
Di era saat ini, banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan passive income atau pendapatan pasif. Dengan strategi yang tepat, passive income bisa menjadi cara efektif untuk bebas secara finansial di masa yang akan datang. Lalu, bagaimana cara mendapatkan passive income? Simak ide berikut untuk dijadikan referensi!
Table of Contents
Pengertian Passive Income
Sebenarnya, apa itu passive income?
Passive income atau sumber pendapatan pasif merupakan penghasilan yang bisa didapatkan secara terus menerus tanpa harus melakukan pekerjaan setiap harinya. Dengan kata lain, Anda tidak perlu bekerja setiap hari untuk mendapatkan penghasilan pasif. Hal ini berbeda dengan active income, dimana Anda harus bekerja atau mengeluarkan tenaga untuk mendapatkan uang.
Untuk membangun pendapatan pasif yang menguntungkan, tentunya tidak bisa didapatkan secara instan. Ada banyak sekali hal yang harus Anda korbankan di awal, mulai dari waktu, pikiran, hingga tenaga. Maka dari itu, sebaiknya maksimalkan potensi Anda dan mulailah untuk membangun passive income demi masa depan yang sejahtera.
Contoh Sumber Pendapatan Pasif 2025
1. Blogging dan Monetisasi Website
Apakah Anda memiliki keahlian menulis? Jika iya, cobalah untuk membuat blog dengan topik yang kamu minati. Untuk memulainya, cobalah untuk membuat blog dengan niche tertentu, mulai dari topik keseharian, kecantikan, otomotif, atau topik apapun yang menjadi perhatian Anda.
Jika traffic website sudah bagus, Anda bisa melakukan monetisasi pada website dengan memasang iklan. Selain itu, Anda juga bisa bekerja sama dengan berbagai brand atau merek produk yang sesuai dengan niche blog Anda.
Supaya lebih maksimal, pelajari kemampuan digital marketing, content writing, serta SEO untuk meningkatkan traffic website. Meskipun membutuhkan proses, penghasilan dari website cukup menjanjikan untuk jangka waktu panjang.
2. Menjadi Affiliator
Saat ini, banyak sekali program affiliate yang menawarkan keuntungan menarik. Proses kerjanya juga cukup mudah. Anda hanya perlu membuat konten dan menyematkan link produk yang ingin dipasarkan. Nantinya, komisi bisa didapatkan jika terdapat orang yang membeli produk melalui link yang Anda bagikan.
Untuk membangun akun affiliate mungkin memang membutuhkan waktu. Seperti misalnya media sosial TikTok yang memberikan peraturan jumlah followers tertentu untuk bisa menjadi seorang affiliate. Namun jika Anda berhasil menjadi affiliate, Anda bisa mendapatkan pemasukan dari konten-konten yang telah Anda buat.
3. Jual Produk Digital
Ide passive income selanjutnya adalah dengan menjual produk digital. Secara singkat, produk digital merupakan produk yang dapat digunakan dalam bentuk digital tanpa memerlukan wujud fisik, sehingga Anda tidak perlu repot untuk mengirimkan barang yang akan dijual.
Salah satu contoh produk digital yang diminati adalah berbagai template, seperti template habit tracker, template budgeting, template persiapan pernikahan, dan template lain yang dibutuhkan banyak orang. Selain template, Anda juga bisa menjual e-book atau aset digital lainnya yang dapat dijual.
Bila sudah menentukan produk digital yang akan dijual, buatlah sistem penjualan dan pembayaran yang praktis. Hal ini bertujuan agar Anda tidak perlu melayani transaksi secara manual. Jika produk digital sudah tersistem dengan baik, Anda bisa mendapatkan passive income secara maksimal.
Namun perlu diingat, pastikan bahwa produk digital yang Anda jual adalah hasil karya sendiri, bukan plagiasi atau bahkan mencuri karya orang lain. Untuk membuat produk digital yang menarik, banyaklah berlatih dan belajar dari berbagai sumber.
4. Membuka Online Course
Punya keahlian yang spesifik? Cobalah untuk membuka online course untuk dijadikan pendapatan pasif. Anda bisa membuka kelas berbayar dan mempromosikannya secara online. Nantinya, rekaman kelas tersebut dapat disimpan dan dijual kembali, sehingga Anda bisa mendapatkan pemasukan tambahan tanpa harus mengajar secara berulang-ulang.
Bila Anda memiliki keahlian mengedit video, Anda juga bisa membuat video berupa kelas pengajaran yang bisa dibeli secara online. Beberapa kelas yang diminati saat ini diantaranya adalah kelas public speaking, manajemen media sosial, SEO, copywriting, coding, atau kemampuan lain yang relevan dengan tren pekerjaan saat ini.
5. Jual Foto di Platform Digital
Bagi para pecinta fotografi, Anda bisa menjual foto di platform digital untuk dijadikan usaha passive income. Cukup dengan mengunggah hasil foto, Anda bisa mendapatkan keuntungan setiap kali ada orang yang membelinya. Dengan sistem kerja ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan berkali-kali dari foto yang sama, bahkan tanpa harus mengunggah foto setiap harinya.
Beberapa platform yang direkomendasikan untuk menjual foto adalah Shutterstock, Adobe Stock, iStock, dan Etsy. Pelajari sistem kerja pada masing-masing platform dan pilihlah platform yang cocok untuk Anda.
6. Jual Desain Grafis
Selain menjual foto, Anda juga bisa menjual desain untuk dijadikan pendapatan pasif. Sistem kerjanya hampir mirip, yaitu dengan mengunggah desain di marketplace seperti Etsy, Freepik, atau Canva. Dengan menjual desain, Anda bisa mendapatkan keuntungan ketika desain terjual tanpa harus mendesain setiap harinya.
Untuk menjual desain grafis, tentunya perlu keahlian khusus serta peralatan pendukung. Namun jika dimaksimalkan, jual desain grafis bisa menjadi pemasukan yang menjanjikan.
7. Buat Channel Youtube
Hobi public speaking dan edit video? Cobalah untuk membuat Channel Youtube. Anda bisa membuat konten video yang diminati, mulai dari video make up, memasak, daily vlog, atau konten lainnya. Jika sudah memiliki 1000 subscriber, Anda bisa mengajukan monetisasi untuk mendapatkan penghasilan dari video yang Anda buat.
Untuk menjadi youtuber sukses, cobalah untuk membuat konten yang dibutuhkan oleh banyak orang. Jangan lupa juga untuk belajar mengambil footage serta mengedit video untuk memaksimalkan tampilan video Anda. Jangan lupa juga untuk melatih kemampuan berbicara agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh para audiens.
8. Menjadi Content Creator
Rekomendasi passive income selanjutnya adalah menjadi content creator, baik di media sosial maupun platform yang memuat berbagai karya. Anda bisa membangun personal branding di media sosial dan membuat konten yang menarik untuk mendapatkan followers. Jika sudah dikenal banyak orang, Anda bisa membuka jasa endorse atau kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pemasukan tambahan.
Cara mendapatkan pendapatan pasif dari content creator adalah bergabung pada program affiliate dan pasarkan produk di media sosial. Dengan jumlah followers yang banyak, tentunya Anda bisa mendapatkan pemasukan pasif dari produk yang Anda promosikan. Selain affiliate, Anda juga bisa mendapatkan passive income dari konten yang dimonetisasi di berbagai platform.
9. Menulis Buku
Salah satu sumber pendapatan pasif yang sangat menarik adalah menulis buku. Anda bisa mendapatkan pemasukan dari hasil royalti tanpa harus menulis berulang kali. Jika buku tersebut masuk dalam jajaran best seller, royalti tersebut akan terus bertambah seiring dengan tingginya angka penjualan buku yang Anda tulis.
Selain mendapatkan royalti, banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan dari menulis buku, salah satunya adalah Anda bisa dikenal banyak orang melalui karya. Tak jarang, banyak penulis buku yang bisa mendapatkan banyak pemasukan lain dari hasil karyanya, seperti buku yang difilmkan, mengisi kelas penulisan buku, dan masih banyak lagi.
10. Investasi Saham
Investasi saham merupakan salah satu sumber pendapatan pasif yang sangat menjanjikan. Dilansir dari https://blog.bibit.id/, beberapa saham dapat mengalami kenaikan hingga 326,9% dalam jangka waktu 10 tahun. Hal ini tentunya sangat menjanjikan, terutama jika Anda bisa berinvestasi secara konsisten dalam jangka waktu panjang.
Namun perlu dipahami bahwa saham merupakan salah satu jenis investasi yang beresiko, sehingga Anda harus mempelajarinya sebelum memutuskan untuk investasi. Selain itu, gunakan uang dingin untuk investasi saham agar kondisi finansial Anda tetap aman.
11. Investasi Reksadana Pasar Uang
Mau investasi yang minim resiko? Cobalah untuk berinvestasi pada reksadana pasar uang. Dilansir dari halaman https://www.bareksa.com/, produk reksadana pasar uang bisa memberikan keuntungan lebih dari 6% sampai 8% per tahun. Anda bisa mendapatkan keuntungan tanpa repot karena reksadana akan dikelola oleh Manajer Investasi.
Ketika membeli reksadana, pastikan untuk membeli di platform resmi yang diawasi oleh OJK. Jangan lupa juga untuk mempelajari kinerja masing-masing reksadana untuk mengetahui potensi keuntungan yang bisa didapatkan.
12. Investasi Emas
Salah satu jenis pendapatan pasif yang cocok untuk jangka panjang adalah investasi emas. Sebenarnya cara ini bertujuan untuk melindungi aset dari inflasi, mengingat harga emas akan terus naik seiring dengan kenaikan inflasi, sehingga Anda baru bisa mendapatkan keuntungan jika disimpan dalam jangka waktu panjang.
Dikutip dari https://harga-emas.org/, harga emas pada tahun 2020 adalah Rp 965.000 per gram. Pada tahun 2025, harga emas mengalami peningkatan hingga Rp 1.528.129 per 25 Februari 2025.
Misalnya Anda membeli 50 gram emas di tahun 2020, Anda bisa membelinya dengan harga sekitar Rp 48.250.000. Ketika emas tersebut dijual pada tahun 2025, harganya sudah mencapai sekitar Rp 76.406.450.
13. Investasi Properti
Rekomendasi terakhir untuk mendapat passive income adalah dengan investasi properti. Anda bisa menyewakan berbagai jenis properti, mulai dari rumah, apartemen, ruko, hingga kos-kosan. Menariknya lagi, harga properti juga terus meningkat setiap tahunnya, sehingga Anda juga bisa mendapatkan keuntungan ketika menjualnya.
Jika Anda tertarik untuk investasi properti, kunjungi perumahan baru, apartemen baru, atau ruko baru dari CariProperti. Tersedia pilihan properti berkualitas dengan lokasi strategis dan fasilitas lengkap. Anda bisa memilih jenis investasi properti sesuai dengan keinginan dan budget Anda.
Pilihan Hunian Baru Untuk Kamu

Author
Nadia
Nadia merupakan seorang SEO Writer dan SEO Specialist di Cari Properti. Ia sudah berpengalaman lebih dari 3 tahun dalam dunia penulisan, khususnya di bidang properti. Topik-topik favoritnya adalah seputar investasi properti, interior, dan lifestyle.