7 Desain Rumah Tahan Gempa yang Cocok di Indonesia serta Tips Membangunnya

CariProperti - Desain Rumah Tahan Gempa. Di tahun 2024 isu gempa Megathrust sempat menjadi pembicaraan yang hangat di tengah masyarakat. Beberapa bulan terakhir, isu tentang gempa Megathrust kerap menjadi perbincangan publik di media sosial. Isu ini menjadi viral setelah BMKG mengonfirmasi adanya potensi gempa maha dahsyat di Indonesia yang dapat terjadi kapan saja. Terlebih lagi, jika mengingat Indonesia diapit oleh dua lempeng aktif, Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia, maka potensi terjadinya gempa semakin besar. Ditambah, pada tanggal 8 Agustus 2024, Jepang dilanda gempa yang cukup besar sekitar 7,1 skala richter di zona megathrust Nankai. Tentu masyarakat menjadi lebih waswas akan bencana yang akan datang.

Indonesia memang sudah familiar dengan gempa bumi. Tercatat sudah terjadi sebanyak 176 gempa bumi dengan magnitudo >5 sepanjang tahun 2023, dikutip dari laman Databox pada 28 Februari 2024.

Mengetahui adanya potensi gempa yang akan terjadi, maka kita perlu melakukan mitigasi untuk meminimalisir kerusakan, salah satunya dengan cara membangun rumah tahan gempa. Di artikel ini kita akan membahas serba-serbi rumah tahan gempa, mulai dari desain, prinsi, hingga cara membangunnya.

Prinsip-Prinsip Rumah Tahan Gempa

Prinsip-prinsip rumah tahan gempa sepenuhnya tidak lepas dari pengertian apa itu rumah tahan gempa. Kebanyakan orang beranggapan bahwa rumah yang tahan gempa adalah rumah yang kokoh dan tidak mudah roboh. Hal ini tidak sepenuhnya salah, tetapi kokoh saja tidak cukup untuk dikatakan sebagai rumah tahan gempa.

Rumah bisa dikatakan tahan gempa jika memerhatikan desain dan kombinasi antara beban, massa struktur, dan material pembangunan. Rumah tahan gempa haruslah memiliki struktur bangunan yang simetris, sistem penahan gaya dinamis, dan tanah yang stabil. Oleh karena itu, untuk membuat sebuah rumah tahan gempa harus mengikuti beberapa prinsip di bawah ini:

• Tanah yang stabil dan padat;
• Struktur bangunan yang simetris;
• Memiliki pondasi yang kuat dan dinamis terhadap getaran gempa;
• Menggunakan material yang berkualitas tinggi dan sesuai standar.

7 Desain Rumah Tahan Gempa

1. Desain Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)

Sumber: megabaja.co.id

Rumah Instan Sederhana Sehat atau biasa dikenal dengan RISHA adalah salah satu inovasi dari Kementerian PUPR sebagai salah satu bentuk mitigasi bencana gempa bumi yang kerap terjadi di Indonesia.

RISHA adalah rumah tahan gempa buatan asli Indonesia yang menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya dengan sambungan berupa baut sehingga membuatnya mudah untuk dibongkar pasang. Selain itu, dengan desain struktur yang menggunakan beton bertulang membuat massa struktur bangunan tidak terlalu besar sehingga mampu mengatasi getaran horizontal gempa.

Terlebih lagi, biaya pembangunannya juga murah dan cepat sehingga sangat pas bagi masyarakat kurang mampu. Dengan demikian, RISHA bisa dibilang sebagai salah satu desain rumah tahan gempa yang cocok banget untuk seluruh masyarakat Indonesia.

2. Desain Rumah Dome

Sumber: dekoruma.com

Selain RISHA, desain rumah dome juga bisa dijadikan desain rumah tahan gempa yang paling pas untuk masyarakat Indonesia. Rumah dome atau rumah teletubbies merupakan salah satu rumah tahan gempa yang sangat populer di Indonesia. Rumah ini sudah pernah dibangun di Yogyakarta pasca gempa bumi tahun 2006 silam dalam rangka pemulihan pemukiman penduduk dan upaya mitigasi bencana.

Mengapa rumah dome dibilang sebagai rumah anti gempa? Jawabannya cukup sederhana karena rumah ini tidak memiliki sambungan yang rawan lepas jika terjadi gempa. Bentuknya yang membulat dan tanpa sambungan ini dapat menahan gocangan gempa serta angin berkecapatan hingga 450 km/jam.

3. Rumah Instan Kayu (RIKA)

Sumber: designbundles.net

Rumah Instan Kayu atau RIKA juga bisa dijadikan alternatif desain rumah tahan gempa. Seperti namanya, rumah ini dibangun menggunakan material kayu yang lebih ringan daripada beton sehingga dapat membuatnya lebih fleksibel dan tahan terhadap guncangan gempa.

4. Desain Rumah Panggung

Sumber: boltim.pikiran-rakyat.com

Sedari dulu kita sudah mengenal dengan rumah panggung yang biasanya ditemukan pada rumah-rumah adat, rumah di pesisir pantai, dan rumah tempo dulu.

Rumah panggung biasanya digunakan untuk menghindari hewan liar masuk ke dalam rumah atau menghindari banjir. Namun, ternyata rumah panggung memiliki fungsi lain yaitu sebagai rumah anti gempa.

Rumah panggung diklaim tidak mudah roboh jika terjadi gempa karena konstruksi bangunnannya yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah sehingga dapat meminimalisir adanya getaran pada bangunan. Selain itu, mayoritas material rumah terbuat dari kayu yang lebih ringan sehingga lebih fleksibel dan tidak mudah hancur saat gempa.

Baca juga: 7 Kriteria Penting Memilih Rumah yang Tepat untuk Keluarga Kecil Anda

5. Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa (Barrataga)

Sumber: barrataga.com

Satu lagi desain rumah tahan gempa buatan Indonesia, yaitu Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa (Barrataga). Barrataga, mahakarya dari Prof. Sarwidi, merupakan rumah tahan gempa yang terbuat dari beton dengan desain yang lebih fleksibel dan pondasi sedalam 20 cm sehingga membuatnya dapat menahan getaran lebih baik. Meski terbuat dari beton, biaya pembangunannya terbilang murah, jadi siapa saja bisa memiliki rumah yang satu ini.

6. Desain Rumah Unggul Sistem Panel (RUSPIN)

Sumber: kompas.com

Rumah Unggul Sistem Panel atau RUSPIN merupakan pengembangan dari RISHA yang adalah rumah tahan gempa dengan sistem panel yang lebih efisien serta menggunakan baut sebagai sambungan. Dengan desain konstruksi seperti ini membuat RUSPIN tidak hanya jauh lebih efisien saat pembangunan tetapi juga tahan gempa. Terlebih lagi, RUSPIN sangat mungkin untuk dijadikan rumah dua lantai.

7. Desain Rumah Tahan Gempa ala Jepang

Sumber: elanoliving.com

Satu lagi desain rumah tahan gempa adalah desain rumah Jepang. Jepang memang terkenal dengan rumah tahan gempanya mengingat hampir seluruh wilayah Jepang yang rawan gempa, sama seperti Indonesia.

Salah satu kunci utama kenapa rumah Jepang bisa tahan gempa adalah sistem pondasinya yang fleksibel sehingga tetap stabil saat terjadi gempa.

Baca juga: 5 Keunikan Desain Japandi Style Lengkap Dengan Rekomendasi Rumah Contoh

Cara Membangun Rumah Tahan Gempa

Untuk memiliki sebuah rumah tahan gempa, kita tidak memerlukan proses atau syarat yang sulit. Cukup ikuti beberapa tahap atau cara membangun rumah tahan gempa berikut ini:

Perhatikan Kondisi Tanah dan Lingkungan Sekitar

Pertama-tama, kita harus memastikan rumah akan dibangun di atas tanah yang padat dan tidak mudah longsor. Tanah yang padat memungkinkan pondasi rumah menjadi lebih kuat dan mengikat dengan baik ke dalam tanah sehingga rumah dipastikan susah untuk roboh.

Beri Perhatian Khusus Pada Pondasi.

Saat membangun rumah, sebaiknya kita lebih mementingkan kualitas pondasi terlebih dahulu. Pondasi yang kuat dan berkualitas dapat meminimalisir terjadinya kerusakan akibat gempa. Kita dapat menggunakan batu kali sebagai material utama pembuatan pondasi karena terkenal awet dan tahan dari banjir juga gempa.

Bangun Rumah dengan Simetris

Terakhir, bangunlah rumah dengan struktur yang simetris. Desain yang unik memang sangat menarik perhatian dan menjadi kepuasan sendiri bagi kita. Akan tetapi, jika kita hanya mementingkan tampilan rumah yang enak dipandang tanpa memerhatikan kesimetrisan struktur rumah, maka akan berakibat fatal.

Saat membangun rumah, buatlah struktur rumah yang simetris karena dapat menyalurkan beban bangunan dengan lebih merata serta membantu rumah menahan guncangan gempa.

_____

Itulah desain rumah tahan gempa berserta cara membangunnya. Jika Anda merasa terlalu merepotkan untuk membangun rumah anti gempa sendiri, maka Anda bisa kunjungi CariProperti untuk menemukan rumah berkualitas terbaik dan pastinya tidak mudah roboh. Cek daftar rumah baru CariProperti dan segera temukan rumah terbaik bagi Anda dan keluarga!

Nah, kalau Anda butuh beberapa rekomendasi rumah menarik di kota besar di Indonesia yang pastinya sudah aman dari gempa, cek di bawah ini, ya!