8 Cara Beli Rumah Inden yang Harus Diperhatikan Oleh Pembeli

Rumah inden adalah rumah yang masih dalam pengerjaan. Dengan kata lain rumah yang belum selesai dibangun. Membeli rumah inden terkadang membuat hati dag dig dug, karena ada kemungkinan pembangunan rumah terhambat. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara beli rumah inden dan hal-hal apa saja yang perlu dipahami sebelum membeli rumah ini. 

Sebelum mempraktikan cara beli rumah inden, Anda harus memperhatikan banyak faktor, salah satunya adalah keuntungan, resiko dalam pembelian rumah inden.

Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah Inden

Serupa dengan dua sisi koin, membeli properti pasti memiliki sisi untung dan rugi. Termasuk ketika membeli rumah inden. Jika Anda tertarik untuk membeli rumah inden, paling tidak, Anda harus tahu resiko-resiko berikut :

• Tidak bisa langsung menempati rumah, walau pembayaran sudah lunas
• Resiko pengembang mangkrak, proyek rumah tidak dilanjutkan
• Ada kemungkinan desain dan bentuk rumah tidak sama dengan brosur, atau yang telah disepakati. 

Disamping kerugian di atas, rumah inden juga mampu memberikan keuntungan yang tidak sedikit. Berikut diantaranya :

• Mendapatkan harga launching yang lebih murah
• Banyak promo menarik dari developer
• Bebas menentukan posisi dan arah rumah
• Bisa request desain rumah
• Proses pembangunan dapat dipantau langsung
• Anda akan menempati rumah yang benar-benar baru

Setelah mengetahui resiko serta keuntungan dari membeli rumah inden, tentunya hanya Anda yang bisa menentukan, apakah tetap tertarik untuk membeli rumah jenis ini atau justru sebaliknya. 

Tips Membeli Rumah Inden

Membeli rumah inden memang ada resikonya. Oleh karena itu, sebelum membahas soal cara beli rumah inden, diperlukan ketelitian untuk membuat keputusan. Untuk membantu Anda, berikut adalah tips-tips membeli rumah inden yang aman. 

1. Pastikan Pengembang Punya Reputasi Baik

Cara beli rumah inden pertama adalah dengan memilih pengembang-pengembang yang berkualitas serta baik reputasinya.  Pengembang yang tidak jelas sangat mungkin untuk melakukan wanprestasi di kemudian hari. Untuk melihat reputasi pengembang, Anda bisa melihat portofolio pengembang, track record, atau proyek-proyek apa saja yang pernah mereka bangun untuk mengetahui hal ini. Jika semuanya baik, Anda bisa lebih tenang akan kualitas rumah Anda nantinya.

2. Periksa Kelengkapan Dokumen Pengembang

Sebelum membeli rumah inden, pastikan pengembang bersangkutan memegang dokumen lengkap. Beberapa contoh dokumen yang harus ada yaitu IPB atau Surat Izin Penggunaan Bangunan, izin lokasi, site plan yang sudah disahkan, dan SIPPT atau Surat Izin Penunjukkan Lahan. 

3. Pastikan Proyek Pembangunan Memiliki IMB

Selain reputasi dan kelengkapan dokumen, Anda juga harus memastikan bahwa proyek pembangunan rumah inden Anda memiliki IMB atau Izin Mendirikan Bangunan. Apabila IMB sudah ada, kemungkinan besar rumah Anda akan dibangun sampai selesai. Sebaliknya, jika proyek pembangunan rumah dibangun tanpa IMB, maka akan semakin banyak resiko dalam pembangunan rumah tersebut.

4. Perhatikan Lokasi Sekitar Rumah

Rumah Inden biasanya akan selesai dibangun dalam beberapa tahun. Maka dari itu, cara beli rumah inden selanjutnya adalah dengan memperhatikan lokasi sekitar pembangunan, mulai dari akses transportasi hingga progres pembangunan infrastruktur di sekitar hunian.

Jika Anda membeli rumah inden di lokasi yang memiliki potensi pembangunan infrastruktur yang maju, seperti akan dibangun akses jalan tol, Anda akan mendapatkan kemudahan yang menguntungkan. Tak hanya itu, rumah Anda juga kelak akan berpotensi memiliki nilai investasi yang tinggi. Sebaliknya, jika Anda membeli rumah inden di lokasi yang sulit dijangkau, maka Anda akan mengalami banyak kesulitan ketika kelak menempatinya.

5. Perhatikan Fasilitas di Sekitar Hunian

Selain memperhatikan lokasi sekitar calon rumah, Anda juga harus memperhatikan fasilitas di sekitar hunian, seperti kondisi jalan, saluran air, hingga sanitasi. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan keberadaan fasilitas umum di sekitar rumah, seperti keberadaan pasar, rumah sakit, hingga institusi pendidikan. Jika fasilitas umum di sekitar rumah inden Anda sudah lengkap, tentunya akan sangat mempermudah Anda di kemudian hari.

6. Perhatikan PPJB Dalam Pembelian Rumah Inden

Hal yang tidak boleh luput dari pembelian Rumah Inden adalah PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) atau perjanjian ketika membeli sebuah rumah. Dalam perjanjian tersebut, biasanya akan tertera tentang selesainya waktu pembangunan dan waktu serah terima kunci. Selain itu, dalam surat perjanjian tersebut juga tertera konsekuensi apabila pengembang tidak memenuhi waktu perjanjian, sehingga Anda harus membaca perjanjian tersebut secara mendetail.

7. Jangan Bayar DP Sebelum KPR Disetujui Bank

Jika Anda memutuskan untuk membeli dengan sistem KPR, namun KPR belum disetujui, jangan bayarkan DP rumah Anda dulu. Hal ini untuk menghindari kerugian karena penolakan KPR. Jika pada akhirnya KPR Anda ditolak, uang DP tetap aman bersama Anda. Sebelum itu, Anda juga bisa memanfaatkan kalkulator KPR di berbagai website atau aplikasi, atau bisa juga cek di CariProperti.com

8. Terus Pantau Proses Pembangunan Rumah

Langkah selanjutnya adalah terus pantau proses pembangunan Rumah Inden. Pastikan material yang digunakan sesuai dengan perjanjian ketika Anda membeli rumah. Selain memperhatikan material, Anda juga harus memperhatikan progres pembangunan calon rumah Anda.

Beberapa Rumah Inden yang Terpercaya dan Terjamin

Jika Anda sedang mencari referensi rumah inden berkualitas dan terpercaya, berikut beberapa rekomendasi rumah inden untuk Anda.

1.  Pasadena Paramount

Pasadena Paramount merupakan salah satu perumahan terbaru yang menerapkan sistem pembelian rumah inden. Cluster ini dikembangkan oleh Paramount Land, salah satu pengembang properti terbaik di Indonesia. Rencananya, cluster ini akan menyediakan lima tipe unit hunian, yaitu Tipe 7x17, 8x17, 9x17, 10x17, dan 12x17.

Lokasi Cluster Pasadena juga sangat strategis, tepatnya berada di Jalan Boulevard Utama Gading Serpong, Medang, Kecamatan Pagedangan Tangerang. Lokasinya dekat dengan berbagai tempat umum, seperti  Universitas Multimedia Nusantara, Sekolah Al-Azhar, RS Bethsaida, Summarecon Mall Serpong, dan QBIG BSD City. 

2. Quantis Signature

Cluster Quantis Signature juga merupakan salah satu cluster terbaru dari BSD City yang menawarkan pembelian rumah dengan sistem inden. Cluster ini dibangun dengan desain berkonsep arsitektur tropis kontemporer yang memberikan kesan premium pada setiap unitnya. Menariknya, cluster ini juga menyediakan balcony dan attic room yang cukup luas, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai ruangan tambahan.

Quantis Signature dikembangkan oleh pengembang Sinarmas Land, salah satu pengembang properti terbaik di Asia, sehingga Anda tidak perlu ragu dengan kualitas bangunan perumahan ini. Dalam penjualannya, unit yang ditawarkan sangatlah terbatas, yaitu hanya 42 unit dengan dua tipe hunian, yaitu Tipe 8x14 dan 9x16. Jika Anda membeli rumah inden Quantis Signature, Anda bisa membeli dengan harga perdana, yaitu mulai dari Rp 3,5 M.

---

Itulah 8 tips cara membeli rumah inden yang bisa Anda lakukan. Jika Anda tertarik untuk membeli rumah inden dengan developer berkualitas, Anda bisa beli melalui CariProperti.com. CariProperti.com menyediakan berbagai pilihan rumah dengan developer yang telah diverifikasi. Tak hanya itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan Property Advisor untuk memilih rumah yang sesuai dengan keinginan Anda.