Mendingan Beli Rumah Saat Single atau Setelah Menikah? Ini Jawabannya

icon date 11 Aug 2025

Share:

whatsapptwitterfacebook
link
featured image

Lebih baik beli rumah waktu masih single atau setelah menikah adalah dilema klasik yang hampir semua orang usia produktif pernah merasakannya. Perasaan yang tidak menyenangkan ini kerap kali muncul saat seseorang memiliki rencana untuk membeli rumah pertama, tetapi memiliki dana yang masih terbatas. Sementara itu, harga properti yang semakin meningkat tentu akan sangat mencekik jika keputusan membeli rumah harus ditunda terus-menerus.

Maka dari itu, buat kamu yang masih bingung mau beli rumah sekarang, waktu masih single, atau nanti saja pas sudah nikah, CariProperti punya beberapa hal yang mungkin saja bisa jadi bahan pertimbanganmu. So, simak artikel ini sampai selesai, ya! Sebagai informasi, panduan ini disusun berdasarkan pengalaman dan riset dari praktisi properti, agar kamu mendapatkan informasi yang dapat dipercaya.

Kelebihan dan Kekurangan Beli Rumah Waktu Masih Single

kelebihan dan kekurangan beli rumah waktu masih single

Kalau begitu, bagaimana kalau kita mulai dari kelebihan dan kekurangan beli rumah pas masih lajang?

 

Kelebihan Beli Rumah saat Single

1. Proses Pengambilan Keputusan Lebih Cepat

Saat masih single, keputusan sepenuhnya ada di tangan kamu. Tidak perlu berdiskusi panjang atau menyesuaikan selera pasangan. kamu bisa langsung menentukan lokasi, tipe rumah, hingga desain interior sesuai keinginan pribadi. Hal ini mempercepat proses pembelian, sehingga kesempatan mendapatkan rumah idaman tidak terlewat.

2. Perencanaan Keuangan Lebih Sederhana

Mengatur keuangan untuk cicilan KPR saat single umumnya lebih sederhana. kamu hanya perlu mempertimbangkan pendapatan dan pengeluaran pribadi tanpa harus membagi prioritas dengan kebutuhan keluarga atau anak. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus mengalokasikan dana untuk DP dan cicilan rumah tanpa terlalu banyak kompromi.

3. Memanfaatkan Usia Produktif untuk KPR

Bank biasanya memberikan tenor KPR hingga usia tertentu, dan membeli rumah saat masih muda memberi keuntungan dalam tenor pinjaman yang lebih panjang. Cicilan bisa dibuat lebih ringan karena jangka waktu pembayaran lebih fleksibel, sehingga tidak terlalu membebani keuangan bulanan.

4. Kebebasan Menentukan Lokasi sesuai Selera

Saat masih sendiri, kamu bisa lebih fleksibel memilih lokasi yang dekat dengan kantor, pusat kota, atau fasilitas hiburan, tanpa harus memikirkan faktor sekolah anak atau akses keluarga besar. Hal ini memberi keleluasaan untuk mencari properti dengan nilai investasi tinggi di masa depan.

 

Baca juga: KPR Xtra Duo BCA: Solusi Punya Rumah Cepat Buat Pasangan Milenial yang Nggak Mau Nunggu Lama

 

Kekurangan Beli Rumah Saat Single

Meskipun memiliki banyak keuntungan, membeli rumah saat masih lajang juga memiliki tantangan yang perlu dipertimbangkan secara matang. Berikut beberapa kekurangan yang sering dihadapi:

1. Beban Cicilan Ditanggung Sendiri

Saat membeli rumah dalam kondisi single, semua cicilan KPR, biaya perawatan, dan pajak properti menjadi tanggung jawab pribadi. Tanpa pasangan yang ikut menanggung, beban keuangan bisa terasa lebih berat, terutama jika terjadi penurunan pendapatan atau kondisi darurat.

2. Keterbatasan Budget Membatasi Pilihan Rumah

Karena hanya mengandalkan satu sumber penghasilan, pilihan rumah yang dapat dibeli biasanya terbatas pada harga tertentu. Hal ini membuat calon pembeli harus lebih realistis dalam memilih lokasi, ukuran, atau tipe properti yang sesuai kemampuan finansial.

3. Risiko Perubahan Prioritas di Masa Depan

Prioritas dan kebutuhan hidup bisa berubah setelah menikah. Rumah yang ideal untuk hidup sendiri mungkin terasa kurang sesuai saat memiliki pasangan atau anak, baik dari segi ukuran, lokasi, maupun fasilitas.

 

Contoh Kasus Beli Rumah Saat Single

Biar kamu bisa lebih ngebayangin gimana rasanya beli rumah saat masih single, mending kita lihat langsung aja dari pengalaman salah seorang teman masa kecil saya yang bernama Rani.

Waktu Rani masih berusia 28 tahun, dia memutuskan buat beli rumah minimalis apartemen di Bekasi seharga Rp700 juta. Saat itu, Rina memiliki gaji bulanan Rp12 juta dan mengalokasikan 35% untuk cicilan KPR selama 15 tahun.

Awalanya sih dia senangp-senang saja, ya; bisa milih lokasi sesuka hati, model rumah sesuai selera, dan bisa ambil keputusan tanpa perlu mikirin orang lain dulu. Namun, lama-lama dia ngerasa capek bayar cicilan KPR-nya, apalagi waktu masuk masa floating, karena harus bayar semuanya sendiri. Masalahnya, gaji dia aja sudah ngepas buat kebutuhan harian dan biayain orang tua di kampung.

Gimana? Sudah punya gambaran rasanya beli rumah waktu masih single? Biar fair, kita juga harus tahu nih kelebihan dan kekurangan beli rumah setelah menikah.

 

Kelebihan dan Kekurangan Beli Rumah setelah Menikah

kelebihan dan kekurangan beli rumah setelah menikah

Keuntungan Beli Rumah Setelah Menikah

Bagi banyak pasangan, membeli rumah setelah menikah adalah pilihan yang terasa lebih aman dan terencana. Selain alasan finansial, ada banyak keuntungan yang bisa didapat jika memutuskan membeli rumah setelah membangun kehidupan bersama.

1. Keuangan Lebih Kuat Karena Penghasilan Ganda

Salah satu keuntungan paling jelas adalah adanya dua sumber penghasilan. Dengan gaji suami dan istri yang digabungkan, daya beli otomatis meningkat. Ini memungkinkanmu memilih rumah dengan lokasi lebih strategis, ukuran lebih luas, atau fasilitas yang lebih lengkap. Selain itu, beban cicilan KPR terasa lebih ringan karena ditanggung bersama, sehingga risiko gagal bayar bisa diminimalkan.

2. Perencanaan Sesuai Kebutuhan Keluarga

Saat menikah, kamu sudah memiliki gambaran yang lebih jelas tentang kebutuhan rumah tangga. Misalnya, jika berencana memiliki anak, kamu bisa memilih rumah dengan jumlah kamar yang memadai, lingkungan yang ramah keluarga, dan dekat sekolah. Perencanaan ini membuat rumah yang dibeli lebih tepat sasaran untuk jangka panjang.

3. Kemungkinan Mendapat Persetujuan KPR Lebih Mudah

Bank biasanya menilai kemampuan membayar dari total penghasilan rumah tangga. Jika kamu dan pasangan memiliki catatan kredit yang baik, peluang disetujui KPR akan lebih besar, bahkan bisa mendapatkan tenor dan bunga yang lebih menguntungkan. Beberapa bank juga menawarkan program KPR khusus pasangan dengan syarat lebih fleksibel.

4. Beban Psikologis Lebih Ringan

Membeli rumah adalah komitmen finansial besar yang bisa menimbulkan stres. Dengan pasangan, kamu memiliki partner untuk berbagi tanggung jawab dan mengambil keputusan bersama. Dukungan emosional ini membuat proses pembelian rumah terasa lebih tenang dan tidak terlalu membebani mental.

5. Peluang Investasi Bersama

Jika kamu membeli rumah bersama pasangan, properti tersebut bukan hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga aset bersama. Kenaikan nilai properti dari tahun ke tahun bisa menjadi modal untuk investasi masa depan, baik untuk upgrade rumah atau menambah properti kedua sebagai sumber penghasilan pasif.

 

Baca juga: Joint Income KPR, Cara Termurah Beli Rumah Bagi Pasangan Muda

 

Kekurangan Beli Rumah Setelah Menikah

Membeli rumah setelah menikah memang memberi keuntungan dari segi kebersamaan dan perencanaan bersama pasangan. Namun, ada beberapa kelemahan yang patut dipertimbangkan.

1. Keputusan Pembelian Lebih Lama

Setelah menikah, keputusan pembelian rumah biasanya harus melewati proses diskusi yang panjang. Kedua belah pihak mungkin memiliki preferensi berbeda, mulai dari lokasi, tipe rumah, hingga anggaran. Hal ini dapat membuat proses pencarian rumah menjadi lebih lama.

2. Risiko Konflik Finansial

Setelah menikah, keuangan menjadi tanggung jawab bersama. Jika tidak ada kesepakatan yang jelas soal anggaran rumah, risiko konflik finansial meningkat. Apalagi, pengeluaran rumah tangga juga bertambah setelah menikah.

3. Komitmen Finansial Lebih Besar

Membeli rumah setelah menikah berarti pengeluaran harus dibagi dengan prioritas lain seperti kebutuhan sehari-hari, biaya anak, dan investasi masa depan. Akibatnya, porsi tabungan untuk cicilan rumah bisa terbatas, membuat pilihan rumah jadi kurang optimal.

4. Perubahan Kebutuhan di Masa Depan

Saat memutuskan membeli rumah setelah menikah, kebutuhan keluarga dapat berubah seiring waktu, misalnya, kebutuhan kamar tambahan saat memiliki anak. Hal ini dapat membuat rumah yang dibeli jadi terasa kurang ideal dalam beberapa tahun.

 

Contoh Kasus Membeli Rumah Setelah Menikah

Kebetulan banget salah satu klien CariProperti yang tidak ingin disebutkan namanya ini mau berbagi pengalaman beli rumah pertamanya waktu sudah menikah di tahun 2022 kemarin.

Mari kita sebut beliau ini Bapak Budi. Setelah menikah pada tahun 2022, Bapak Budi dan pasangannya sepakat untuk menunda pembelian rumah sampai keuangan stabil. Pada saat itu, harga rumah di area incaran mereka sekitar Rp800 juta. Setelah dua tahun menabung, mereka mulai mencari rumah pada tahun 2024. Sayangnya, harga rumah di lokasi tersebut sudah naik menjadi Rp1,1 miliar.

Selain itu, mereka juga harus menyesuaikan anggaran karena sudah ada cicilan mobil, bayar premi asuransi, dan biaya sekolah anak pertama yang mulai masuk TK. Akhirnya, mereka memilih rumah di lokasi yang lebih jauh dari pusat kota agar sesuai dengan kemampuan finansial mereka. Meskipun tetap memiliki rumah, mereka mengakui bahwa membeli lebih awal mungkin akan memberi lokasi yang lebih strategis dengan harga yang lebih terjangkau.

 

Faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memutuskan

1. Kondisi Keuangan dan Kemampuan Membayar

Kemampuan finansial adalah pondasi utama sebelum membeli rumah. Jika membeli saat masih single, kamu mungkin lebih leluasa mengatur pengeluaran karena tidak ada tanggungan keluarga. Namun, sumber pemasukan biasanya hanya berasal dari satu pihak, sehingga cicilan bulanan harus benar-benar dihitung secara realistis.

Sementara itu, jika membeli setelah menikah, ada peluang penghasilan gabungan yang membuat cicilan terasa lebih ringan. Meski demikian, jangan lupa bahwa beban pengeluaran rumah tangga juga meningkat. Perhitungan Debt to Income Ratio (DTI) sebaiknya dijaga di bawah 30–35% agar tidak mengganggu kebutuhan hidup lainnya.

2. Stabilitas Pekerjaan dan Prospek Karier

Pekerjaan yang stabil dan memiliki prospek pertumbuhan gaji adalah faktor penting untuk menjaga kelancaran pembayaran cicilan. Saat single, kamu bisa lebih fleksibel mengambil risiko pindah pekerjaan atau bahkan pindah kota tanpa terlalu memikirkan dampaknya pada pasangan atau keluarga.

Sebaliknya, saat sudah menikah, keputusan pindah kerja atau lokasi akan lebih kompleks karena harus mempertimbangkan pasangan, sekolah anak, hingga jarak ke tempat kerja masing-masing. Pastikan memilih lokasi rumah yang strategis agar tidak membebani mobilitas di masa depan.

3. Rencana Hidup dan Gaya Hidup

Beli rumah bukan hanya soal tempat tinggal, tapi juga investasi jangka panjang. Saat single, kamu bisa menyesuaikan pilihan rumah dengan gaya hidup pribadi, misalnya dekat pusat kota atau area yang ramai. Namun, setelah menikah, prioritas biasanya bergeser ke lingkungan yang nyaman, dekat sekolah, dan memiliki fasilitas keluarga.

Memahami arah rencana hidup akan membantu menentukan jenis dan lokasi rumah yang paling sesuai, sehingga properti tetap relevan dengan kebutuhan kamu beberapa tahun ke depan.

4. Kondisi Pasar Properti dan Suku Bunga KPR

Pasar properti dan tingkat suku bunga KPR sangat memengaruhi biaya total pembelian rumah. Saat kondisi pasar sedang naik, harga rumah akan terus melambung sehingga membeli lebih cepat bisa menjadi keuntungan. Namun, jika suku bunga KPR tinggi, cicilan bisa terasa berat.

Calon pembeli perlu memantau tren pasar, memanfaatkan promo seperti DP 0% atau KPR bunga rendah, dan mempertimbangkan membeli saat pasar sedang stabil. Di sinilah peran agen properti tepercaya menjadi sangat penting untuk memberikan insight dan akses ke penawaran terbaik.

 

Wujudkan Rumah Idaman Sesuai Momen Hidupmu Bersama CariProperti

Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan membeli rumah saat masih single atau setelah menikah, setiap pilihan punya keuntungan dan tantangan masing-masing. Yang terpenting adalah menemukan hunian yang sesuai kondisi finansial, gaya hidup, dan rencana masa depanmu.

CariProperti siap menjadi partner tepercaya dalam setiap langkah perjalananmu. Dengan ribuan pilihan rumah strategis, promo DP 0%, KPR Instant Approval, dan pendampingan penuh dari agen berpengalaman, proses pembelian rumah akan terasa lebih mudah, cepat, dan aman.

💡 Jangan menunda keputusan besar ini. Mulai tentukan pilihanmu, rumah pertama saat single atau setelah menikah, keduanya bisa menjadi investasi terbaik jika direncanakan dengan tepat. Bersama CariProperti, impian memiliki hunian pribadi bukan lagi sekadar wacana, tapi kenyataan.

Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.

Artikel Lainnya

25 August 2022

5 Tips Pengendalian Keuangan Ini Akan Membuat Anda Hemat!

Sudah memasuki tanggal gajian atau sudah waktunya terima uang bulanan tapi dalam kurun waktu kurang dari seminggu uang Anda sudah habis? Jika iya mungkin pengendalian keuangan Anda selama ini salah dan tidak benar, itu sebabnya uang yang Anda punya t...

24 August 2025

7 Cara Praktis Membersihkan Kompor Tanam hingga Kinclong

Pernah nggak sih, kamu lagi masak santai di dapur, tiba-tiba saus tumpah, minyak ciprat ke permukaan, atau kuah mendidih meluber ke sekitar kompor tanam? Awalnya mungkin terlihat sepele, tinggal dilap sedikit. Tapi kalau dibiarkan menumpuk, noda miny...

29 January 2025

Fakta Menarik Rumah Adat Bali: Filosofi, Sejarah, dan Makna di Baliknya

CariProperti - Rumah Adat Bali. Keindahan alam Bali memang sudah tidak perlu diragukan lagi, bahkan mendapatkan pengakuan dunia. Mulai dari pantainya yang melintang di seluruh pesisir selatan, pegunungan indah dengan bergama spot foto menarik da...

01 September 2025

6 Cara Membuat Kebun Tanaman Hidroponik dari Pipa di Rumah

Ingin punya kebun sayuran segar di rumah meski lahan terbatas? Cara membuat kebun tanaman hidroponik dari pipa bisa jadi solusinya, sistem sederhana, hemat ruang, tapi produktif. Di Indonesia, metode bercocok tanam modern seperti hidroponik semakin d...

18 March 2022

7 Kelebihan Tinggal di Bogor yang Tidak Kalah Dengan Jakarta

Kota Bogor selalu menjadi incaran bagi para peminat properti yang sedang mencari tempat tinggal. Selain lokasi yang strategis dan mudah untuk diakses, faktor lingkungan juga menjadi poin penentu ketika memilih Bogor. Kota Bogor yang identik dengan ru...