
Pernahkah Anda tiba-tiba menemukan ular di dalam rumah? Meski terdengar seperti cerita horor, faktanya kasus ular masuk rumah semakin sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, misalnya, Denpasar mencatat lebih dari 480 laporan ular masuk rumah hanya dalam kurun Januari–Oktober 2024, sementara di Bojonegoro, Jawa Timur, Damkarmat menerima 427 laporan evakuasi ular hanya dalam enam bulan pertama tahun 2025. Angka ini menunjukkan bahwa keberadaan ular di lingkungan rumah bukan sekadar kejadian langka, melainkan risiko nyata yang bisa menimpa siapa saja.
Bagi keluarga, terutama yang memiliki anak kecil, tanda-tanda ular bersarang di rumah tidak boleh dianggap remeh. Ular bisa mencari tempat persembunyian di sudut gelap, tumpukan barang, atau bahkan masuk melalui celah kecil di dinding. Mengenali tanda-tanda awal seperti bau amis, kulit ular yang tertinggal, hingga suara desisan dapat membantu Anda mengambil langkah cepat sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
Karena itu, selain menjaga kebersihan dan keamanan rumah, penting juga memilih lingkungan tempat tinggal yang lebih aman dan minim risiko hewan liar. Jika Anda sedang mencari rumah baru dengan lingkungan yang lebih terkontrol, CariProperti.com bisa menjadi pilihan tepat untuk menemukan hunian nyaman sekaligus aman bagi keluarga tercinta.
Table of Contents
Alasan Ular Sering Bersarang di Dalam Rumah
Sumber: kompas.com
1. Mencari Tempat Persembunyian yang Aman
Ular adalah hewan yang senang bersembunyi di tempat gelap, sejuk, dan jarang diganggu. Celah dinding, kolong rumah, hingga tumpukan barang lama sering menjadi lokasi favorit. Kondisi ini bisa menjadi awal munculnya tanda ular bersarang di rumah, terutama jika lingkungan sekitar jarang dibersihkan.
2. Lingkungan Rumah yang Lembap dan Banyak Semak
Rumah yang berada dekat kebun, sawah, atau lahan kosong memiliki risiko lebih besar dimasuki ular. Kondisi lembap, semak-semak tinggi, dan saluran air terbuka menjadi jalur masuk yang mudah bagi ular. Menurut data dari BKSDA, area dengan vegetasi padat memang menjadi habitat alami ular, sehingga peluangnya mendekati rumah warga semakin tinggi.
3. Adanya Mangsa Seperti Tikus dan Katak
Salah satu alasan utama ular masuk rumah adalah ketersediaan mangsa. Jika populasi tikus, katak, atau ayam kecil banyak di sekitar rumah, maka ular akan tertarik untuk datang. Inilah mengapa tanda ular bersarang di rumah sering muncul di area yang kotor atau penuh sampah, karena kondisi tersebut memicu banyaknya hewan kecil yang menjadi santapan ular.
4. Rumah Berada di Dekat Habitat Alami Ular
Hunian yang berlokasi dekat sungai, rawa, atau area persawahan memiliki risiko lebih tinggi. Ular sering berpindah dari habitat aslinya ke lingkungan manusia saat mencari makan atau tempat bertelur. Situasi ini makin sering terjadi seiring alih fungsi lahan, di mana habitat ular semakin menyempit sehingga mereka mendekati pemukiman.
5. Suhu Rumah yang Hangat dan Stabil
Selain mencari tempat gelap, ular juga tertarik pada ruangan dengan suhu stabil. Beberapa jenis ular lebih aktif saat malam hari, sehingga mereka mencari rumah yang memiliki sudut hangat untuk beristirahat. Kehangatan ini bisa berasal dari peralatan elektronik, celah atap, atau bahkan kandang hewan peliharaan.
Ciri-Ciri Rumah yang Disukai Ular
Rumah yang “disukai” ular biasanya memiliki karakteristik khusus. Jika rumah Anda memiliki beberapa dari ciri berikut, lebih baik tingkatkan kewaspadaan:
- Banyak sudut gelap dan lembap (gudang lama, loteng, ruang bawah rumah)
- Halaman atau pekarangan dengan rumput tinggi, semak belukar, atau daun/natural debris yang tidak sering dibersihkan
- Banyak benda yang ditumpuk (kayu, batu, kardus, kayu lapuk) yang bisa menjadi tempat persembunyian
- Ventilasi terbuka, celah di dekat atap atau fondasi, pintu atau jendela kaca/tirai/kelambu yang tidak rapat
Ciri-Ciri Ular Bersarang di Rumah yang Harus Anda Waspadai
1. Kulit Ular yang Tertinggal di Sudut Rumah
Sumber: kompas.com
Kalau Anda tiba-tiba nemuin kulit ular kering di gudang, belakang lemari, atau kolong rumah, hati-hati ya, itu bisa jadi tanda ular bersarang di rumah. Ular biasanya berganti kulit 4–12 kali dalam setahun. Mereka cenderung memilih tempat yang tenang dan lembap untuk proses ini. Jadi, kalau rumahmu jarang dibereskan atau banyak barang menumpuk, kemungkinan besar ular menjadikannya spot nyaman untuk “ngekos” sementara.
2. Bau Amis atau Menyengat yang Misterius
Pernah mencium bau amis aneh padahal nggak ada ikan atau sampah di sekitar rumah? Bisa jadi itu bau khas dari kelenjar musk ular. Aroma ini biasanya keluar saat ular merasa terganggu atau ketika ada banyak kotoran ular di satu titik. Kalau Anda mencium bau ini di area tertentu, jangan dianggap remeh, karena bisa jadi itu salah satu tanda ular bersarang di rumah.
3. Jejak Sisik atau Bekas Gerakan di Lantai
Lantai berdebu atau tanah basah di sekitar rumah bisa jadi media terbaik buat mendeteksi kehadiran ular. Ular meninggalkan jejak zig-zag atau garis panjang khas dari gerakan tubuhnya. Jadi, kalau Anda lihat ada pola aneh di debu atau tanah padahal nggak ada hewan lain lewat, segera waspada, itu salah satu tanda kalau ular pernah lewat atau bahkan sedang bersarang di rumahmu.
4. Suara Desisan atau Gesekan dari Tumpukan Barang
Sumber: livescience.com
Ular dikenal sebagai hewan yang lebih aktif di malam hari. Kadang, kalau ada tumpukan kardus, barang bekas, atau pakaian di gudang, Anda bisa mendengar suara gesekan atau bahkan desisan. Jangan dianggap angin lalu, ini bisa jadi tanda ular bersarang di rumah dan sedang bersembunyi di balik barang-barang itu.
5. Hewan Peliharaan Kecil yang Tiba-Tiba Hilang
Kalau ayam, kucing kecil, atau hewan peliharaanmu mendadak hilang tanpa jejak, bisa jadi ada predator yang masuk. Ular adalah salah satunya. Banyak kasus ular masuk rumah terjadi karena adanya hewan kecil yang mereka jadikan mangsa. Jadi, kalau peliharaan tiba-tiba hilang dan di sekitar rumah ada tanda-tanda lain, kemungkinan besar itu pertanda ada ular yang sudah lama mondar-mandir di rumahmu.
6. Lubang atau Retakan di Rumah Jadi Jalan Masuk
Ular bisa masuk rumah lewat celah sekecil apa pun. Retakan dinding, lubang di lantai, atau saluran air terbuka adalah jalur favorit mereka. Kalau rumahmu punya akses seperti ini, potensi jadi sarang ular makin besar. Segera periksa bagian rumah yang rawan, karena ini bisa menjelaskan kenapa tanda ular bersarang di rumah sering muncul di hunian dengan kondisi bangunan kurang terawat.
7. Banyak Mangsa di Sekitar Rumah
Kalau rumahmu sering kedatangan tikus, katak, atau burung kecil, itu seperti undangan terbuka buat ular. Hewan-hewan kecil ini adalah makanan utama ular, jadi wajar kalau mereka betah mampir. Bisa dibilang, banyak mangsa di sekitar rumah = peluang besar munculnya tanda ular bersarang di rumah.
Cara Mencegah Ular Bersarang di Rumah Paling Efektif
Sumber: cnnindonesia.com
1. Rajin Membersihkan Rumah dan Halaman
Kebersihan adalah kunci utama. Rumah yang bersih dan rapi akan lebih sulit dijadikan tempat persembunyian ular. Pastikan area gudang, kolong meja, sampai halaman rumah rutin dibereskan. Daun kering, rumput tinggi, dan tumpukan barang bekas sebaiknya segera dibersihkan, karena semua itu bisa jadi “hotel nyaman” bagi ular untuk bersembunyi.
2. Tutup Celah dan Retakan di Bangunan
Celah kecil di dinding, pintu, atau lantai bisa jadi jalur masuk ular tanpa kamu sadari. Lakukan pengecekan secara berkala di sekitar rumah. Kalau ada retakan atau lubang, segera tambal dengan semen atau sealant. Dengan begitu, kamu bisa mencegah tanda ular bersarang di rumah sejak awal.
3. Amankan Saluran Air dan Lubang Ventilasi
Banyak kasus ular masuk rumah lewat saluran air atau lubang ventilasi yang terbuka. Kamu bisa pasang jaring kawat atau penutup khusus agar jalur itu tidak bisa diakses ular. Cara ini sederhana, tapi efektif banget untuk mencegah ular datang tanpa diundang.
4. Kurangi Populasi Tikus di Sekitar Rumah
Tikus adalah salah satu makanan favorit ular. Kalau populasi tikus di rumahmu banyak, otomatis ular akan tertarik mampir. Gunakan perangkap tikus, jaga kebersihan dapur, dan jangan biarkan sampah menumpuk. Dengan begitu, kamu mengurangi peluang munculnya tanda ular bersarang di rumah.
5. Simpan Makanan dan Pakan Hewan dengan Rapi
Makanan hewan peliharaan yang berserakan bisa mengundang tikus, dan tikus bisa mengundang ular. Pastikan pakan disimpan di wadah tertutup rapat. Selain lebih higienis, cara ini juga memutus rantai makanan yang bisa mengundang ular ke rumah.
6. Pasang Lampu di Area Gelap
Ular cenderung suka tempat gelap, lembap, dan jarang disentuh manusia. Dengan memasang penerangan di halaman belakang, gudang, atau area kosong, kamu bisa membuat ular enggan menjadikannya tempat bersembunyi.
____
Mengetahui tanda ular bersarang di rumah sangat penting bagi keluarga dengan anak untuk mencegah potensi bahaya kesehatan dan keselamatan. Tanda-tanda seperti kulit ular, jejak melata, suara desisan, bau khas, kotoran, perubahan populasi mangsa, dan perilaku hewan peliharaan adalah indikasi nyata yang harus ditanggapi dengan serius. Dengan memahami alasan ular masuk rumah dan karakteristik rumah yang disukai ular, Anda bisa mengambil langkah pencegahan lebih awal agar rumah tetap aman dan nyaman.
Temukan Rumah Aman & Nyaman Bersama CariProperti
Punya rumah yang aman dari gangguan seperti ular tentu jadi impian setiap keluarga. Nah, kalau kamu sedang mencari hunian baru yang lebih nyaman, praktis, dan sesuai budget, CariProperti.com siap bantu kamu menemukan pilihan terbaik.
Kenapa harus CariProperti? Karena kamu akan mendapatkan:
- 🏡 Dedicated Agent yang siap mendampingi sampai proses selesai.
- 💰 DP 0% untuk memudahkan pembelian rumah impian.
- 🏘️ Ribuan pilihan rumah terbaik di lokasi strategis.
- 🔒 Jaminan harga terbaik tanpa khawatir overprice.
- ⚡ KPR instant approval sehingga proses lebih cepat dan tanpa ribet.
👉 Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera temukan rumah idaman keluargamu sekarang juga di CariProperti.com sebelum kehabisan!

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.