Cash Keras dan Cash Bertahap, Apa Bedanya?

icon date 23 Jun 2023

Share:

whatsapptwitterfacebook
link
featured image

Membeli rumah merupakan salah satu keputusan terbesar yang perlu dipertimbangkan secara matang. Selain menjadi investasi jangka panjang, harga rumah yang tinggi juga menjadi salah satu alasan mengapa perlu pertimbangan banyak hal, termasuk sistem pembayarannya. Dalam membeli rumah, terdapat berbagai sistem pembayaran yang dapat Anda pilih, diantaranya adalah sistem cash keras dan cash bertahap.

Sampai saat ini, banyak orang yang masih belum bisa membedakan antara sistem cash keras dan cash bertahap. Artikel ini akan mencoba menjelaskan antara pengertian cash keras dan cash bertahap, perbedaan antara keduanya, dan contoh simulasi pembayaran.

Cash Keras

Sistem pembayaran cash keras adalah sistem pembayaran dimana pembeli melakukan pembayaran dalam transaksi beli rumah berupa dana tunai atau transfer langsung pada saat transaksi. Pada sistem pembayaran ini, biasanya sistem cash mengacu pada pembayaran langsung pada saat transaksi menggunakan dana tunai atau transfer bank. Dalam sistem pembayaran, tidak ada keterlibatan dengan sistem pinjaman atau pembiayaan dari pihak ketiga seperti KPR ke bank.

Jika Anda tertarik untuk membeli rumah dengan sistem cash keras, hal yang harus dipersiapkan adalah dana yang cukup untuk membayar rumah secara tunai ketika melakukan transaksi. Biasanya proses pembayaran dilakukan saat tanda tangan kontrak atau dalam jangka waktu singkat setelah tanda tangan kontrak.

Keuntungan dari membeli rumah menggunakan sistem cash keras adalah Anda tidak memiliki hutang maupun cicilan setelahnya. Selain itu, Anda juga tidak perlu memikirkan bunga pinjaman, cicilan setiap bulan, maupun resiko keterlambatan pembayaran. Pembeli juga dapat menawar harga ketika melakukan transaksi.

Untuk melakukan pembayaran dengan sistem cash keras, terdapat beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan : 

1. Menentukan budget harga rumah

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan harga budget rumah. Tentukan kisaran harga yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Hal ini bertujuan agar Anda mampu membayar rumah tersebut tanpa kendala. Jika sudah berkeluarga, jangan lupa diskusikan dengan pasangan terkait jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk membeli rumah.

2. Survei harga rumah

Setelah menentukan harga budget rumah, langkah selanjutnya adalah melakukan survei harga rumah. Anda bisa melakukan survei dengan mencari informasi harga rumah pada kawasan tersebut di website maupun informasi di internet. Selain itu, Anda juga bisa melakukan survei langsung ke perumahan maupun kantor cluster perumahan yang dijual.

3. Menyusun kontrak dan persiapan dokumen

Jika Anda sudah menemukan rumah yang sesuai, selanjutnya adalah menyusun kontrak dan melakukan persiapan dokumen pembeli dengan penjual. Kontrak tersebut biasanya mencakup persyaratan dokumen. Jangan lupa untuk memastikan dokumen legal terpenuhi, mulai dari sertifikat penting dan surat-surat penting lainnya. 

Cash Bertahap

Setelah memahami konsep pembayaran sistem cash keras, artikel ini akan mencoba memaparkan pengertian dari cash bertahap. Secara singkat, sistem cash bertahap merupakan metode pembayaran rumah dimana pembeli dapat membayar harga rumah secara bertahap selama periode waktu tertentu. Biasanya durasi pembayaran disepakati antara pembeli dan penjual.

Dalam sistem pembayaran cash bertahap, Anda akan melakukan pembayaran di awal dengan jumlah tertentu dari harga rumah. Sisanya akan dibayarkan secara bertahap melalui sistem bulanan, pertiga bulan, maupun tahunan. 

Keuntungan dari sistem pembayaran cash bertahap adalah Anda dapat merasakan fleksibilitas dalam proses pembayaran. Anda bisa membagi pembayaran dalam beberapa tahap yang memudahkan Anda dalam mengatur keuangan. Namun dalam proses pembayaran cash bertahap, Anda dapat dikenai biaya tambahan seperti biaya administrasi, tergantung kesepakatan dengan penjual rumah.

Simulasi pembayaran sistem cash keras dan cash bertahap

Untuk mempermudah pemahaman Anda terkait perbedaan antara dengan sistem cash keras dan cash bertahap, artikel ini akan memaparkan terkait simulasi pembayaran keduanya. Contoh simulasi cash keras dan cash bertahap pada Cluster Fortune Garden : 

simulasi

Misalkan Anda berencana membeli rumah lantai sudut dengan luas tanah 80 m2 dan luas bangunan 67 m2. Untuk simulasi pembayaran cash keras adalah sebagai berikut : 

  • Harga Rumah : Rp 1,685,100,000
  • Pembayaran Muka : 100% dari harga rumah

Ketika Anda melakukan transaksi dengan sistem cash keras, Anda langsung membayar unit Fortune Garden dengan jumlah harga yang telah ditentukan. Jika ingin melakukan transaksi dengan sistem cash bertahap, Anda bisa memilih opsi cash 12x dan 24x. Adapun perkiraan simulasi dari cash bertahap adalah sebagai berikut : 

  • Harga Rumah : Rp 1,755,200,000 (12x)
  • Pembayaran Awal : Misalnya 30% dari harga rumah (Rp 526,560,000)
  • Jangka Waktu Pembayaran : 1 Tahun (12 bulan)
  • Pembayaran Bulanan : (70% dari harga rumah) / 12 bulan : Rp 102,386,666

Dengan sistem cash bertahap selama 12 x, Anda harus melakukan pembayaran awal sebesar Rp 526,560,000 dan membayar cicilan sebesar Rp 102,386,666 perbulan selama satu tahun. Berdasarkan simulasi di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan harga antara cash keras dan cash bertahap.

Harga cash bertahap lebih besar dari cash keras, sehingga sistem cash keras secara tidak langsung lebih menguntungkan. Namun dengan sistem pembayaran cash bertahap, Anda tidak harus membayar secara sekaligus di awal. Selain itu, cash bertahap juga tidak membebankan bunga pada setiap cicilannya seperti sistem KPR, sehingga Anda bisa melakukan pembayaran dengan jumlah uang yang lebih sedikit dibandingkan dengan sistem KPR.

__

Itulah penjelasan singkat mengenai perbedaan cash keras dan cash bertahap. Semoga artikel ini bermanfaat, khususnya untuk Anda yang berencana untuk membeli rumah dengan sistem cash. Jika Anda ingin membeli rumah berkualitas, kunjungi Cari Properti yang menyediakan berbagai perumahan berkualitas. 

photo profile

Author

Nadia

Nadia merupakan seorang SEO Writer dan SEO Specialist di Cari Properti. Ia sudah berpengalaman lebih dari 3 tahun dalam dunia penulisan, khususnya di bidang properti. Topik-topik favoritnya adalah seputar investasi properti, interior, dan lifestyle.

Artikel Lainnya

21 October 2025

12 Perumahan Strategis di Bogor Paling Pas untuk Rumah Pertama

Bogor kini sudah tidak lagi dianggap hanya sebagai kawasan wisata bagi warga Jakarta, nyatanya saat ini Kota Bogor juga sudah mulai diminati untuk dijadikan tempat tinggal bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia. Lokasi yang strategis, infrastruktu...

29 July 2025

Apa Itu Aset AYDA dan Kenapa Bisa Murah?

Buat kamu yang sedang cari rumah murah dan legalitasnya aman, mungkin kamu pernah dengar istilah aset AYDA. Tapi, apa sih sebenarnya aset AYDA itu? Kenapa harganya bisa jauh lebih murah dari harga pasar, dan gimana cara dapetinnya? Di artikel ini, k...

01 November 2022

7 Cluster Dekat Pamulang Ini Sangat Strategis Mulai 600jt

Anda sedang mencari hunian nyaman di daerah Pamulang yang mempunyai lokasi strategis dan akses yang mudah? jika iya maka 7 cluster dekat Pamulang ini bisa menjadi referensi Anda lho.  Seperti yang kita tahu daerah Pamulang adalah salah satu kec...

25 August 2023

Beli Rumah Aset Sitaan Bank Lewat Lelang, Apakah Aman?

Anda mungkin tidak asing lagi mendengar kasus-kasus di mana pihak bank menyita sebuah rumah. Hal ini biasanya terjadi ketika debitur yang mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau pinjaman-pinjaman lainnya ke bank tidak bisa melanjutkan cicilannya...

25 January 2022

8 Rekomendasi Rumah BSD DP 0 Persen Dengan Fasilitas Lengkap

Rumah DP 0 persen atau Rumah Tanpa DP merupakan hunian yang paling banyak diminati. Jika Anda tertarik untuk membeli rumah BSD DP 0 persen, simak artikel berikut ini. Setiap orang tentunya ingin memiliki rumah sebagai hunian jangka panjang. Namun ti...