
Pernahkah Anda mendengar dengan istilah plafon kredit? Bagi yang pernah mengajukan pinjaman ke bank atau perusahaan leasing pasti sudah tidak asing dengan istilah ini. Plafon kredit sering muncul saat seseorang melakukan pinjaman, seperti KPR rumah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko dengan cara membatasi pinjaman.
Lalu, apa itu plafon kredit? Contohnya konkret serta dampaknya apa? Lalu, apa sih faktor yang memengaruhi besaran plafon kredit? Nah, untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak penjelasan lengkap dari CariProperti yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun membantu masyarakat membeli rumah dengan plafon yang diinginkan.
Table of Contents
Apa Itu Plafon Kredit?
Jadi, menurut OJK, plafon kredit adalah batas atas pemberian kredit yang diberikan oleh bank atau perusahaan leasing kepada debitur dan tercantum dalam surat perjanjian atau akad. Adanya plafon ini bertujuan untuk mengurangi risiko gagal bayar yang bisa diterima bank. Sederhananya sih, plafon kredit adalah jumlah maksimal pinjaman yang bisa diberikan bank kepada debitur.
Biasanya, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi besar kecilnya plafon kredit, seperti:
- Pendapatan Debitur: Semakin tinggi pendapatan seorang debitur tiap bulannya, maka semakin tinggi juga plafon yang bisa diperoleh. Pendapatan ini bisa berasal dari semua sumber dan tidak hanya terpaku oleh gaji.
- Riwayat Kredit: Riwayat kredit yang baik akan meningkatkan tingkat kepercayaan bank atas kemampuan debitur menyelesaikan tanggung jawabnya.
- Tujuan Pinjaman: Sesuai atau tidaknya tujuan pinjaman seorang debitur dengan ketentuan bank juga akan memengaruhi besaran plafon kredit. Misalnya, Anda melakukan pinjaman ke bank dalam jumlah besar hanya untuk melaksanakan pesta yang mewah. Kemungkinan, plafon yang diberikan kepada Anda bisa saja rendah.
- Nilai Agunan: Jika pinjaman dilakukan dengan menggunakan agunan, maka nilai agunan tersebut dapat memengaruhi besaran plafon juga.
Baca juga: KPR BTN Sejahtera: Solusi Cerdas Punya Rumah dengan Cicilan Ringan
Contoh Plafon Kredit
Agar Anda dapat lebih mudah memahami plafon kredit, kami sudah menyediakan sebuah contoh konkretnya untuk Anda.
Mari kita ambil contoh dari salah satu klien CariProperti, sebut saja Bapak Joko. Setelah berkonsultasi dan show unit bersama Property Advisor CariProperti, Bapak Joko akhirnya memutuskan untuk membeli rumah di Armont Residence BSD seharga Rp5,5 miliar.
Beliau kemudian mengajukan KPR ke bank dengan DP (Down Payment) sebesar Rp1,65 miliar. Setelah perhitungan yang matang oleh pihak bank, pak Joko akhirnya mendapatkan plafon kredit KPR sebesar Rp3,85 miliar dengan rumus hitung:
Plafon = Harga Rumah - Besaran DP
Berapa Plafon Kredit di Berbagai Bank >Blue Chip?
Masing-masing bank memiliki kebijakan sendiri mengenai besaran plafon kredit yang diberikan. Berikut ini adalah kisaran plafon kredit yang bisa diberikan oleh berbagai bank besar di Indonesia:
- Bank BNI memberikan plafon hingga 20 miliar untuk penerima KPR Griya;
- Bank BCA menawarkan plafon pinjaman mulai dari Rp250 juta hingga Rp5 miliar;
- Bank BTN menawarkan plafon kredit tanpa batas dengan tenor maksimal 30 tahun untuk produk KPR BTN Premium;
- Bank Mandiri menyediakan plafon hingga Rp25 miliar; dan
- Bank BRI memberikan plafon KPR mulai dari Rp200 juta hingga Rp 4 miliar dengan suku bunga sebesar 2,88%.
Tips Mendapatkan Plafon Tinggi
Kalau Anda ingin mendapatkan plafon KPR yang tinggi, ada beberapa tips yang wajib Anda lakukan.
1. Tingkatkan Pendapatan Bulanan
Saat memberikan plafon, bank akan selalu melihat pendapatan bulanan Anda. Semakin besar pendapatan, maka semakin tinggi besaran plafon. Jadi, coba tingkatkan pendapatan bulanan Anda, jangan hanya bergantung kepada gaji. Anda bisa mulai bekerja freelance, membuka usaha, atau mengajar pelajaran kepada anak tetangga.
2. Perbaiki Riwayat Kredit
Jika Anda melihat SLIK OJK dan menemukan bahwa skor kredit Anda rendah, segera perbaiki. Bayar semua cicilan Anda tepat waktu dan segera selesaikan. Selain itu, berusahalah untuk jangan mengajukan kredit apapun sebelum KPR Anda disetujui.
3. Pilih Agunan yang Bernilai Tinggi
Semakin tinggi nilai agunan atau jaminan, maka semakin tinggi juga plafon yang akan di dapat. Jadi, berikan aset Anda yang bernilai tinggi, seperti BPKB mobil, perhiasan dari logam mulia, atau emas batangan sebagai agunan.
______
Memahami apa itu plafon kredit dengan baik, mulai dari pengertian, besaran plafon, hingga tips mendapatkan plafon tinggi, sangat penting agar nantinya Anda tidak bingung saat mengajukan KPR. Dengan informasi ini, diharapkan Anda bisa lebih memiliki perencanaan keuangan yang baik sehingga dapat memeroleh pinjaman sesuai keinginan dan kebutuhan.
Jangan lupa untuk Kunjungi CariProperti untuk rekomendasi rumah berkualitas di Jabodetabek, berbagi tips properti, serta inspirasi desain interior yang paling estetik dan trendy.

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.