
Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke bank bisa jadi solusi tepat untuk mengembangkan usaha. Tapi, sebelum dana cair, ada satu tahapan penting yang tidak boleh Anda abaikan: survei KUR dari pihak bank. Banyak pengusaha UMKM yang gugup saat survei karena tidak tahu pertanyaan apa yang akan diajukan. Artikel ini akan membantu Anda memahami daftar pertanyaan survei KUR Bank dan bagaimana cara mempersiapkannya agar pengajuan Anda berjalan lancar.
Table of Contents
Daftar Pertanyaan Survei KUR Bank yang Umum Ditanyakan
Saat mengajukan KUR ke bank, biasanya akan ada survei yang dilakukan oleh pihak bank agar mengetahui apakah calon debitur layak diberikan kredit dan mampu untuk memenuhi tanggung jawab kreditnya.
Pihak bank akan mengajukan sejumlah pertanyaan yang nantinya jawaban calon debitur akan dijadikan bahan pertimbangan. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
1. Identitas Diri

Pertama, surveyor akan mengecek apakah identitas diri calon debitur sama dengan yang didaftarkan. Bank akan menanyakan beberapa pertanyaan, seperti nama lengkap sesuai KTP, tempat tinggal sesuai domisili, serta apakah sudah menikah dan memiliki tanggungan atau belum.
2. Riwayat Pendidikan dan Pekerjaan
Pihak bank biasanya juga akan menanyai riwayat pendidikan dan pekerjaan Anda sebagai bentuk background checking calon debitur. Hal ini bertujuan untuk mengecek apakah calon debitur memiliki latar belakang yang relevan dengan usaha yang akan dijalankan sehingga bank dapat mengetahui apakah calon debitur mampu menjalankan usahanya dengan baik atau tidak.
3. Profil Usaha
Bank juga akan menanyakan jenis usaha apa yang akan Anda jalankan. Biasanya pertanyaan yang dilontarkan adalah seperti berikut:
- Apa jenis usaha yang sedang atau ingin Anda jalankan?
- Sudah beroperasi berapa lama?
- Tempat usaha Anda berstatus milik sendiri atau sewa?
4. Kondisi Keuangan Usaha
Semua bank pasti ingin meminimalisir risiko gagal bayar yang kerap terjadi. Maka dari itu, bank biasanya akan menanyakan kondisi keuangan usaha Anda, seperti:
- Berapa omzet yang Anda hasilkan per bulannya?
- Berapa besar biaya operasional yang dikeluarkan setiap bulan?
- Berapa laba bersih setiap bulan?
- Berapa modal awal usaha dan dari mana sumber modal Anda dapatkan?
Baca juga: 7 Tips Lolos Pinjaman KUR BRI Tanpa Ribet, 100% Berhasil
5. Riwayat Pinjaman
Selain menanyakan kondisi keuangan usaha, bank juga akan memeriksa kredit skor Anda dengan cara mencari tahu apakah Anda memiliki pinjaman di tempat lain. Beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan adalah sebagai berikut:
- Apakah Anda pernah pinjam di bank lain?
- Apakah ada cicilan yang masih berjalan?
- Pernah mengalami kredit macet atau gagal bayar?
6. Tujuan Pinjaman
Sangat penting bagi bank untuk mengetahui tujuan Anda melakukan pinjaman. Maka dari itu, bank akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar tujuan Anda mengajukan kredit, seperti:
- Untuk modal kerja atau investasi?
- Adakah rencana penggunaan biaya secara rinci?
- Berapa jumlah pinjaman yang diajukan dan tenor yang diinginkan?
7. Aset dan Jaminan
Untuk meminimalisir risiko kerugian akibat gagal bayar, bank akan menanyakan kepemilikan aset Anda sebagai jaminan yang bisa diberikan. Beberapa pertanyaan yang umum dilontarkan adalah:
- Apa saja peralatan atau inventaris usaha yang Anda miliki?
- Apakah kendaraan atau properti atas nama sendiri?
- Adakah bukti pembelian atau faktur aset tersebut?
Tips Menjawab Pertanyaan Survei KUR Bank

Agar proses survei berjalan lancar, berikut beberapa tips praktis:
- Jawab dengan jujur dan konsisten. Petugas bisa memverifikasi informasi dari dokumen dan observasi langsung.
- Siapkan semua dokumen pendukung, seperti SKU (Surat Keterangan Usaha), foto tempat usaha, dan catatan keuangan sederhana.
- Tunjukkan keseriusan Anda dalam menjalankan usaha. Lokasi usaha yang aktif, bersih, dan rapi akan memberikan kesan positif.
Gagal Survei KUR? Tenang, Anda Masih Bisa Ajukan Ulang
Banyak pelaku usaha merasa cemas dan kecewa saat tahu pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR)-nya ditolak karena tidak lolos survei. Padahal, hal ini bukanlah akhir dari segalanya. Kabar baiknya, Anda bisa mengajukan ulang KUR setelah memperbaiki kekurangan sebelumnya. Berikut adalah hal yang harus Anda lakukan jika gagal survei KUR:
Tanyakan Alasan Penolakan ke Pihak Bank
Setelah mendapat kabar penolakan, segera hubungi pihak bank dan minta penjelasan detail. Ini akan sangat membantu dalam memperbaiki kekurangan yang jadi penyebab utama survei gagal.
Perbaiki Aspek yang Dinilai Kurang
Misalnya, jika usaha terlihat tidak aktif, pastikan saat pengajuan ulang nanti, tempat usaha benar-benar berjalan, terlihat ramai, dan didukung bukti transaksi atau produksi.
Baca juga: Tabel KUR BRI 2025: Solusi Modal Usaha Ringan untuk Emak-Emak Pejuang UMKM
Lengkapi Dokumen dan Data Usaha
Lengkapi kembali dokumen seperti:
- SKU/NIB terbaru
- Catatan transaksi usaha
- Foto-foto usaha terbaru
- Rencana penggunaan dana yang lebih rinci
Ajukan Ulang ke Bank yang Sama atau Berbeda
Setelah semua siap, Anda bisa mengajukan ulang KUR ke bank yang sama—atau mencoba ke bank lain yang mungkin memiliki persyaratan lebih ringan, seperti BRI, Mandiri, BNI, atau BTN.
Jaga Semangat dan Konsistensi
Proses KUR memang tidak selalu mulus di awal, tapi banyak pelaku usaha yang akhirnya berhasil setelah mencoba 2–3 kali. Yang penting adalah tetap konsisten membangun usaha dan siap memperbaiki setiap kekurangan.
_____
Survei KUR adalah tahapan penting yang menentukan apakah pinjaman Anda akan disetujui atau tidak. Dengan mengetahui daftar pertanyaan survei KUR Bank dan menyiapkan dokumen serta jawaban yang tepat, peluang Anda untuk mendapatkan dana usaha jadi jauh lebih besar.
Jika Anda sedang merintis usaha dan ingin mencari properti strategis sebagai tempat berbisnis, kunjungi CariProperti.com sekarang juga. Temukan pilihan ruko baru, rumah, dan properti lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda!

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.