Tenis atau Padel? Cek Perbedaannya Biar Tidak Salah Pilih

icon date 09 Sep 2025

Share:

whatsapptwitterfacebook
link
featured image

Tenis dan padel adalah dua olahraga raket yang sering dibandingkan karena memiliki kemiripan. Meski keduanya menggunakan raket dan bola, perbedaan tenis dan padel jauh lebih signifikan daripada yang terlihat sekilas. Dari ukuran lapangan, jenis raket, teknik permainan, hingga gaya bermain, setiap olahraga memiliki karakter unik yang memengaruhi pengalaman bermain dan tujuan Anda, baik untuk rekreasi, kebugaran, maupun kompetisi serius.

Di Jakarta, tren kedua olahraga ini menunjukkan dinamika yang menarik. Tenis telah lama populer dengan komunitas mapan, turnamen rutin, dan fasilitas lapangan yang tersebar di berbagai klub prestisius. Sementara itu, padel tengah naik daun dengan pertumbuhan pesat dalam 3–5 tahun terakhir.

Bahkan saat ini Anda juga sudah dapat menemukan dengan mudah berbagai lapangan padel yang tersebar mulai dari pusat olahraga modern, apartemen premium, dan klub komunitas, sehingga menjadikannya alternatif favorit bagi masyarakat perkotaan yang ingin olahraga cepat, seru, dan sosial. Data dari Asosiasi Padel Indonesia menunjukkan jumlah fasilitas padel di Jakarta meningkat lebih dari 60% dalam lima tahun terakhir, menandakan olahraga ini siap bersaing dengan tenis dari sisi popularitas.

Kali ini, CariProperti mengajak Anda untuk lebih memahami apa saja perbedaan tenis dan padel, mulai dari lapangan, raket, bola, aturan permainan, hingga tips memilih olahraga yang sesuai dengan usia, tujuan, dan gaya hidup Anda. Untuk itu, pastikan Anda terus baca artikel ini sampai tuntas, ya!

Sejarah dan Popularitas Tenis dan Padel

sejarah padel dan tenis

Sumber: padelmagic.co.uk

Sejarah Tenis di Dunia dan Indonesia

Tenis adalah olahraga raket klasik yang telah dikenal selama lebih dari satu abad. Berasal dari Eropa pada abad ke-19, tenis berkembang pesat menjadi olahraga kompetitif global. Turnamen bergengsi seperti Wimbledon, US Open, French Open, dan Australian Open menjadikannya olahraga dengan sejarah panjang dan komunitas pemain yang besar.

Di Indonesia, tenis sudah populer sejak era kolonial Belanda dan kini memiliki banyak klub, turnamen lokal, serta komunitas aktif, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tenis tidak hanya digemari untuk kompetisi, tetapi juga sebagai olahraga rekreasi yang menuntut teknik, strategi, dan stamina.

 

Sejarah Padel di Dunia dan Indonesia

Padel, di sisi lain, merupakan olahraga yang relatif baru namun sedang naik daun secara global. Diciptakan di Meksiko pada tahun 1969 oleh Enrique Corcuera, padel menggabungkan unsur tenis dan squash. Ciri khasnya adalah lapangan yang lebih kecil dan dikelilingi dinding kaca atau logam, serta aturan permainan yang memungkinkan bola memantul dari dinding. Popularitas padel mulai melonjak di Eropa, Amerika Latin, dan kini di Asia, termasuk Indonesia.

Di Jakarta, tren padel berkembang sangat cepat. Dalam lima tahun terakhir, jumlah fasilitas padel meningkat lebih dari 60%, terutama di pusat olahraga modern, apartemen premium, dan klub komunitas.

Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa padel tidak hanya menarik bagi pecinta olahraga rekreasi, tetapi juga komunitas profesional yang ingin mencoba pengalaman berbeda dari tenis klasik. Data dari Asosiasi Padel Indonesia menunjukkan peningkatan jumlah pemain, klub, dan turnamen lokal, menandakan olahraga ini semakin diterima secara luas di perkotaan.

 

Perbedaan Lapangan Tenis dan Padel

perbedaan lapangan tenis dan padel

Sumber: wearepadel.com

Salah satu perbedaan tenis dan padel yang paling mencolok terletak pada lapangan permainan. Lapangan bukan sekadar tempat bermain, tetapi juga menentukan strategi, mobilitas, dan gaya permainan. Memahami karakteristik lapangan akan membantu Anda menyesuaikan teknik dan memilih olahraga yang paling sesuai dengan tujuan.

Tenis dimainkan di lapangan terbuka yang luas dengan ukuran standar 23,77 × 10,97 meter untuk pertandingan ganda, dan 23,77 × 8,23 meter untuk tunggal. Lapangan tenis bisa berupa hardcourt, tanah liat, atau rumput, masing-masing memengaruhi pantulan bola dan kecepatan permainan.

Lapangan yang lebih luas menuntut pemain memiliki stamina tinggi, kecepatan bergerak, serta kemampuan menjangkau bola yang lebih jauh. Tenis memberikan tantangan fisik yang intens sekaligus mengasah strategi dan presisi pukulan.

Padel, berbeda dengan tenis, memiliki lapangan yang lebih kecil, yaitu 20 × 10 meter, yang dikelilingi dinding kaca atau logam. Salah satu aturan unik padel adalah bola diperbolehkan memantul dari dinding setelah memantul di lapangan, mirip konsep pada squash.

Hal ini membuat permainan padel lebih cepat, dinamis, dan menekankan kontrol bola serta kerja sama tim. Lapangan padel yang lebih compact membuat olahraga ini lebih mudah diakses, terutama bagi pemula atau pemain yang ingin bermain secara sosial tanpa menguras stamina berlebihan.

 

Baca juga: 5 Pilihan Lapangan Padel Terbaik di Jakarta Barat

 

Perbedaan Raket dan Bola Padel dan Tenis

perbedaan raket tenis dan padel

Sumber: wearepadel.com

Selain lapangan, perbedaan tenis dan padel juga terlihat jelas pada raket dan bola yang digunakan. Perbedaan ini tidak hanya memengaruhi cara memukul bola, tetapi juga strategi dan kenyamanan bermain.

Raket tenis berbentuk oval dan memiliki senar yang memungkinkan pemain memukul dengan kekuatan tinggi, spin variatif, dan jangkauan yang lebih luas. Raket ini cocok untuk teknik pukulan yang kompleks dan permainan cepat di lapangan yang luas. Bola tenis memiliki tekanan tinggi, pantulan lebih tinggi, dan membutuhkan kecepatan tangan serta kaki yang presisi untuk mengontrol arah dan kekuatan pukulan.

Sementara itu, raket padel berbeda secara signifikan, berbentuk padat, solid, tanpa senar, dan memiliki permukaan berpori yang memudahkan kontrol bola. Raket padel lebih ringan, sehingga cocok untuk permainan cepat dan rally pendek yang menekankan strategi tim. Bola padel memiliki tekanan lebih rendah dengan pantulan lebih lambat, membuat permainan lebih mudah dipelajari dan ideal bagi pemula maupun pemain yang ingin olahraga sosial tanpa terlalu menguras tenaga.

 

Perbedaan Aturan dan Teknik Permainan Tenis dan Padel

perbedaan aturan tenis dan padel

Sumber: olympics.com

Memahami aturan dan teknik permainan merupakan bagian penting dalam mengenali perbedaan tenis dan padel. Meskipun keduanya menggunakan raket dan bola, cara bermain, sistem skor, dan strategi yang diterapkan sangat berbeda.

Tenis bisa dimainkan secara tunggal (1 lawan 1) maupun ganda (2 lawan 2). Aturan dasarnya menekankan bahwa bola harus melewati net dan tidak boleh memantul di luar lapangan. Sistem skor mengikuti pola klasik 15–30–40–deuce, dengan game, set, dan match. Teknik tenis menuntut kekuatan pukulan, presisi, serta kemampuan membaca arah bola lawan. Servis, forehand, backhand, dan volley adalah beberapa teknik dasar yang harus dikuasai. Tenis menantang pemain untuk bergerak cepat di lapangan yang luas dan merancang strategi untuk memenangkan rally panjang.

Padel, berbeda dengan tenis, selalu dimainkan secara ganda (2 lawan 2). Salah satu aturan uniknya adalah bola boleh memantul di dinding setelah memantul di lapangan, sehingga strategi permainan melibatkan kerja sama tim, penguasaan pantulan, dan penempatan posisi yang tepat. Servis dilakukan dengan cara underhand, bukan overhand seperti tenis, dan rally biasanya lebih pendek dan cepat. Teknik permainan padel lebih mudah dipelajari, cocok untuk pemula, tetapi tetap menuntut koordinasi dan strategi dalam mengontrol bola.

 

Baca juga: 5 Lapangan Padel Terbaik di BSD dengan Fasilitas Lengkap

 

Gaya Bermain dan Intensitas

perbedaan gaya bermain tenis dan padel

Sumber: magazine.fortevillageresort.com

Selain perbedaan lapangan, raket, dan aturan, gaya bermain dan intensitas menjadi faktor penting yang membedakan tenis dan padel. Kedua olahraga ini menuntut fisik dan strategi berbeda, sehingga pemilihan olahraga sangat bergantung pada tujuan dan kemampuan pemain.

Tenis dikenal sebagai olahraga dengan intensitas fisik tinggi. Pemain harus bergerak cepat untuk menjangkau bola di lapangan yang luas, melakukan sprint pendek, pivot, serta mengatur posisi secara strategis. Rally tenis bisa berlangsung panjang, menuntut kekuatan, ketahanan, dan fokus yang tinggi. Gaya bermain tenis cenderung kompetitif, cocok untuk mereka yang ingin mengasah teknik, memenangkan turnamen, atau meningkatkan stamina secara signifikan.

Sebaliknya, padel menawarkan gaya bermain yang lebih ringan namun tetap menantang secara strategi. Lapangan yang lebih kecil dan adanya pantulan bola dari dinding membuat permainan lebih cepat dan dinamis, tetapi tidak terlalu menguras fisik. Padel menekankan kerja sama tim, koordinasi, dan penguasaan teknik kontrol bola. Gaya bermain ini sangat cocok untuk olahraga rekreasi, sosial, dan untuk pemain pemula yang ingin menikmati permainan cepat tanpa terlalu berat secara fisik.

_____

Memahami perbedaan tenis dan padel membantu Anda memilih olahraga raket yang tepat. Tenis menuntut teknik tinggi, stamina, dan strategi, cocok untuk kompetisi dan latihan serius. Padel lebih cepat, sosial, dan mudah dipelajari, ideal untuk rekreasi dan pemula.

Tren di Jakarta menunjukkan tenis tetap populer di komunitas mapan, sementara padel tumbuh pesat di kalangan profesional muda dan komunitas sosial. Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa menentukan olahraga sesuai tujuan, gaya hidup, dan keseruan yang diinginkan.

 

Temukan Hunian Strategis Dekat Lapangan Padel

Ingin hidup dekat dengan fasilitas olahraga favorit seperti padel? CariProperti menawarkan banyak rekomendasi rumah dan apartemen strategis di Jakarta yang dekat dengan lapangan padel, sehingga Anda bisa tetap aktif dan menikmati gaya hidup sehat.

Kenapa memilih CariProperti?

  • Dedicated Agent: Konsultasi personal untuk menemukan properti sesuai kebutuhan Anda.
  • Jaminan Harga Terbaik: Pastikan Anda mendapatkan harga kompetitif di pasaran.
  • DP 0%: Memudahkan Anda memiliki hunian impian tanpa modal besar di awal.
  • KPR Instant Approval: Proses cepat dan mudah untuk pengajuan kredit properti.

 

Jangan tunggu lagi! Temukan hunian dekat lapangan padel favorit Anda dan nikmati pengalaman olahraga serta gaya hidup yang lebih menyenangkan bersama CariProperti.

Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.

Artikel Lainnya

19 April 2024

10 Desain Taman Kering Indoor Minimalis dan Cara Membuatnya

CariProperti - Taman kering saat ini tengah menjadi tren yang sangat populer khususnya bagi masyarakat perkotaan. Pasalnya, taman kering dinilai lebih praktis dan mudah dari segi perawatan jika dibanding dengan taman basah sehingga cocok sekali bagi...

03 October 2023

10 Aplikasi Denah Rumah Untuk Desain Interior Dengan Mudah

Dalam era digital saat ini, kebutuhan untuk mendesain denah rumah tidak lagi membutuhkan keahlian khusus sebagai seorang arsitek. Beragam aplikasi desain telah bermunculan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal ini, mulai dari aplikasi profesi...

11 May 2023

8 Inspirasi dan Rekomendasi Rumah dengan Rooftop Paling Unik

Rooftop mungkin terkadang lebih identik pada rumah-rumah mewah dengan pembuatan yang mahal. Namun, kini tak harus punya rumah mewah untuk memiliki rooftop. Sudah banyak rumah dengan rooftop sebagai tambahan ruangan ataupun sebagai pemanis di rumah....

24 August 2025

Lebih Hemat Kompor Listrik atau Kompor Gas? Hitungan Lengakap di Sini!

Dua tahun terakhir, tren penggunaan kompor listrik di Indonesia mulai mencuri perhatian. Meskipun saat ini penggunaannya masih sangat kecil, hanya sekitar 0,3% rumah tangga yang memasak pakai kompor listrik, dengan peluncuran program pemerintah dan d...

09 June 2023

Aparthouse vs Apartemen, Mana yang Lebih Menarik?

Hampir setiap orang tentunya menginginkan hunian yang nyaman untuk ditempati. Namun, tidak semua hunian, khususnya perumahan memiliki lokasi yang strategis. Apartemen dan Aparthouse kemudian hadir menjadi salah satu solusi bagi siapapun yang mencari...