10 Tips Beli Tanah Kavling, Dijamin Aman dan Untung!

Nadia24 Aug 2024

Apakah Anda berencana membeli tanah kavling dalam jangka waktu dekat? Simak tips beli tanah kavling agar aman dan bisa untung!

Tanah kavling merupakan salah satu jenis investasi yang paling banyak diminati. Selain harganya yang terus naik setiap tahunnya, tanah kavling juga dapat digunakan untuk membangun rumah sesuai keinginan Anda.

Namun dalam proses pembelian tanah kavling membutuhkan pertimbangan yang matang dan pemahaman yang mendalam agar tidak salah langkah. Artikel ini akan membahas tips penting yang harus diperhatikan sebelum membeli tanah kavling, dari memahami jenis tanah hingga proses transaksi.

Jenis dan Status Tanah Kavling

tanah kavling

Sebelum membeli tanah kavling, penting untuk mengetahui jenis-jenis tanah yang tersedia di pasaran. Tanah kavling dapat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti tanah kavling perumahan, komersial, maupun industri. 

Tanah kavling perumahan biasanya digunakan untuk membangun rumah pribadi atau perumahan massal, sementara tanah kavling komersial digunakan untuk tujuan bisnis seperti ruko atau kantor. Untuk tanah kavling industri biasanya diperuntukkan bagi pabrik atau gudang. 

Selain memahami jenis tanah, status hukum tanah kavling juga harus diperhatikan. Pastikan tanah yang akan Anda beli memiliki sertifikat yang sah, seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Hak Guna Bangunan (HGB). SHM adalah status kepemilikan, sedangkan HGB memiliki jangka waktu tertentu dan perlu diperpanjang. 

Dalam proses pembelian tanah kavling, Anda harus memeriksa keabsahan dokumen dengan teliti untuk menghindari masalah di kemudian hari. Untuk menghindari penipuan, sebaiknya lakukan konsultasi dengan notaris atau ahli hukum untuk memastikan semua aspek legalitas terpenuhi.

Cara Beli Tanah Kavling yang Aman

Setelah mengetahui jenis dan status tanah kavling, berikut 10 cara beli tanah kavling yang aman untuk Anda :  

1. Pertimbangan Tujuan Jangka Panjang

Sebelum membeli tanah kavling, sebaiknya Anda memikirkan terlebih dahulu tujuan jangka panjang Anda. Apakah tanah tersebut akan digunakan untuk membangun rumah pribadi, investasi, atau untuk keperluan bisnis?

Dengan mengetahui tujuan jangka panjang, nantinya Anda dapat memilih tanah yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya jika Anda membeli tanah untuk dijadikan rumah, tentunya Anda bisa mencari tanah di kawasan perumahan yang lebih tenang. Begitu juga jika membeli tanah untuk investasi maupun bisnis, Anda bisa mencari tanah di pinggir jalan utama atau lokasi strategis lainnya. 

2. Lakukan Riset dan Survei Lapangan

Jika sudah mengetahui tujuan jangka panjang dari membeli tanah, langkah selanjutnya adalah melakukan riset dan survei secara langsung. Mulailah dengan mencari informasi tentang lokasi yang Anda minati, kemudian kunjungi langsung tanah tersebut. Ketika melakukan survei, periksa kondisi fisik tanah serta lingkungan sekitar. Proses riset dan survei ini akan memberikan gambaran secara langsung potensi dari tanah kavling yang Anda minati. 

Jangan lupa juga untuk memeriksa rencana tata ruang dan pengembangan wilayah yang berlaku di lokasi tanah kavling. Peraturan daerah tentang penggunaan lahan dapat mempengaruhi apa yang bisa Anda bangun di tanah tersebut. 

Selain itu, rencana pengembangan kawasan seperti pembangunan jalan tol, pusat perbelanjaan, atau fasilitas umum juga dapat meningkatkan nilai jual tanah kavling. 

3. Cari Lokasi Tanah yang Strategis

Lokasi merupakan salah satu faktor utama yang menentukan nilai jual tanah kavling. Tanah yang berada di lokasi strategis, seperti dekat dengan pusat kota atau area yang dibangun cenderung memiliki nilai investasi yang lebih tinggi. 

Dalam mempertimbangkan lokasi, pertimbangkan juga aksesibilitas lokasi, seperti kemudahan menuju jalan utama, fasilitas umum, serta akses transportasi transportasi. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, termasuk tingkat keamanan dan kebersihan di area tanah kavling. 

4. Pastikan Keberadaan Infrastruktur dan Fasilitas

Tips beli tanah kavling selanjutnya adalah dengan memastikan keberadaan infrastruktur maupun fasilitas yang tersedia di area sekitar tanah. Pastikan area tersebut memiliki akses jalan yang baik, pasokan listrik dan air, serta jaringan telekomunikasi yang memadai. 

Fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit juga akan menambah nilai tanah kavling Anda. Infrastruktur dan fasilitas yang lengkap tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga mempengaruhi harga jual kembali tanah di masa depan.

5. Periksa Legalitas Tanah

Setelah menemukan tanah kavling yang cocok, langkah berikutnya adalah memeriksa legalitas tanah. Pastikan Anda melakukan verifikasi terhadap sertifikat tanah dan keabsahan dokumen-dokumen lainnya. Anda bisa meminta bantuan notaris atau ahli hukum untuk memastikan tidak ada masalah hukum yang terkait dengan tanah tersebut, seperti sengketa atau tumpang tindih sertifikat. 

6. Periksa Riwayat Pemilik Sebelumnya

Sebelum melakukan transaksi, sebaiknya periksa juga riwayat pemilik tanah sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tanah tersebut tidak terlibat dalam sengketa atau masalah lainnya. Pemilik tanah dengan riwayat yang baik akan lebih memberikan jaminan keamanan untuk Anda. 

7. Lakukan Negosiasi Harga

Proses negosiasi harga juga merupakan bagian penting dalam membeli tanah kavling. Lakukan riset tentang harga pasar tanah di area tersebut agar Anda bisa melakukan negosiasi berdasarkan harga pasaran. Jangan ragu untuk menawar harga yang ditawarkan, terutama jika Anda merasa harga tersebut masih bisa dinegosiasikan. 

Selain itu, pahami juga metode pembayaran yang ditawarkan, apakah secara tunai, cicilan, atau melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pilih metode yang paling sesuai dengan kondisi keuangan Anda.

8. Proses Transaksi dan Balik Nama Sertifikat

Setelah harga disepakati, langkah berikutnya adalah menyelesaikan proses transaksi dan balik nama sertifikat. Proses ini biasanya melibatkan notaris yang akan memastikan semua dokumen dan persyaratan hukum terpenuhi. 

Pihak Notaris juga akan membantu Anda dalam proses balik nama sertifikat sehingga tanah kavling tersebut secara resmi menjadi milik Anda. Pastikan seluruh proses ini dilakukan dengan transparan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

9. Siapkan Biaya Tambahan

Ketika membeli tanah kavling, sebaiknya pertimbangkan juga biaya tambahan yang mungkin timbul, seperti pajak, biaya notaris, dan biaya balik nama sertifikat. Dalam proses beli tanah kavling biasanya juga terdapat biaya tambahan seperti biaya pengukuran ulang, biaya pembersihan area tanah, dan biaya tak terduga lainnya. Biaya-biaya tersebut perlu diperhitungkan dalam anggaran Anda untuk menghindari pengeluaran yang tidak terduga.

10. Gunakan Jasa Konsultan Properti

Jika Anda merasa kesulitan dalam memilih tanah kavling, Anda dapat menggunakan jasa konsultan properti. Konsultan properti memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat membantu Anda menemukan tanah kavling yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.

Baca juga : Panduan Lengkap Regulasi Properti Ramah Lingkungan dan Kriterianya

Rekomendasi Tanah Kavling Strategis

1. Kavling Cluster Aure Amata The Mozia BSD

Rekomendasi pertama untuk tanah kavling strategis adalah Kavling Cluster Aure Amata The Mozia BSD. Tersedia kavling dengan ukuran 240 m2 yang sangat cocok untuk dijadikan hunian pribadi bersama keluarga. Apalagi lokasi The Mozia BSD juga sangat eksklusif dan dekat dari berbagai fasilitas menarik di BSD, seperti Universitas Prasetya Mulya dan Atmajaya, ICE BSD, Mall AEON BSD, dan masih banyak lagi. 

2. Kavling Dormitory at Intermoda BSD

Opsi kavling strategis lainnya yang bisa dijadikan pertimbangan adalah Kavling Dormitory @Intermoda BSD merupakan produk BSD City. Anda bisa membangun kosan dengan target pasar yang menjanjikan mengingat lokasi kavling ini berada persis di sebelah Universitas Atma Jaya. Kavling jenis ini sangat cocok untuk Anda yang berencana investasi tanah kavling di kawasan BSD City. 

__

Itulah penjelasan lengkap mengenai tips beli tanah kavling beserta rekomendasi yang dapat menjadi referensi untuk Anda. Tanah kavling bisa menjadi investasi yang menguntungkan jika dilakukan dengan cermat dan teliti. Proses memahami jenis dan status tanah, melakukan riset dan survei lapangan, serta memeriksa legalitas dan riwayat pemilik adalah langkah penting yang harus dilakukan. 

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti lokasi strategis, infrastruktur yang memadai, dan biaya tambahan, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam berinvestasi di tanah kavling. Jika merasa kurang yakin, Anda juga menggunakan jasa konsultan properti yang bisa membantu Anda dalam menentukan pilihan tanah kavling.

Temukan berbagai pilihan properti berkualitas untuk investasi masa depan Anda hanya di Cari Properti. Cari Properti menyediakan berbagai jenis properti, termasuk rumah, apartemen, ruko dan tanah kavling berkualitas yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan.

Artikel Lainnya

25 Jan 2022

7 Rumah BSD Gaya Jepang yang Minimalis dan Modern

Rumah bergaya Jepang saat ini menjadi hunian yang sangat diminati, terutama oleh generasi millenial. Alasan hunian ini kian digandrungi adalah interiornya yang minimalis. Biasanya, rumah berdesain Jepang memadukan warna netral yang membuat hunian ter...

07 Jul 2022

6 Trend Desain Rumah Baru 2022, Mana yang Favorit Anda?

Memiliki rumah sesuai selera menjadi kunci dari kenyamanan untuk selalu betah di rumah. Apalagi dengan keadaan saat ini yang mengharuskan kita beraktivitas dari rumah atau Work From Home (WFH). Suasana rumah yang nyaman memang nyatanya dapat mendukun...

16 Nov 2022

5 Tempat Nongkrong Hits di BSD Ini Surganya Kaum Milennial

Anda sedang ingin bersantai? Mencari tempat dengan suasana yang nyaman untuk meninggalkan sejenak urusan di hari kerja? Akan selalu ada saatnya Anda merasa lelah dengan rutinitas Anda yang biasa, jadi Anda harus melepas lelah meski hanya sebentar saj...