Pembahasan seputar perbandingan antara beli rumah cash vs KPR menjadi topik hangat yang sering didiskusikan. Bagaimana tidak, membeli rumah merupakan sebuah keputusan besar dengan harga yang tinggi. Apalagi jika Anda baru pertama kali membeli rumah, tentunya pertimbangan antara membeli rumah cash atau KPR perlu dipikirkan matang-matang.
Sebenarnya kedua sistem pembayaran tersebut dapat dipilih sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Jika Anda sudah memiliki uang dengan jumlah besar seharga rumah, membeli rumah secara cash bisa jadi lebih menguntungkan. Berbeda ketika Anda belum memiliki uang yang cukup untuk membeli rumah secara cash, maka opsi KPR akan lebih menguntungkan.
Lalu, lebih untung mana antara beli rumah cash vs KPR? Artikel ini akan mencoba membandingkan dua sistem pembayaran tersebut. Simak ya!
Pernah dengar istilah Cash is The King dalam dunia investasi? Yap, dalam membeli rumah, sistem cash bisa sangat menguntungkan bila Anda sudah memiliki uang dengan jumlah yang cukup untuk membeli rumah.
Mengapa demikian? Karena harga rumah yang dibayar dengan sistem cash tentunya akan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga rumah yang dibayar dengan sistem KPR. Hal inilah yang menjadi keunggulan utama dari sistem pembayaran cash.
Mari kita coba hitung harga rumah dengan sistem KPR melalui Kalkulator KPR.
Misalnya Anda akan membeli rumah dengan harga Rp 300.000.000. Biasanya uang muka yang perlu dibayarkan di awal sebesar 15%, yaitu Rp 45.000.000. Jika jangka waktu kredit yang Anda pilih adalah 10 tahun dengan bunga kredit sebesar 6%, maka jumlah pokok hutang adalah sebesar Rp 255.000.000 yang harus dicicil selama 10 tahun, dengan jumlah cicilan sebesar Rp 2.831.023 perbulannya.
Jika kita hitung total uang yang perlu kita bayar dengan sistem KPR, maka perkiraan jumlahnya adalah sebagai berikut :
Rp 2.831.023 x 10 (tahun) x 12 (bulan) = Rp 339.722.760. Jika ditambah dengan uang muka, maka hasilnya +- Rp 384.722.760. Harga tersebut belum termasuk biaya administrasi, serta biaya tambahan lainnya, sehingga total yang perlu Anda bayarkan bisa mencapai Rp 400 jutaan atau bahkan lebih.
Harga tersebut tentunya jauh lebih mahal dibandingkan dengan sistem pembayaran cash. Maka dari itu, jika Anda sudah menyiapkan budget untuk membeli rumah dengan jumlah yang cukup, tentunya membeli rumah dengan sistem cash bisa menjadi opsi terbaik.
Selain lebih murah dari segi harga, beli rumah dengan sistem cash juga jauh lebih simpel daripada membeli rumah dengan sistem KPR. Ketika Anda membeli rumah secara cash, Anda tinggal fokus memperhatikan kualitas properti tanpa harus mempertimbangkan sistem KPR yang akan dipilih. Apalagi banyak hal yang perlu dipahami ketika membeli rumah secara KPR, sehingga Anda bisa lebih menghemat waktu dan tenaga.
Namun, perlu diingat, sistem pembayaran secara cash akan menguntungkan jika Anda memang sudah memiliki uang yang cukup untuk membayarnya. Sistem pembayaran ini sebenarnya bisa merugikan ketika keuangan Anda terbatas dan tidak memiliki dana darurat. Selain itu, banyak biaya cadangan yang perlu Anda siapkan ketika membeli rumah, sehingga penting sekali untuk tetap memiliki uang simpanan ketika membeli rumah secara cash.
Lalu, apakah membeli rumah secara KPR pasti merugikan? Jawabannya belum tentu, bahkan bisa jadi sistem pembayaran KPR dapat menguntungkan Anda.
Kembali ke contoh tadi, ketika Anda membeli rumah dengan harga Rp 300.000.000 dengan jangka kredit 10 tahun dan bunga sebesar 6%, maka Anda harus membayar cicilan sekitar Rp 2.831.023 perbulan. Dengan jumlah uang yang sama, misalnya Anda lebih memilih untuk menabung dibandingkan dengan sistem KPR, maka untuk mencapai uang sebesar Rp 300 juta, Anda harus menabung sekitar 8-9 tahun.
Rp 2.831.023 x 9 (tahun) x 12 (bulan) = Rp 305.750.484
Permasalahannya adalah, apakah harga rumah yang hari ini Rp 300 jutaan harganya masih sama 9 tahun mendatang? Jawabannya belum tentu. Apalagi kenaikan harga rumah mencapai 10% setiap tahunnya, sehingga harga rumah yang Anda incar saat ini bisa naik hampir 2 kali lipat dalam kurun waktu 9 tahun. Jadi, sistem pembayaran KPR bisa jadi justru malah menguntungkan Anda dibandingkan dengan sistem pembayaran cash atau menabung.
Selain keuntungan di atas, terdapat beberapa keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan dengan membeli rumah secara KPR :
1. Rumah dapat langsung dihuni
Dengan sistem pembayaran KPR, Anda bisa langsung menghuni rumah tanpa harus mengumpulkan uang terlebih dahulu. Hal ini tentunya jauh lebih menguntungkan dibandingkan Anda menabung untuk membeli rumah sambil mengontrak, karena pengeluaran Anda tinggal fokus kepada cicilan KPR rumah tanpa memikirkan biaya kontrakan.
2. Legalitas lebih terjamin
Ketika Anda memutuskan untuk membeli rumah dengan sistem KPR, biasanya pihak bank akan membantu dalam melakukan pengecekan legalitas, seperti sertifikat rumah dan surat penting lainnya. Hal ini dikarenakan pihak bank perlu memastikan bahwa rumah yang menjadi jaminan tidak bermasalah, sehingga Anda juga diuntungkan dengan mendapatkan hunian yang jelas secara legalitas.
3. Sistem keuangan lebih tertata
Membeli rumah secara KPR dapat membantu Anda dalam mengatur keuangan setiap bulannya. Ketika Anda memiliki cicilan yang pasti setiap bulannya, tentunya akan lebih mudah untuk memperkirakan jenis pengeluaran yang harus Anda siapkan. Maka dari itu, sebaiknya usahakan agar cicilan KPR tidak lebih dari 30% penghasilan setiap bulan.
Walaupun banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari membeli rumah KPR, tentunya sistem pembayaran ini memiliki kekurangan. Dengan mengambil rumah KPR, tentunya Anda jadi memiliki hutang atau cicilan dalam jangka waktu panjang. Selain itu, terdapat biaya bunga yang harus Anda bayarkan yang biayanya tentunya cukup besar jika diakumulasikan.
Kembali ke pertanyaan awal : Lalu lebih menguntungkan mana? Beli rumah cash atau KPR?
Jawabannya dikembalikan kepada kondisi keuangan Anda. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk membeli rumah, baik dengan sistem cash maupun KPR, Anda harus mengenal kondisi keuangan pribadi serta menetapkan tujuan jangka panjang dalam membeli rumah.
Jika Anda memiliki uang yang banyak dan tidak ingin memiliki hutang, tentunya sistem pembayaran cash akan lebih menguntungkan. Namun jika Anda belum memiliki uang yang cukup untuk sistem pembayaran cash, sistem KPR tentunya sangat membantu Anda untuk mewujudkan rumah impian.
Untuk memaksimalkan keuntungan ketika membeli rumah, pilihlah rumah dengan lokasi yang berkembang dengan potensi harga yang terus naik setiap tahunnya. Misalnya ketika Anda membeli rumah dekat daerah pembangunan tol, stasiun, mall, rumah sakit, atau fasilitas umum lainnya, tentunya hal tersebut dapat menjadi nilai jual rumah di masa yang akan datang. Perhatikan juga kondisi lingkungan serta akses transportasi di sekitar rumah agar bisa mendapatkan rumah yang ideal dan potensial untuk investasi jangka panjang.
Jika Anda ingin mencari rumah berkualitas yang dibangun oleh developer ternama, kunjungi Cari Properti yang menyediakan pilihan unit rumah terbaik dengan ukuran dan harga yang variatif di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bogor, dan Bandung. Tersedia juga opsi pembayaran cash maupun KPR yang bisa Anda pilih.
Segera wujudkan rumah impian Anda hanya di Cari Properti!
Author
Nadia
Nadia merupakan seorang SEO Writer dan SEO Specialist di Cari Properti. Ia sudah berpengalaman lebih dari 3 tahun dalam dunia penulisan, khususnya di bidang properti. Topik-topik favoritnya adalah seputar investasi properti, interior, dan lifestyle. Kenali Nadia lebih dekat di LinkedIn.
19 Aug 2021
7 Rumah BSD Gaya Jepang yang Minimalis dan Modern
29 Sep 2021
6 Trend Desain Rumah Baru 2022, Mana yang Favorit Anda?
07 Oct 2021
5 Tempat Nongkrong Hits di BSD Ini Surganya Kaum Milennial