
Setiap pasangan muda yang baru menikah tentu memiliki harapan besar untuk membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis. Namun, perjalanan tersebut tidak lepas dari berbagai tantangan, salah satunya adalah urusan finansial. Menurut survei American Psychological Association (APA) tahun 2023, uang menjadi salah satu penyebab utama stres dalam hubungan rumah tangga, bahkan 65% pasangan mengaku sering berselisih karena masalah finansial.
Di Indonesia, tantangan ini juga terasa nyata. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 49,68%, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 85,10%. Angka ini menunjukkan masih banyak masyarakat, termasuk pasangan muda, yang belum sepenuhnya memahami cara mengelola uang dengan tepat.
Tanpa perencanaan yang baik, masalah keuangan pasangan muda dapat memicu konflik, menunda rencana jangka panjang seperti membeli rumah atau memiliki anak, bahkan menimbulkan tekanan psikologis. Artikel ini akan membahas secara lengkap penyebab, dampak, serta solusi untuk mengatasi masalah keuangan pasangan muda, agar kehidupan rumah tangga lebih stabil dan terarah.
Table of Contents
Mengapa Masalah Keuangan Sering Dialami Pasangan Muda
1. Perubahan Gaya Hidup Setelah Menikah
Banyak pasangan muda yang menghadapi tantangan ketika beralih dari kehidupan lajang ke kehidupan bersama. Gaya hidup yang sebelumnya hanya berfokus pada kebutuhan pribadi kini harus menyesuaikan dengan kebutuhan bersama. Misalnya, biaya rumah tangga, listrik, transportasi, hingga pengeluaran untuk hiburan. Jika tidak dikendalikan, pengeluaran bisa lebih besar daripada penghasilan.
2. Kurangnya Komunikasi Finansial
Menurut survei National Endowment for Financial Education (NEFE), 43% pasangan yang menikah tidak pernah membicarakan kondisi finansial mereka secara terbuka sebelum menikah. Padahal, transparansi sangat penting untuk menghindari salah paham, terutama terkait penghasilan, utang, dan prioritas keuangan.
3. Transisi dari Finansial Individu ke Finansial Bersama
Saat masih lajang, seseorang bisa mengatur uang tanpa mempertimbangkan orang lain. Namun, setelah menikah, keputusan finansial harus dibicarakan bersama. Perubahan pola ini seringkali menjadi sumber masalah keuangan pasangan muda karena tidak semua pasangan memiliki cara pandang yang sama mengenai uang.
Masalah Keuangan Pasangan Muda yang Paling Umum
Tidak Menyesuaikan Pengelolaan Keuangan Bersama
Salah satu kesalahan umum adalah masih mempertahankan pola pengelolaan keuangan individu. Misalnya, menyembunyikan utang atau tidak terbuka soal pendapatan. Hal ini dapat menimbulkan rasa curiga dan memicu konflik dalam rumah tangga.
Tidak Membuat Perencanaan & Skala Prioritas
Tanpa perencanaan anggaran, keuangan rumah tangga rentan bocor. Menurut Bank Indonesia, membuat anggaran bulanan dapat membantu keluarga mengendalikan pengeluaran hingga 30% lebih efektif dibandingkan tanpa rencana. Pasangan muda yang tidak membuat budgeting berisiko menghabiskan uang untuk hal konsumtif, sementara kebutuhan pokok atau tabungan terabaikan.
Bergantung pada Pinjaman untuk Kebutuhan Pokok
Masalah keuangan pasangan muda juga sering dipicu oleh penggunaan kartu kredit atau pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal, pinjaman seharusnya digunakan untuk hal produktif, bukan konsumtif. Data Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) tahun 2023 mencatat, pengguna pinjaman online didominasi oleh kelompok usia 21–35 tahun, yang merupakan mayoritas pasangan muda.
Tidak Memikirkan Rencana Keuangan Jangka Panjang
Banyak pasangan muda terlalu fokus pada kebutuhan jangka pendek, seperti gaya hidup dan hiburan, sehingga melupakan rencana keuangan jangka panjang. Padahal, menyiapkan dana darurat, tabungan pendidikan anak, hingga persiapan pensiun sangat penting untuk keberlangsungan keluarga di masa depan.
Dampak Masalah Keuangan pada Kehidupan Rumah Tangga
1. Konflik Rumah Tangga
Penelitian Institute for Divorce Financial Analysts (IDFA) menyebutkan bahwa 22% perceraian disebabkan oleh masalah keuangan. Ketidaksepahaman soal uang dapat menimbulkan pertengkaran yang berulang, bahkan mengganggu keharmonisan rumah tangga.
2. Tekanan Psikologis & Stres Finansial
Masalah keuangan pasangan muda tidak hanya berdampak pada hubungan, tetapi juga pada kesehatan mental. World Health Organization (WHO) menegaskan bahwa stres berkepanjangan akibat tekanan finansial dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan.
3. Terhambatnya Rencana Jangka Panjang
Keterlambatan dalam menyiapkan dana darurat, investasi, atau tabungan pendidikan dapat membuat pasangan muda kehilangan kesempatan penting. Misalnya, harga rumah yang terus meningkat setiap tahun membuat pasangan sulit memiliki hunian jika tidak menabung sejak awal.
Solusi Mengatasi Masalah Keuangan Pasangan Muda
1. Bangun Komunikasi Finansial yang Jujur
Pasangan harus terbuka tentang penghasilan, utang, dan gaya hidup masing-masing. Dengan komunikasi yang jelas, konflik finansial dapat diminimalkan.
2. Buat Anggaran & Catat Pengeluaran
Pencatatan pengeluaran membantu mengetahui kemana uang pergi. Aplikasi pencatat keuangan bisa mempermudah pasangan dalam membuat laporan bulanan.
3. Bedakan Kebutuhan vs Keinginan
Penting untuk memprioritaskan kebutuhan pokok seperti biaya rumah tangga, pendidikan, dan kesehatan dibandingkan keinginan seperti liburan mewah atau barang branded.
4. Bijak Menggunakan Pinjaman & Kartu Kredit
Gunakan pinjaman hanya untuk kebutuhan produktif, seperti modal usaha atau membeli rumah. Hindari berutang untuk kebutuhan konsumtif.
5. Siapkan Dana Darurat & Tabungan Jangka Panjang
Dana darurat idealnya sebesar 3–6 kali pengeluaran bulanan. Selain itu, pasangan juga perlu menyiapkan tabungan untuk rencana pendidikan anak dan pensiun.
6. Manfaatkan Produk Perbankan & Teknologi Finansial
Bank dan lembaga keuangan kini menawarkan berbagai produk tabungan, investasi, hingga asuransi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasangan muda. Misalnya, deposito, reksa dana, atau asuransi kesehatan keluarga.
Studi Kasus Singkat
Bayangkan pasangan muda dengan penghasilan gabungan Rp10 juta per bulan. Tanpa perencanaan, mereka menghabiskan Rp7 juta untuk gaya hidup dan hanya menyisakan Rp1 juta untuk tabungan. Akibatnya, ketika terjadi kondisi darurat seperti sakit atau kehilangan pekerjaan, mereka terpaksa berutang.
Namun, setelah membuat anggaran dan menyisihkan 30% pendapatan (Rp3 juta) untuk tabungan dan investasi, mereka berhasil membangun dana darurat Rp18 juta dalam 6 bulan. Dengan langkah kecil ini, stabilitas finansial keluarga mulai terbentuk dan risiko stres akibat masalah keuangan pasangan muda bisa ditekan.
Kesimpulan
Masalah keuangan pasangan muda merupakan tantangan yang umum terjadi, terutama di awal pernikahan. Faktor penyebabnya bisa berasal dari kurangnya komunikasi, tidak adanya perencanaan anggaran, hingga gaya hidup konsumtif. Dampaknya pun serius, mulai dari konflik rumah tangga hingga terhambatnya rencana masa depan.
Solusinya adalah dengan membangun komunikasi finansial yang terbuka, membuat anggaran, menyiapkan dana darurat, serta memanfaatkan produk keuangan yang tepat. Dengan manajemen finansial yang baik, pasangan muda dapat mencapai stabilitas dan mewujudkan tujuan jangka panjang tanpa harus terjebak dalam masalah keuangan.
Saatnya Siapkan Masa Depan Tanpa Drama Finansial 🚀
Masalah keuangan pasangan muda memang bisa jadi tantangan. Ada banyak hal yang bisa membuat timbulnya masalah, mulai dari perencanaan keuangan yang buruk, gaya hidup yang boros, hingga gengsi membeli rumah yang tidak sesuai kemampuan.
✨ Kabar baiknya, di CariProperti.com, kamu bisa menemukan rumah impian yang sesuai budget pasangan muda.
Kenapa harus CariProperti?
- 🔎 Ribuan pilihan properti terbaru, lengkap, dan terpercaya.
- 🏡 Unit rumah dan apartemen dengan lokasi strategis dekat pusat kota.
- 💸 Harga transparan & bisa dibandingkan dengan mudah.
- 📑 Konsultasi gratis untuk bantu kamu pilih properti sesuai rencana keuangan.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai perjalanan finansial yang lebih sehat dengan memiliki rumah pertama bersama pasangan hanya di CariProperti.com! 🏠

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.