Pertanyaan seputar apakah generasi sandwich bisa memiliki rumah sering kali menjadi bahan diskusi yang menarik. Bagaimana tidak, generasi sandwich memiliki tantangan dan problematikanya tersendiri, terutama dalam urusan finansial. Namun tahukah Anda, dengan strategi yang tepat, generasi sandwich tetap bisa punya rumah sendiri lho! Artikel ini akan mencoba mengulas cara generasi sandwich punya rumah.
__
Secara singkat, generasi sandwich merupakan sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab untuk membiayai orang tua dan keluarga mereka. Biasanya kondisi tersebut disebabkan karena ketidakmampuan orang tua untuk bekerja atau mendapatkan penghasilan di usia tua. Di sisi lain, generasi sandwich juga memiliki tanggung jawab untuk membiayai kehidupan keluarga dan anak-anaknya, sehingga mereka memiliki “beban ganda” yang seperti isian sandwich yang “terjepit” oleh roti bagian atas dan bawah.
Munculnya generasi sandwich dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya karena kondisi orang tua yang sudah menua dan tidak memiliki dana darurat. Banyaknya pengeluaran pada keluarga juga menjadi faktor tambahan yang dapat membebani mereka.
Di sisi lain, posisi generasi sandwich bisa menjadi ajang untuk berbakti kepada orang tua. Apalagi orang tua merupakan sosok yang sudah merawat dan mengorbankan kehidupannya untuk merawat anaknya. Namun, tanpa perencanaan keuangan yang tepat, generasi sandwich akan kesulitan untuk memiliki aset, termasuk membeli rumah pribadi. Untuk itu, perlu strategi khusus yang harus dilakukan agar generasi sandwich bisa punya rumah.
Jika Anda merupakan generasi sandwich dan ingin memiliki rumah, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Simak ya!
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengenali kondisi finansial. Anda harus melakukan audit keuangan secara menyeluruh, mulai dari besaran pendapatan, pengeluaran, hingga jumlah utang yang dimiliki. Dengan mengenali kondisi finansial, Anda bisa memperkirakan besaran dana yang bisa disisihkan untuk membeli rumah tanpa mengorbankan kebutuhan utama.
Untuk Anda yang sudah berkeluarga, diskusikan masalah finansial dengan pasangan agar strategi keuangan dapat dilakukan dengan maksimal. Jangan lupa untuk memisahkan anggaran untuk anak dan orang tua mengingat keduanya memiliki kebutuhan yang berbeda.
Selain mengenali kondisi finansial secara utuh, langkah lain yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi aset yang dimiliki keluarga. Ajaklah orang tua dan anggota keluarga inti untuk membahas aset keluarga secara keseluruhan, mulai dari jumlah tabungan, hutang, serta aset-aset lain seperti tanah dan rumah. Jika memungkinkan, optimalkan aset tersebut agar dapat menjadi pemasukan tambahan yang nantinya bisa menjadi biaya untuk menghidupi orang tua.
Misalnya jika terdapat tanah kosong yang potensial untuk dijadikan perkebunan, Anda bisa mulai memanfaatkannya untuk bercocok tanam. Atau jika memiliki aset rumah di tengah kota, Anda bisa mulai melakukan renovasi dan menyewakan rumah tersebut.
Hal terpenting yang harus dilakukan oleh generasi sandwich adalah memetakan pengeluaran setiap bulan. Jika Anda memiliki orang tua yang harus dibiayai setiap bulannya, Anda harus mengetahui berapa jumlah biaya yang harus disiapkan untuk membayar kebutuhan orang tua. Jika memiliki adik yang masih menempuh pendidikan, Anda juga harus bisa memperkirakan kapan adik Anda akan lulus dan mulai bisa hidup secara mandiri.
Dengan memetakan pengeluaran setiap bulannya, Anda bisa memperkirakan berapa jumlah biaya yang harus disiapkan setiap bulannya untuk membantu biaya kebutuhan keluarga.
Cara generasi sandwich punya rumah selanjutnya adalah dengan memahami jenis rumah yang dibutuhkan oleh keluarga. Jika Anda sudah memiliki anak, Anda perlu mempertimbangkan ukuran rumah serta jumlah ruangan yang tersedia di rumah tersebut. Usahakan untuk membeli rumah tumbuh untuk mengantisipasi kebutuhan ruangan di masa yang akan datang.
Jika Anda berencana untuk tinggal bersama orang tua, pilihlah rumah dengan akses yang mudah serta lingkungan yang aman untuk lansia. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan keberadaan fasilitas di sekitar rumah, mulai dari mini market, fasilitas kesehatan, dan fasilitas penting lainnya.
Jika sudah menemukan rumah yang tepat, tentukan target jumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli rumah. Anda bisa memperkirakan jumlah biaya yang dibutuhkan dari harga rumah serta perkiraan biaya tambahan yang harus disiapkan. Untuk mengetahui harga rumah di pasaran, silahkan kunjungi berbagai situs perumahan yang menyediakan informasi lengkap mengenai harga rumah di berbagai kawasan.
Setelah mengetahui jumlah uang yang harus disiapkan, Anda bisa mulai melakukan target keuangan untuk membeli rumah. Jika Anda berencana untuk membeli rumah dengan sistem cash, Anda bisa mulai menabung dan menentukan target tabungan tersebut bisa tercapai. Jika Anda belum memiliki dana yang cukup, opsi KPR juga bisa menjadi pilihan dengan mempertimbangkan besaran cicilan setiap bulannya.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh generasi sandwich adalah kurangnya keterbukaan dengan orang tua dan keluarga. Generasi sandwich seringkali memendam bebannya sendiri karena tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya. Hal tersebut sering kali disalah artikan oleh orang tua yang membuat mereka menganggap anaknya selalu memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan.
Dalam mengkomunikasikan soal keuangan, Anda bisa menyampaikan kondisi keuangan serta skala prioritas finansial. Bila perlu, sampaikan juga keinginan Anda untuk memiliki rumah pribadi. Dengan komunikasi yang baik dan terbuka, keluarga akan dapat lebih memahami kondisi Anda.
Langkah terpenting yang harus dilakukan oleh generasi sandwich adalah meningkatkan jumlah penghasilan. Anda bisa mulai mencari pemasukan tambahan, seperti bisnis sampingan maupun melakukan pekerjaan freelance. Teruslah meningkatkan kemampuan dan nilai jual agar Anda bisa mendapatkan jumlah penghasilan yang diinginkan. Jangan lupa juga untuk konsisten serta jujur di dalam pekerjaan.
Selain meningkatkan penghasilan, Anda juga harus mulai belajar untuk melakukan investasi. Ada banyak jenis instrumen investasi yang bisa dipilih, seperti reksadana, saham, emas, atau investasi lainnya. Namun sebelum memutuskan untuk melakukan investasi, penting untuk memahami resiko serta perkiraan jumlah keuntungan yang akan didapatkan.
Dengan menambah jumlah penghasilan serta melakukan investasi tentunya akan semakin membantu Anda dalam mengumpulkan uang untuk membeli rumah.
Hal penting lainnya yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan tidak terduga. Apalagi ketika membeli rumah, akan ada biaya tambahan yang perlu disiapkan, seperti biaya surat-surat, renovasi, dan biaya lainnya. Dana darurat juga sangat bermanfaat untuk antisipasi kebutuhan tak terduga pada keluarga.
Dalam mempersiapkan diri untuk membeli rumah, tentunya akan banyak hal yang menguras tenaga, terutama bagi generasi sandwich yang memiliki banyak tanggung jawab. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional selama proses persiapan untuk membeli rumah. Dalam menjaga kondisi mental dan emosional, cobalah membangun komunikasi yang baik serta kerja sama dengan keluarga maupun pasangan agar impian membeli rumah dapat terealisasikan.
Langkah terakhir dari cara generasi sandwich punya rumah adalah menerapkan mindset bahwa membeli rumah tidak harus tergesa-gesa. Ingatlah bahwa tidak ada aturan khusus usia yang ideal untuk membeli rumah, sehingga Anda bisa membeli rumah di waktu yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk menyewa rumah dalam jangka waktu tertentu sambil mengumpulkan uang dan memilih rumah yang tepat.
Pilihlah rumah dengan kualitas terbaik mengingat rumah merupakan aset jangka panjang yang akan ditempati bersama keluarga. Jika Anda ingin mencari rumah berkualitas, kunjungi Cari Properti yang menyediakan pilihan rumah berkualitas yang dapat dijadikan opsi pilihan untuk Anda. Tersedia pilihan rumah di kawasan Jabodetabek dan berbagai kota yang dibangun oleh developer ternama. Tersedia juga fasilitas property advisor yang siap mendampingi Anda untuk menemukan rumah impian.
25 Jan 2022
7 Rumah BSD Gaya Jepang yang Minimalis dan Modern
07 Jul 2022
6 Trend Desain Rumah Baru 2022, Mana yang Favorit Anda?
16 Nov 2022
5 Tempat Nongkrong Hits di BSD Ini Surganya Kaum Milennial