
Cara Mengatasi Atap Bocor - Siapa di sini yang masih was-was setiap hujan datang? Apakah itu atap bocor, dinding rembes, atau banjir pasti jadi hal yang selalu dikhawatirkan bagi sebagian orang setiap musim penghujan datang.
Beberapa hari ke belakang, hampir seluruh wilayah di Jabodetabek nampaknya sudah mulai memasuki musim penghujan. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DK Jakarta diprediksi akan mengalaimi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada 28 Oktober – 3 November 2025.
Kondisi seperti ini menunjukkan kalau curah hujan di kawasan Jabodetabek mulai meningkat, dan artinya sehingga risiko atap bocor di rumah juga makin besar. Karena itu, penting bagi pemilik rumah untuk tahu cara mengatasi atap bocor sebelum masalah kecil berubah jadi kerusakan besar.
Di artikel ini, kamu akan menemukan pembahasan lengkap seputar penyebab atap bocor, 10 langkah praktis untuk mengatasinya, serta rekomendasi material pelapis anti-bocor yang terbukti efektif.
Kalau gak mau ribet benerin atap bocor terus setiap hujan, beli rumah baru di CariProperti bisa jadi solusi paling praktis, loh. CariProperti punya ribuan rekomendasi rumah baru terbaik di Indonesia dengan kualitas atap terbaik, mulai dari atap tanah liat hingga atap UPVC terbaik yang tahan dari segala jenis cuaca.
Jadi, bagi kamu yang lelah benerin atap bocor atau kamu yang baru pertama kali ingin beli rumah, langsung saja beli rumah di CariProperti dan dapatkan rumah yang anti bocor selama 10 tahun lebih!
Table of Contents
Penyebab Utama Atap Bocor
Sebelum memperbaiki, penting untuk tahu dulu penyebab atap bocor. Dengan begitu, kamu bisa menentukan langkah paling efektif untuk menanganinya. Berikut beberapa penyebab yang paling sering ditemukan:
- Genteng retak atau bergeser karena cuaca ekstrem atau pemasangan yang tidak rapat.
- Talang air tersumbat oleh daun, debu, atau sampah sehingga air menggenang dan merembes ke dalam.
- Retakan pada dak beton akibat perubahan suhu yang ekstrem antara siang dan malam.
- Sambungan atap longgar, misalnya di area sambungan antara genteng dan tembok.
- Atap terlalu landai sehingga air tidak mengalir lancar dan akhirnya menumpuk.
Temukan pilihan rumah anti bocor di sini!
Pilihan Hunian Baru Untuk Kamu
10 Langkah Praktis Atasi Atap yang Bocor

Sumber: istockphoto.com
Memasuki musim hujan, masalah atap bocor sering jadi hal yang merepotkan. Air yang merembes ke plafon bisa merusak cat, menimbulkan jamur, bahkan menyebabkan korsleting listrik.
Nah, agar kamu tidak panik setiap kali hujan deras turun, berikut 10 langkah praktis cara mengatasi atap bocor yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah.
1. Periksa Titik Bocor dari Dalam Rumah
Langkah pertama untuk mengatasi kebocoran atap rumah adalah mencari sumber masalahnya. Coba perhatikan bagian plafon yang lembap, menguning, atau meneteskan air. Dari sana, kamu bisa memperkirakan posisi kebocoran di bagian atap. Jika perlu, gunakan senter saat hujan turun untuk melihat titik air secara langsung agar lebih akurat.
2. Cek Kondisi Genteng atau Penutup Atap
Setelah tahu titik bocor, naiklah ke atap saat cuaca cerah dan periksa kondisi genteng. Genteng yang retak, pecah, atau bergeser adalah penyebab paling umum atap bocor saat hujan. Segera ganti genteng yang rusak dengan yang baru dan pastikan posisinya rapat agar air tidak merembes masuk ke bawahnya.
3. Bersihkan Daun dan Kotoran di Talang Air
Daun kering, lumut, atau sampah yang menumpuk di talang bisa menghambat aliran air dan membuatnya meluap ke area genteng. Ini salah satu penyebab kebocoran yang sering diabaikan. Bersihkan talang dan saluran air minimal sebulan sekali, terutama menjelang dan selama musim hujan.
4. Gunakan Pelapis Anti Bocor (Waterproofing)
Pelapis anti bocor atau waterproofing adalah solusi penting untuk mencegah kebocoran kembali terjadi. Aplikasikan cat pelapis di area rawan bocor seperti sambungan genteng, talang beton, dan sekitar pipa. Pilih jenis pelapis yang sesuai seperti bitumen coating atau acrylic waterproofing agar hasilnya tahan lama dan tidak mudah terkelupas.
5. Perbaiki Kemiringan Atap
Atap dengan kemiringan terlalu landai sering jadi penyebab air menggenang dan akhirnya merembes ke dalam rumah. Idealnya, kemiringan atap minimal 30 derajat agar air bisa mengalir lancar. Jika atap rumahmu cenderung datar, pertimbangkan untuk menambahkan kemiringan atau mengganti model atap demi pencegahan jangka panjang.
6. Periksa Sambungan dan Sekrup pada Atap Metal
Untuk atap berbahan metal, zincalume, atau galvalum, periksa setiap sambungan dan sekrupnya. Bagian ini rentan berkarat atau longgar seiring waktu, yang bisa menyebabkan celah air hujan masuk. Gantilah sekrup berkarat dan pastikan semua sambungan sudah tertutup rapat menggunakan sealant berkualitas.
7. Cek Kondisi Talang dan Pipa Pembuangan
Talang bocor atau pipa yang retak bisa membuat air tumpah ke dinding dan menyebabkan rembesan. Gunakan lem PVC atau sealant silikon untuk menutup retakan kecil. Jika sudah terlalu rusak, lebih baik ganti dengan talang baru dari bahan PVC atau logam antikarat.
8. Gunakan Material Pelapis Tambahan
Selain cat waterproofing biasa, kamu bisa menambahkan material pelapis lain untuk perlindungan ekstra.
- Polyurethane coating (PU): lentur dan tahan panas, cocok untuk atap beton.
- Bitumen membrane: kedap air dan tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem.
- Epoxy coating: kuat dan melindungi dari jamur serta lumut.
9. Tambahkan Ventilasi di Area Atap
Kelembapan tinggi di ruang atap bisa mempercepat pelapukan kayu dan menimbulkan jamur. Solusinya, tambahkan ventilasi di area atap untuk memperlancar sirkulasi udara. Dengan udara yang lebih kering, struktur atap akan lebih awet dan risiko bocor pun berkurang.
10. Lakukan Perawatan Rutin Secara Berkala
Langkah terakhir adalah melakukan perawatan rutin, setidaknya dua kali dalam setahun. Cek kondisi genteng, sambungan, dan talang sebelum dan sesudah musim hujan. Dengan begitu, kamu bisa mendeteksi kerusakan kecil sebelum menjadi masalah besar.
Material Pelapis untuk Cegah Atap Bocor
1. Cat Waterproofing Acrylic
Ini jenis pelapis yang paling populer dan mudah ditemukan di toko bangunan. Cat waterproofing acrylic berbentuk cair seperti cat biasa, tapi punya daya rekat tinggi dan elastis sehingga bisa mengikuti pergerakan atap akibat panas dan hujan.
Kelebihannya, mudah diaplikasikan pakai kuas atau roll dan cocok untuk atap beton, dinding luar, maupun talang air. Tapi ingat, pastikan permukaan bersih dan kering sebelum diaplikasikan agar hasilnya maksimal.
2. Pelapis Polyurethane (PU)
Kalau kamu ingin hasil yang lebih premium dan tahan lama, pelapis polyurethane (PU) bisa jadi pilihan terbaik. Jenis ini membentuk lapisan elastis seperti karet yang benar-benar kedap air. Cocok banget untuk atap datar atau dak beton yang sering menampung air hujan.
Selain itu, PU juga tahan terhadap sinar UV, jadi warnanya nggak cepat pudar. Memang harganya sedikit lebih tinggi, tapi sebanding dengan daya tahannya yang bisa mencapai 10 tahun lebih kalau dirawat dengan benar.
3. Bitumen Membrane
Pernah lihat gulungan hitam seperti karpet yang dipanaskan di atap bangunan? Nah, itu namanya bitumen membrane. Material ini terbuat dari campuran aspal dan serat kain yang sangat kedap air. Pemasangannya dilakukan dengan cara dipanaskan hingga menempel sempurna di permukaan atap.
Bitumen membrane cocok untuk atap beton datar, balkon, atau area rooftop. Kekurangannya, pemasangan harus dilakukan oleh tenaga profesional karena proses pemanasannya butuh alat khusus.
4. Epoxy Coating
Jenis epoxy coating biasanya digunakan untuk melapisi lantai industri, tapi kini juga populer untuk melindungi atap rumah. Teksturnya keras dan mengkilap, mampu menahan rembesan air serta mencegah tumbuhnya lumut atau jamur.
Epoxy cocok digunakan di permukaan beton yang halus, tapi tidak disarankan untuk genteng keramik karena daya rekatnya kurang optimal.
5. Pelapis Berbahan Silikon
Terakhir, ada coating berbahan silikon yang belakangan ini makin diminati karena punya daya tahan tinggi terhadap cuaca ekstrem. Silikon mampu menahan panas matahari dan hujan deras tanpa mudah retak.
Selain itu, pelapis ini juga punya sifat self-healing alias bisa menutup retakan kecil secara alami. Cocok banget untuk kamu yang tinggal di wilayah dengan curah hujan tinggi seperti Jabodetabek.
Kesimpulan
Musim hujan memang sering jadi ujian bagi pemilik rumah, terutama soal kebocoran atap yang bisa datang tanpa tanda-tanda. Tapi dengan memahami cara mengatasi atap bocor yang tepat, kamu bisa mencegah kerusakan lebih parah sekaligus menjaga kenyamanan keluarga di rumah.
Mulai dari memeriksa kondisi genteng, membersihkan talang air, hingga menggunakan material pelapis anti bocor seperti polyurethane, bitumen membrane, atau cat waterproofing acrylic, semua langkah ini bisa membantu rumahmu tetap aman dari rembesan air..
Jadi, yuk mulai terapkan langkah-langkah di atas agar atap rumah tetap kuat, awet, dan bebas bocor sepanjang tahun!
Pilihan Hunian Baru Untuk Kamu
Saatnya Punya Rumah yang Tahan Bocor dan Nyaman Sepanjang Musim!
Musim hujan bukan lagi masalah kalau kamu tinggal di rumah berkualitas. Di CariProperti, kamu bisa temukan banyak pilihan rumah baru dengan atap modern dan sistem drainase terbaik, jadi nggak perlu khawatir bocor setiap kali hujan turun.
Keuntungan beli rumah di CariProperti:
🏡 Ribuan rumah baru dari developer terpercaya.
💸 Promo DP 0% dan cicilan ringan.
⚡ KPR instant approval, cepat dan mudah!
🤝 Dedicated agent siap bantu dari survei sampai akad.
💰 Jaminan harga terbaik, langsung dari developer.
Yuk, temukan rumah impianmu sekarang juga di CariProperti dan nikmati kenyamanan tinggal tanpa takut bocor!

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.