
Lagi galau mendingan sewa atau beli apartemen untuk tempat tinggal berikutnya? Tenang, kamu nggak sendiri. Dilema ini memang sering banget muncul, apalagi buat kamu yang ingin tinggal lebih dekat ke kantor, punya gaya hidup praktis, atau pengin hunian yang fasilitasnya lengkap tanpa ribet. Masalahnya, keputusan sewa atau beli itu nggak cuma soal angka di atas kertas—tapi juga soal kenyamanan, rencana hidup, dan kemampuan finansial jangka panjang.
Di satu sisi, sewa apartemen terasa lebih ringan karena fleksibel dan nggak perlu keluar biaya besar di awal. Di sisi lain, beli apartemen bisa jadi langkah investasi yang bikin kamu punya aset nyata untuk masa depan. Jadi, mana yang sebenarnya paling cocok buat kamu?
Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas perbedaan, keuntungan, kekurangan, dan faktor penentu keputusan sewa atau beli apartemen berdasarkan sumber terpercaya, supaya kamu bisa menentukan pilihan dengan lebih yakin, gak perlu tebak-tebakan lagi. Yuk mulai!
Table of Contents
Keuntungan Sewa Apartemen
1. Biaya Awal Lebih Ringan
Saat membandingkan sewa atau beli apartemen, hal pertama yang terasa beda adalah biaya awalnya. Menyewa apartemen umumnya hanya membutuhkan deposit, biaya admin, dan pembayaran sewa di bulan pertama. Nggak ada DP besar seperti saat membeli unit, juga tidak ada biaya notaris atau pajak tambahan. Ini membuat sewa jauh lebih ramah untuk kamu yang ingin pindah cepat tanpa menyiapkan modal besar.
2. Fleksibilitas Tinggi untuk Pindah
Sewa apartemen cocok banget buat kamu yang punya mobilitas tinggi atau sering berpindah kota karena pekerjaan. Saat masa kontrak habis, kamu bisa langsung keluar tanpa proses jual beli yang rumit. Fleksibilitas ini jadi alasan kuat banyak orang memilih menyewa ketika masih belum yakin mau menetap di satu lokasi dalam jangka panjang.
3. Minim Tanggung Jawab Perbaikan Besar
Jika terjadi kerusakan besar seperti AC mati, pipa bocor, atau panel listrik bermasalah, kamu biasanya hanya perlu melapor ke pemilik atau pengelola gedung. Sebagian besar biaya perbaikan besar tidak dibebankan ke penyewa. Ini berbeda dengan membeli apartemen, di mana seluruh biaya perawatan dan perbaikan menjadi tanggung jawab pemilik.
4. Akses Fasilitas Tanpa Biaya Tambahan Besar
Banyak apartemen sewa yang sudah menyediakan fasilitas seperti kolam renang, gym, coworking space, dan area komunal tanpa biaya tambahan yang signifikan. Kamu tetap bisa menikmati fasilitas premium tanpa harus memikirkan biaya perawatan bulanan yang mahal seperti pemilik unit.
Baca juga: Beli Rumah vs Sewa Rumah: Pertimbangkan 7 Hal Ini agar Tidak Salah Pilih
Kerugian Sewa Apartemen
1. Tidak Membangun Aset atau Nilai Investasi
Salah satu hal besar yang membedakan sewa atau beli apartemen adalah soal aset. Pada opsi sewa, semua uang yang kamu keluarkan setiap bulan tidak berubah menjadi kepemilikan. Setelah bertahun-tahun tinggal, kamu tetap tidak punya unit sebagai aset maupun potensi nilai jual di masa depan.
2. Risiko Kenaikan Harga Sewa
Harga sewa apartemen bisa naik sewaktu-waktu saat kontrak diperpanjang, tergantung kondisi pasar dan kebijakan pemilik. Artinya, biaya hidup kamu bisa ikut naik dan sulit diprediksi, terutama di lokasi-lokasi yang sedang berkembang atau makin diminati.
3. Keterbatasan dalam Renovasi atau Dekorasi
Sebagai penyewa, kamu harus mengikuti aturan pemilik unit. Biasanya, kamu tidak bebas melakukan renovasi besar, mengganti lantai, memodifikasi tata ruang, atau memasang perlengkapan permanen tanpa izin. Jika kamu punya preferensi desain tertentu, aturan ini bisa terasa cukup membatasi.
4. Kontrak Bisa Tidak Diperpanjang
Sewa apartemen juga memiliki ketidakpastian. Pemilik bisa memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak karena berbagai alasan, misalnya unit mau dijual atau dipakai sendiri. Kondisi ini membuat kamu harus siap untuk mencari tempat tinggal baru dalam waktu yang relatif singkat.
Keuntungan Beli Apartemen

1. Aset Jangka Panjang yang Bernilai
Membeli apartemen berarti kamu memiliki aset fisik yang nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu. Di kota besar seperti Jakarta, Depok, atau Tangerang, properti kerap mengalami kenaikan harga tahunan. Jadi, bukan cuma tempat tinggal, ini juga bentuk investasi yang bisa kamu manfaatkan di masa depan, baik untuk dijual kembali ataupun disewakan.
2. Kebebasan untuk Renovasi dan Personalisasi
Jika kamu tipe yang suka menata ruang sesuai selera, membeli apartemen memberi kebebasan penuh. Kamu bisa mengganti lantai, membangun kitchen set permanen, atau menambah partisi, semuanya tanpa harus minta izin pemilik. Ini cocok buat kamu yang ingin hunian benar-benar terasa “punya sendiri”.
3. Stabilitas Tempat Tinggal
Ketika memilih sewa atau beli apartemen, satu hal yang sering membuat banyak orang condong membeli adalah faktor stabilitas. Kamu tak perlu khawatir kontrak tiba-tiba tidak diperpanjang atau biaya sewa melonjak. Tempat tinggalmu tetap, nyaman, dan aman untuk jangka panjang.
4. Potensi Passive Income
Jika suatu hari kamu ingin pindah, apartemen yang kamu miliki bisa disewakan. Ini memungkinkan kamu mendapatkan passive income bulanan. Bahkan jika lokasi apartemen strategis (dekat kampus, perkantoran, atau pusat kota), tarif sewanya bisa sangat menarik.
Kerugian Beli Apartemen
1. Biaya Awal yang Besar
Membeli apartemen membutuhkan komitmen finansial yang besar. Kamu perlu menyiapkan DP (umumnya 10–20%), biaya KPR, biaya notaris, BPHTB, hingga pengeluaran tambahan seperti furnitur. Untuk sebagian orang, ini jadi alasan kuat mempertimbangkan ulang antara sewa atau beli apartemen.
2. Tanggung Jawab Perawatan dan Biaya Tambahan
Begitu unit menjadi milikmu, semua biaya perawatan menjadi tanggung jawab pribadi. Belum termasuk iuran bulanan seperti service charge, sinking fund, atau parkir. Kalau ada kerusakan, kamu juga harus menanggung sendiri biaya perbaikannya.
3. Risiko Harga Stagnan atau Turun
Walaupun properti biasanya naik, bukan berarti selalu begitu. Jika kamu membeli apartemen di lokasi yang kurang berkembang, kualitas developer bermasalah, atau pasarnya tidak stabil, harga unit bisa stagnan bahkan turun. Ini jadi PR penting sebelum membeli: riset lokasi, track record developer, dan prospek jangka panjang.
4. Komitmen Jangka Panjang yang Mengurangi Fleksibilitas
Membeli apartemen berarti kamu menetap di satu tempat dalam jangka waktu lama, terutama jika menggunakan KPR. Kalau kamu tipe yang mobilitasnya tinggi atau belum punya rencana menetap di satu kota, komitmen panjang ini bisa terasa mengikat, dan jadi salah satu pertimbangan dalam menentukan sewa atau beli apartemen.
Perbandingan Finansial: Sewa vs Beli Apartemen, Mana yang Lebih “Worth It”?

Kalau kamu lagi mikir sewa atau beli apartemen, salah satu pertimbangan terbesar biasanya, “Mana yang lebih hemat atau menguntungkan secara finansial?” Jawabannya sebenarnya tergantung berapa lama kamu berencana tinggal di unit itu dan kondisi pasar di lokasi pilihanmu.
1. Biaya Jangka Pendek (<5 Tahun): Menyewa Bisa Lebih Murah
Kalau kamu berencana tinggal di satu kota atau lokasi kurang dari 5 tahun, umumnya sewa apartemen terlihat lebih murah dibanding membeli. Mengapa? Karena kamu tidak mengeluarkan biaya awal besar seperti DP, biaya notaris, BPHTB, atau cicilan KPR bulanan yang tinggi. Selain itu kamu bebas dari tanggung jawab biaya perawatan besar dan pajak properti yang kadang membuat total biaya kepemilikan jadi tinggi.
💡 Contoh sederhana:
Bayangkan kamu membandingkan:
- Sewa: Rp8.000.000 per bulan → Rp96.000.000 per tahun
- Beli (simulasi sederhana):
- Cicilan KPR: Rp12.000.000 per bulan
- Biaya pemeliharaan: Rp1.000.000 per bulan
- Pajak & asuransi: Rp1.000.000 per bulan
– Total sekitar Rp168.000.000 per tahun
Kalau dihitung 3–5 tahun pertama, total biaya sewa biasanya masih lebih rendah daripada total biaya kepemilikan (cicilan + biaya lain), belum termasuk biaya tak terduga atau biaya “beli lalu jual” di kemudian hari.
Di tahap ini, sewa cenderung lebih ringan di dompet, terutama kalau kamu belum yakin akan menetap lama.
2. Biaya Jangka Menengah-Panjang (>7–10 Tahun): Kelebihan Membeli Muncul
Kalau kamu berencana tinggal di satu unit lebih dari sekitar 7–10 tahun, situasinya mulai berubah. Secara teoritis, setelah lewat titik tertentu, total biaya membeli bisa jadi lebih “menguntungkan” secara finansial daripada sewa. Itu karena:
- Kamu mulai membangun equity (bagian dari properti yang sudah kamu miliki dari pembayaran cicilan).
- Properti cenderung mengalami kenaikan nilai dari waktu ke waktu (walaupun nilainya tidak selalu naik cepat).
- Saat kamu jual, kamu bisa mendapatkan kembali sebagian besar modal awal (asalkan harga properti meningkat).
Jika perhitungan rent vs buy, break-even point (titik impas) itu biasanya berada antara sekitar 5 sampai 7 tahun, tergantung kondisi pasar, tingkat kenaikan harga properti, dan tingkat kenaikan biaya sewa.
Jika kamu menghitung total biaya sewa vs total biaya beli (termasuk cicilan, pajak, perawatan, dan jual kembali), membeli bisa lebih “hemat” dalam jangka panjang karena sebagian biaya yang kamu keluarkan bukan sekadar konsumsi, tetapi dikembalikan saat properti dijual atau lewat peningkatan nilai unit.
_____
Memilih antara sewa atau beli apartemen itu sangat bergantung pada situasi keuangan, kebutuhan gaya hidup, dan rencana jangka panjang. Menyewa memberi fleksibilitas dan tabungan awal lebih ringan, sedangkan membeli memberi kepastian, potensi investasi, dan kebebasan personalisasi.
Kalau kamu masih bingung dan ingin menilai opsi berdasarkan lokasi, budget, dan gaya hidupmu, baca terus artikel ini sampai akhir karena langkah selanjutnya akan membantu kamu mengambil keputusan yang paling masuk akal.
Cari Hunian Jangka Panjang? Beli Apartemen di CariProperti!
Kalau setelah membandingkan sewa atau beli apartemen kamu mulai yakin bahwa beli adalah pilihan paling masuk akal untuk rencana jangka panjang, sekarang saatnya ambil langkah nyata. Di CariProperti, kamu bisa menemukan apartemen baru yang kualitasnya terjamin dan cocok buat kamu yang pengin hidup lebih stabil tanpa pindah-pindah lagi.
🌟 Kenapa Harus Beli Apartemen lewat CariProperti?
- Pilihan Unit Sangat Banyak
Ratusan apartemen baru dari developer terpercaya, lengkap dengan detail fasilitas, harga, dan keunggulan tiap proyek. - Harga Transparan & Kompetitif
Kamu bisa bandingkan harga dengan mudah tanpa takut biaya tersembunyi. - Bantuan KPR yang Cepat & Mudah
Ada opsi KPR cepat, cicilan ringan, bahkan promo DP 0% untuk beberapa proyek tertentu. - Pendampingan dari Ahli Properti
Tim profesional siap bantu kamu dari proses pencarian sampai akad, jadi kamu nggak jalan sendirian. - Platform Modern & Nyaman Dipakai
Navigasi gampang, info lengkap, dan proses pencarian super cepat.
Kalau kamu benar-benar ingin punya hunian jangka panjang, bukan sekadar numpang tinggal, beli apartemen baru lewat CariProperti adalah langkah yang paling realistis dan menguntungkan. Yuk cek pilihan unit terbaiknya sekarang!

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.