Salah satu keputusan finansial terbesar adalah membeli sebuah rumah. Selain harganya yang cukup tinggi, rumah juga akan menjadi tempat tinggal atau aset investasi jangka panjang. Ketika membeli unit rumah, opsi pembayaran yang paling banyak diminati adalah melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR), karena cara tersebut dianggap realistis dan mempermudah dalam proses pembelian rumah.
Jika Anda tertarik untuk membeli rumah dengan sistem KPR, artikel ini akan mengulas lengkap mengenai proses pembelian rumah KPR, mulai dari pengertian, persyaratan, tahapan, hingga rekomendasi unit rumah. Simak ya!
Pertanyaan mendasar yang sering ditanyakan oleh banyak orang adalah apa itu rumah KPR? Rumah KPR adalah rumah yang dibayar dengan sistem kredit, dimana seseorang bisa membeli rumah dengan sistem cicilan dalam jangka waktu dan bunga tertentu. Dalam prosesnya, sistem KPR bisa diajukan pihak debitur kepada lembaga keuangan seperti bank.
Pada dasarnya, KPR terbagi menjadi dua jenis, yaitu KPR Subsidi dan KPR Non Subsidi. Singkatnya, KPR Subsidi adalah KPR yang diperuntukan untuk masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah yang difasilitasi pemerintah. Bentuk subsidi yang diberikan adalah subsidi untuk meringankan kredit dan subsidi untuk menambah dana pembangunan atau perbaikan rumah. Sedangkan KPR Non Subsidi adalah KPR yang diperuntukan untuk seluruh masyarakat, dimana ketentuannya ditetapkan oleh kebijakan masing-masing bank.
Ketika mengajukan KPR, biasanya pihak pemohon akan dikenakan beberapa biaya, diantaranya adalah biaya appraisal, biaya notaris, provisi bank, biaya asuransi kebakaran, biaya premi asuransi jiwa selama masa kredit. Metode perhitungan bunganya juga beragam, dimana terdapat KPR yang bunganya bersifat flat, efektif, atau anuitas tahunan maupun bulanan.
Ketika membeli rumah KPR, terdapat beberapa persyaratan yang perlu Anda siapkan. Dilansir dari situs OJK, beberapa berkas yang harus disiapkan oleh pemohon adalah sebagai berikut :
Ada beberapa cara membeli rumah KPR yang akan mempermudah Anda :
Langkah pertama yang harus dilakukan ketika memulai proses KPR adalah memeriksa kemampuan finansial. Anda perlu mengevaluasi pemasukan dan pengeluaran setiap bulan serta memperkirakan kemampuan untuk membayar cicilan setiap bulannya.
Tentukan budget harga rumah yang akan dibeli serta kesanggupan biaya cicilan yang bisa Anda bayarkan setiap bulannya. Untuk mempermudah, silahkan gunakan Kalkulator KPR untuk menghitung perkiraan harga cicilan rumah.
Setelah mengukur kondisi finansial dan menentukan budget, langkah selanjutnya adalah mencari rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Anda bisa mencari rumah melalui situs online atau mensurvei langsung lokasi rumah yang diinginkan.
Catatan penting ketika hendak memilih rumah adalah, jika membeli rumah milik pribadi, pastikan bahwa sertifikat rumah tersebut tidak bermasalah dan memiliki IMB. Jika membeli rumah pada developer, pastikan developer tersebut memiliki izin, diantaranya adalah Ijin Peruntukan Tanah, sertifikat tanah (SHGB atau HGB), serta IMB Induk. Jangan lupa juga untuk memeriksa reputasi orang yang menjual rumah atau reputasi developer sebelum membeli rumah.
Ketika melakukan survei rumah, jangan lupa untuk memeriksa fasilitas di sekitar rumah, baik fasilitas umum maupun akses transportasi. Jika rumah tersebut dekat dari pasar, rumah sakit, stasiun KRL, halte, atau fasilitas lainnya, tentunya akan mempermudah aktivitas Anda kedepannya. Pertimbangkan juga lokasi atau posisi rumah dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan akses jalan.
Jika sudah menemukan rumah dengan lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah mempelajari berkas yang berkaitan dengan skema pembayaran dan perjanjian kredit. Perhatikan bagaimana sistem bunga, durasi cicilan, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pembayaran. Jika masih bingung, Anda bisa menanyakan langsung ke pihak bank maupun developer.
Setelah merasa yakin dengan skema pembayaran, langkah selanjutnya adalah mengajukan KPR. Siapkan berkas persyaratan agar pengajuan bisa diterima.
Jika Anda membeli unit rumah dari developer, biasanya pihak developer sudah menjalin kerja sama dengan bank tertentu, sehingga Anda bisa mengajukan pada bank yang direkomendasikan. Namun bila pihak developer tidak bekerja sama dengan bank, Anda bisa memilih sendiri bank yang akan digunakan. Nantinya, pihak bank akan menilai kondisi finansial Anda dan nilai jual properti untuk memutuskan apakah permohonan tersebut bisa disetujui.
Dalam proses KPR, terdapat pembayaran DP atau uang muka yang sudah disepakati. Kisaran harga DP biasanya antara 10%-30% dari harga properti. Ketika membeli unit rumah, antisipasi juga beberapa biaya lain, seperti biaya notaris, appraisal rumah, provisi bank, serta premi selama masa berlaku cicilan.
Jika sudah disetujui, langkah selanjutnya adalah proses akad KPR, dimana Anda akan menandatangani perjanjian kredit dengan bank. Dalam prosesnya, pastikan untuk membaca kembali detail perjanjian serta ketentuan sebelum melakukan penandatanganan.
Setelah proses administratif selesai, proses selanjutnya adalah serah terima kunci, dimana Anda telah resmi menjadi pemilik rumah tersebut. Jangan lupa untuk melakukan pengecekan kondisi rumah dan memastikan seluruh fasilitas di dalam rumah berfungsi dengan baik.
Proses pembelian rumah KPR kemudian diakhiri dengan pembayaran cicilan bulanan sesuai dengan jangka waktu kredit yang telah disepakati. Usahakan untuk melakukan pembayaran tepat waktu untuk menghindari denda dan hal tidak diinginkan lainnya.
Baca juga : 6 Faktor Penting Menentukan Lokasi Hunian Strategis
Jakarta merupakan ibu kota dengan lokasi strategis dan memiliki nilai investasi yang tinggi. Jika Anda berencana untuk beli rumah KPR di Jakarta, Anda bisa mengunjungi informasi Jual Rumah Jakarta Selatan, Jual Rumah Jakarta Timur, atau Jual Rumah Jakarta Barat yang menyediakan unit rumah terbaru dengan kualitas terbaik. Beberapa rekomendasi cluster diantaranya adalah The Prive Kemang, Casa Jardin Residence, atau Bukit Podomoro Jakarta.
Kawasan Depok memiliki banyak perumahan baru yang dapat dibayar dengan sistem KPR. Anda bisa mengecek Jual Rumah Depok untuk mengetahui informasi cluster terbaru lengkap dengan lokasi dan kisaran harga. Beberapa rekomendasi rumah KPR Depok diantaranya adalah Botanical Puri Asri dan Cluster Elite Element.
Area Tangerang merupakan salah satu kawasan yang sangat diminati untuk dijadikan hunian jangka panjang. Banyak sekali opsi perumahan baru Tangerang di berbagai kawasan, diantaranya bisa Anda cek di Jual Rumah BSD dan Jual Rumah Alam Sutera. Beberapa rekomendasi rumah diantaranya adalah Cluster Hiera BSD, New Latinos, atau Ayodhya Garden.
__
Itulah penjelasan lengkap mengenai proses pembelian KPR. Semoga bermanfaat!
25 Aug 2021
6 Perbedaan Cluster dan Perumahan Residence
01 Aug 2022
Penting! Pahami Biaya IPL Perumahan Sebelum Cari Hunian
01 Aug 2022
Inilah Biaya AJB Rumah Baru Jika Anda Ingin Membeli Rumah