Panduan Lengkap Regulasi Properti Ramah Lingkungan dan Kriterianya

Nadia17 Aug 2024

Saat ini, kebutuhan akan properti yang nyaman dan ramah lingkungan terus meningkat. Seiring dengan dampak pemanasan global yang semakin terasa, minat terhadap gaya hidup berkelanjutan juga terus mengalami peningkatan. Menurut Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land, M Reza Abdulmajid, tren gaya hidup hijau yang berkembang di kalangan masyarakat urban terus meningkat, dimana masyarakat diperkirakan lebih tertarik pada properti yang ramah lingkungan untuk investasi dan kepemilikan. 

Lalu, apa itu properti ramah lingkungan? Apa saja kriteria dan spesifikasinya? Artikel ini akan membahas tuntas mengenai regulasi properti ramah lingkungan yang dapat dijadikan referensi untuk Anda. 

Apa itu Properti Ramah Lingkungan?

Bagi orang awam, istilah properti ramah lingkungan mungkin belum terlalu familiar. Properti ramah lingkungan, atau dikenal sebagai green property pada dasarnya merupakan bangunan yang dibangun dan digunakan dengan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Konsep ini menekankan keseimbangan antara konstruksi dan ekosistem di sekitarnya. 

Dalam pembangunan properti hijau, prinsip keberlanjutan diterapkan mulai dari perencanaan hingga penggunaan sehari-hari, seperti pemilihan material yang ramah lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, dan efisiensi sumber daya. 

Menurut Green Building Council Indonesia, properti atau rumah ramah lingkungan adalah hunian yang memanfaatkan lahan secara bijak, efisien dalam penggunaan energi dan air, serta memperhatikan konservasi sumber daya alam. Properti ramah lingkungan juga sehat dan aman bagi penghuninya. Keberhasilan konsep ini bergantung pada perilaku ramah lingkungan dari penghuninya. 

Tujuan utamanya adalah meminimalkan dampak negatif konstruksi terhadap lingkungan, seperti emisi karbon dan penggunaan air berlebih, sehingga properti yang dibangun tidak hanya nyaman tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan.

Mengapa Properti Ramah Lingkungan Mulai Diminati? 

Banyak sekali faktor yang menyebabkan properti ramah lingkungan mulai diminati, diantaranya : 

  • Kesadaran Akan Dampak Lingkungan

Meningkatnya kesadaran akan dampak buruk dari perubahan iklim telah mendorong banyak orang untuk mencari hunian yang lebih ramah lingkungan. Properti yang dirancang dengan mempertimbangkan keberlanjutan membantu mengurangi jejak karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.

  • Perkembangan Teknologi Ramah Lingkungan

Kemajuan teknologi membuat para developer perumahan berlomba-lomba untuk menciptakan hunian yang ramah lingkungan. Penggunaan green technology seperti pengelolaan energi otomatis, panel surya, dan teknologi lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang menginginkan efisiensi energi dalam hunian mereka.

  • Dukungan dari Pemerintah

Dukungan kebijakan pemerintah terhadap pembangunan properti ramah lingkungan merupakan faktor kunci yang memicu peningkatan tren properti hijau. Insentif fiskal, program efisiensi energi di sektor properti, serta peraturan terkait pembangunan berkelanjutan mendorong pertumbuhan properti yang mengedepankan prinsip-prinsip ramah lingkungan.

  • Nilai Investasi yang tinggi

Properti ramah lingkungan cenderung memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena semakin banyak pembeli yang mencari hunian yang mendukung keberlanjutan. Ini menjadikannya investasi yang menarik untuk masa depan.

  • Tren Gaya Hidup Modern

properti ramah lingkungan kini menjadi bagian dari gaya hidup modern yang mendukung keseimbangan antara kehidupan urban dan alam. Hunian yang menyediakan lebih banyak ruang hijau dan lingkungan yang sehat menjadi semakin diminati oleh generasi muda, khususnya gen Z dan millenial.

Regulasi Kriteria Properti Ramah Lingkungan

Indonesia memiliki sertifikasi bangunan hijau dengan nama Greenship yang dikembangkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Menurut GBCI, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadikan sebuah properti sebagai properti ramah lingkungan. Kriteria ini mencakup enam kategori utama yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia dalam mewujudkan hunian yang lebih hijau.

  1. Penggunaan Lahan yang Tepat : Properti harus berada di lokasi yang menyediakan area hijau, akses ke transportasi umum, serta infrastruktur yang memadai.
  2. Efisiensi dan Konservasi Energi : Bangunan harus dilengkapi dengan peralatan yang membantu menghemat energi, seperti penggunaan meteran listrik yang efisien dan pemanfaatan sumber energi terbarukan.
  3. Konservasi Air : Hunian ramah lingkungan harus memiliki sistem pengelolaan air yang baik, termasuk instalasi meteran air yang efisien dan irigasi hemat air.
  4. Sumber dan Siklus Material : Material yang digunakan dalam konstruksi harus ramah lingkungan demi memastikan bahwa setiap tahap pembangunan mengurangi dampak negatif terhadap alam.
  5. Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang : Bangunan harus dirancang untuk memberikan sirkulasi udara bersih, pencahayaan alami yang cukup, kenyamanan visual, minimalisasi polutan, dan kenyamanan ruang yang optimal.
  6. Manajemen Lingkungan Bangunan : Manajemen lingkungan bangunan mencakup kegiatan ramah lingkungan, pengelolaan sampah yang lebih maju, adanya fasilitas keamanan lingkungan, serta desain yang memungkinkan bangunan berkembang atau “rumah tumbuh” sesuai kebutuhan di masa depan.

 

Selain itu, Kementerian PUPR juga dapat melaksanakan sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH), dimana prinsip BGH pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 tahun 2021 Tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau adalah sebagai berikut : 

  1. Perumusan kesamaan tujuan, pemahaman serta rencana tindak;
  2. Pengurangan penggunaan sumber daya, baik berupa lahan, material, air, sumber daya alam maupun sumber daya manusia (reduce);
  3. Pengurangan timbulan limbah, baik fisik maupun non-fisik;
  4. Penggunaan kembali sumber daya yang telah digunakan sebelumnya (reuse);
  5. Penggunaan sumber daya hasil siklus ulang (recycle); 
  6. Perlindungan dan pengelolaan terhadap lingkungan hidup melalui upaya pelestarian;
  7. Mitigasi risiko keselamatan, kesehatan, perubahan iklim, dan bencana; 
  8. Orientasi kepada siklus hidup; 
  9. Orientasi kepada pencapaian mutu yang diinginkan; 
  10. Inovasi teknologi untuk perbaikan yang berkelanjutan; 
  11. Peningkatan dukungan kelembagaan, kepemimpinan dan manajemen dalam implementasi.

 

Rekomendasi Cluster Ramah Lingkungan

  • Cluster Tanakayu BSD City

Tanakayu adalah sebuah cluster yang mengadopsi konsep "healthy living" dengan sentuhan "tropical modern resort." Salah satu varian dari Tanakayu adalah Cluster Vasya yang dirancang untuk mendukung gaya hidup sehat para penghuninya. Cluster ini merupakan bagian BSD City yang dilengkapi fasilitas modern dan ramah lingkungan, sehingga sangat ideal bagi Anda yang mencari rumah ramah lingkungan. 

Cluster Tanakayu Vasya BSD juga menyediakan ruang kerja luar ruangan dengan fasilitas wifi publik. Selain itu, terdapat clubhouse bintang 5 yang dilengkapi kolam renang, lounge, gym, jogging track, production hall, dan area bermain anak. Adanya berbagai fasilitas ramah lingkungan tentunya menjadi poin plus dari cluster ini. 

  • Cluster Terravia

Rekomendasi properti ramah lingkungan selanjutnya adalah Cluster Terravia yang mengusung konsep berkelanjutan. Terravia memperkenalkan cluster perdananya, yaitu Adora at Terravia. Setiap unit di Adora at Terravia dilengkapi dengan delapan fitur pintar yang mendukung gaya hidup berkelanjutan. Tak hanya itu, cluster ini juga dilengkapi dengan area hijau seluas lebih dari 2 hektar menciptakan suasana alami yang nyaman. 

Unit Adora juga dibangun dengan desain modern tropis yang menggabungkan elemen klasik dengan sentuhan ramah lingkungan. Setiap unitnya juga didesain dengan interior yang memaksimalkan pencahayaan alami dalam ruangan serta dilengkapi dengan fitur-fitur pintar seperti kunci pintu otomatis, penyaring udara, panel surya, dan sistem pengelolaan limbah terintegrasi. 

  • Cluster Tresor

Cluster Tresor BSD City menerapkan konsep ramah lingkungan yang dikenal dengan Green Concept, dimana setiap aspek desain dan konstruksi fokus pada efisiensi energi dan penggunaan material ramah lingkungan. Salah satu fitur utama dari konsep Green Concept di Tresor adalah penerapan teknologi untuk mengelola konsumsi energi. Misalnya, penggunaan lampu LED hemat energi dan sistem pengelolaan air yang efisien dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas sehari-hari di cluster ini.

Tresor at BSD City juga menawarkan fasilitas premium yang meningkatkan kenyamanan penghuninya. Setiap unit dirancang dengan perhatian terhadap detail untuk menciptakan suasana elegan dan nyaman. Penghuni dapat menikmati taman pribadi, ruang terbuka hijau, serta fasilitas olahraga dan rekreasi modern. Menarik bukan? 

Temukan Rumah Ramah Lingkungan Hanya di CariProperti

Apakah Anda tertarik untuk memiliki rumah yang tidak hanya nyaman tetapi juga ramah lingkungan? Kunjungi CariProperti dan temukan berbagai pilihan properti hijau yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan beragam pilihan dan fasilitas premium, Anda bisa menemukan hunian ideal yang mendukung gaya hidup sehat serta nyaman untuk dijadikan hunian jangka panjang. 

Artikel Lainnya

30 Aug 2024

6 Perbedaan Cluster dan Perumahan Residence

Memiliki rumah bisa dikatakan merupakan impian banyak orang. Tetapi, memiliki rumah bukanlah hal yang mudah, karena uang yang terlibat bukanlah sedikit. Selain itu, hampir setiap tahunnya harga properti kian tinggi. Namun, hal ini tidak mencegah bany...

26 Jan 2023

Penting! Pahami Biaya IPL Perumahan Sebelum Cari Hunian

Memiliki rumah di perumahan mungkin menjadi impian bagi beberapa orang. Dengan penataan rumah yang lebih rapi, serta pengelolaan yang jelas, perumahan tentu dapat dijadikan pilihan dalam mencari hunian. Fasilitas yang diberikan pun memadai untuk menu...

12 Aug 2022

Inilah Biaya AJB Rumah Baru Jika Anda Ingin Membeli Rumah

Sudahkah Anda mempunyai keinginan untuk membeli rumah baru? simak artikel berikut ini agar Anda tahu salah satu syarat dan biaya AJB rumah baru. Salah satu dokumen penting untuk membeli rumah baru ialah Akta Jual Beli atau yang biasa disingkat denga...