5–10% untuk pecahan atau pemotongan.
Perhitungan Kebutuhan Batu Bata untuk Rumah Sederhana
Setelah memahami rumus menghitung batu bata per meter persegi, langkah selanjutnya adalah menerapkannya pada rumah sederhana agar estimasi kebutuhan material lebih akurat. Misalnya, rumah tipe 36 atau 45 yang umum dibangun keluarga muda.
Langkah 1: Hitung Luas Dinding
Ambil contoh rumah tipe 36 dengan denah 6×6 meter dan tinggi dinding 4 meter.
- Keliling rumah = 6 + 6 + 6 + 6 = 24 m
- Luas total dinding = keliling × tinggi = 24 × 4 = 96 m²
Langkah 2: Kurangi Luas Pintu dan Jendela
Misalkan rumah memiliki:
- 2 pintu (0,9×2 m) = 3,6 m²
- 4 jendela (1,2×1,5 m) = 7,2 m²
- Total area pintu & jendela = 3,6 + 7,2 = 10,8 m²
Sehingga luas bersih dinding = 96 − 10,8 = 85,2 m²
Langkah 3: Kalikan dengan Jumlah Bata per m²
Jika menggunakan bata merah standar dengan ukuran efektif 22×7 cm (±0,0154 m²/bata), jumlah bata per m² = 65.
- Total kebutuhan bata = 85,2 × 65 = 5.538 bata
Langkah 4: Tambahkan Cadangan
Sebaiknya tambahkan ±5–10% cadangan untuk mengantisipasi pecah, pemotongan, dan kesalahan pemasangan.
- Cadangan 10% = 5.538 × 10% = 554 bata
- Total kebutuhan bata termasuk cadangan = 5.538 + 554 = 6.092 bata
Langkah 5: Estimasi Biaya
Jika harga rata-rata bata merah = Rp 1.500 per buah:
- Total biaya = 6.092 × 1.500 = Rp 9.138.000
💡 Catatan:
- Perhitungan ini hanya untuk dinding luar dan dalam, belum termasuk partisi tambahan atau tembok pemisah.
- Harga bata bisa berbeda antar daerah dan merek, sehingga selalu cek harga pasar sebelum membeli.
Dengan cara ini, Anda bisa menyiapkan jumlah bata dan anggaran secara realistis, sehingga proyek pembangunan rumah sederhana berjalan lebih efisien dan hemat biaya.
Tips Hemat Membeli Batu Bata agar Penggunaan Uang Tetap Efisien

Membeli batu bata untuk membangun atau merenovasi rumah membutuhkan strategi agar biaya material tetap efisien tanpa mengorbankan kualitas. Berikut beberapa tips hemat yang bisa diterapkan:
1. Bandingkan Harga Batu Bata di Beberapa Toko
Harga batu bata bisa berbeda antar toko atau distributor. Sebelum membeli, lakukan survei harga bata merah di berbagai toko bangunan lokal maupun online. Jangan lupa cek kualitas dan ukuran bata agar tetap sesuai standar. Dengan membandingkan harga, Anda bisa mendapatkan bata merah murah dengan kualitas baik, sekaligus menghemat ratusan ribu rupiah untuk proyek rumah sederhana.
2. Beli dalam Jumlah Besar (Grosir)
Distributor biasanya memberikan diskon untuk pembelian bata dalam jumlah besar. Jika proyek rumah membutuhkan ribuan bata, membeli secara grosir lebih menguntungkan dibanding membeli per sak atau per puluhan. Pastikan ruang penyimpanan cukup agar bata tidak rusak sebelum digunakan.
3. Hitung Kebutuhan dengan Akurat
Gunakan rumus menghitung batu bata per meter persegi agar jumlah pembelian sesuai kebutuhan. Perhitungan yang tepat mencegah pemborosan dan mengurangi biaya cadangan. Jangan lupa tambahkan cadangan ±5–10% untuk antisipasi pecah atau pemotongan, sehingga tetap hemat.
4. Pilih Tipe Bata Sesuai Kebutuhan
Tidak semua bagian rumah membutuhkan bata merah standar. Misalnya, untuk partisi dalam ruangan atau tembok non-struktural, bisa menggunakan batako ringan atau bata hebel yang lebih besar dan harga per unit lebih murah. Ini akan menurunkan total biaya batu bata sekaligus mempermudah pemasangan.
5. Gunakan Supplier Terpercaya
Memilih distributor atau supplier yang terpercaya penting agar kualitas bata sesuai standar SNI. Menghindari bata cacat juga mengurangi risiko pemborosan, karena bata yang retak atau pecah akan meningkatkan jumlah pembelian.
6. Manfaatkan Promo dan Diskon
Beberapa toko bangunan maupun marketplace online kerap memberikan promo atau diskon tertentu untuk bata merah SNI. Mengikuti promo ini bisa menjadi cara hemat tanpa mengurangi kualitas material.
Dengan menerapkan tips ini, pembelian batu bata untuk rumah sederhana menjadi lebih efisien dan hemat, sehingga anggaran pembangunan tetap terkendali dan kualitas rumah tetap optimal.
___
Rumus menghitung batu bata adalah langkah dasar tapi sangat krusial dalam membangun atau merenovasi rumah. Dengan memahami jenis batu bata sesuai standar SNI, memakai rumus jumlah bata per m², menghitung luas sambil mengurangi area pintu dan jendela, dan memperhitungkan faktor-faktor penunjang, Anda bisa membuat estimasi kebutuhan bata dengan tepat.
Dengan perencanaan ini, membeli batu bata tidak akan menjadi sumber stres atau pemborosan biaya. Gunakan referensi data resmi seperti dari DetikProperti dan SNI agar hasilnya konsisten dan proyek Anda berjalan lancar.
Temukan Rumah Impian Tanpa Ribet Renovasi
Bayangkan membangun rumah impian tanpa harus pusing menghitung kebutuhan batu bata atau biaya renovasi!
Di CariProperti, Anda dapat menemukan ribuan rumah baru dengan desain modern, lahan cukup luas, dan kualitas bangunan terbaik. Tidak perlu lagi menghitung material, dinding retak, atau renovasi tambahan.
Nikmati kenyamanan dan kemudahan tinggal di rumah yang sudah siap huni dengan interior estetik, ruang keluarga lega, dan halaman yang cukup untuk berkebun atau area bermain anak.
Kunjungi CariProperti.com sekarang dan temukan rumah impian Anda dengan berbagai keunggulan:
- Dedicated agent siap membantu setiap langkah
- DP 0% untuk kemudahan pembelian
- KPR Instant Approval tanpa ribet
- Jaminan Harga Terbaik untuk investasi cerdas
- Ratusan rekomendasi rumah & apartemen terbaru di lokasi strategis
Jangan tunggu lagi! Dapatkan rumah ideal tanpa repot renovasi dan mulai pengalaman hunian nyaman Anda hari ini bersama CariProperti!

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.