Joint Income KPR, Cara Termurah Beli Rumah Bagi Pasangan Muda

icon date 16 Dec 2024

Share:

whatsapptwitterfacebook
link
featured image

CariProperti - Dapat langsung tinggal di rumah pribadi saat baru saja menikah adalah hal yang sangat didambakan bagi seluruh pasangan yang baru saja menikah.

Maka dari itu, kita seringkali melihat banyak sekali pasangan muda yang mengunjungi pameran properti atau melakukan show unit. Akan tetapi, terkadang kita sebagai pasangan muda kerap dihadapi dengan tantangan berupa harga rumah yang sangat mahal dan cukup sulit untuk dijangkau jika hanya mengandalkan pemasukan satu orang.

Oleh karena itu, pasangan muda harus menjadi kreatif untuk menentukan strategi agar dapat membeli rumah. Salah satunya adalah dengan strategi kombinasi pendapatan melalui joint income KPR.

Apa itu joint income KPR, syarat, dan cara mengajukannya?

Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, artikel ini secara khusus akan membahas joint income KPR sebagai salah satu strategi kombinasi pendapatan untuk pengajuan KPR bagi pasangan muda.

 

Joint Income KPR: Definisi dan Syarat

Syarat KPR Joint Income

Sumber: freepik.com

Saat ingin membeli rumah, biasanya hanya bisa dilakukan oleh satu nama saja sehingga menghasilkan satu kepemilikan. Namun, hal ini cukup berat terutama bagi kita yang masih berpenghasilan minim. Maka dari itu, lahirlah sebuah solusi berupa KPR joint income.

Joint Income KPR sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh dengan KPR biasa jika dilihat dari syarat dan prosedur pengajuannya. Akan tetapi, yang menjadi perbedaan mendasar adalah sistem ini memungkinkan adanya dua orang yang mengajukan KPR, umumnya suami dan istri, yang seluruh pemasukan akan dijadikan satu untuk menambah kemampuan membayar cicilan KPR. Pada sistem ini, setiap bank memiliki kebijakan sendiri-sendiri dalam membagi porsi cicilan. Namun, pada umumnya akan dibagi 50:50.

Lalu, apa saja syarat untuk dapat mengajukan KPR joint income?

Saat ingin mengajukan KPR jenis ini, ada beberapa persyaratan berupa dokumen yang harus dipersiapkan. Dokumen-dokumen tersebut meliputi dokumen pribadi dan properti. Beberapa di antaranya adalah:

Dokumen Pribadi

  1. Fotokopi KTP pemohon
  2. Fotokopi KTP suami/istri
  3. Fotokopi Akta Nikah/ Akta Cerai/ Akta Kematian pasangan
  4. Fotokopi KK
  5. Fotokopi Akta Pisah Harta Notaril
  6. Fotokopi NPWP pemohon
  7. Fotokopi slip gaji satu bulan terakhir pemohon dan pasangan
  8. Fotokopi rekening koran atau tabungan pemohon dan pasangan tiga bulan terakhir
  9. Surat Pemesanan Rumah Developer
  10. Bukti pembayaran appraisal

Dokumen Properti

  1. Fotokopi Sertifikat HM/HGB/HMSRS
  2. Fotokopi IMB
  3. Fotokopi PBB terakhir
  4. Fotokopi Akta Jual Beli (AJB) Khusus Non-Developer

 

Baca juga: Investasi Properti vs Instrumen Lain: Mana yang Lebih Untung?

Tips Mengajukan KPR Joint Income Anti Ribet dan Cepat

Nah, jika dirasa sudah yakin akan memilih metode joint income, maka ada beberapa tips yang dapat kita lakukan agar proses pengajuan berlangsung cepat dan anti ribet.

1.  Membagi Proporsi Beban Cicilan

Tips Joint income KPR

Sumber: freepik.com

Tujuan utama dari joint income KPR adalah untuk menambah kemampuan pembayaran cicilan agar KPR dapat cepat selesai dan tidak membebankan satu orang saja. Agar tujuan ini dapat tercapai, maka sebaiknya kita sudah membagi proporsi cicilan sedari awal. Umumnya, kebanyakan orang membaginya dengan rasio 50:50, tetapi tidak jarang juga yang membaginya berdasarkan total penghasilan.

2.  Bandingkan Beberapa Bank

Bank merupakan penyedia layanan KPR utama yang bisa kita pilih. Saat ini, ada banyak sekali bank yang menawarkan KPR dengan bunga rendah dan proses yang tidak begitu ribet sehingga sangat memudahkan kita untuk membeli rumah. Akan tetapi, tentu kita tetap harus membandingkan bank yang satu dengan yang lain agar kita bisa mendapatkan cuan yang maksimal.

Agar lebih mudah, segera kunjungi cariproperti.com sekarang karena di CariProperti ada banyak bank, baik swasta maupun nasional, yang menyediakan KPR menarik.

3.  Perhatikan Tenor Pembayaran

Sebagai pasangan muda, kita pasti masih memiliki beberapa kebutuhan yang harus dibeli, seperti perabotan rumah, biaya tabungan sekolah anak nantinya, hingga cicilan kendaraan. Tentu semua ini membutuhkan modal yang besar.

Nah, untuk dapat meringankan semua beban, maka kita dapat memilih tenor KPR jangka panjang. Cara ini dapat memberikan kita cicilan bulanan yang ringan sehingga dana yang ada dapat dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.

4.  Siapkan Uang Muka/DP

Syarat Joint Income KPR: DP

Sumber: freepik.com

Tips berikutnya adalah dengan menyiapkan uang muka terlebih dahulu. Pada sistem joint income ini, kita dapat mendiskusikan pembagian porsi pembayaran uang muka dengan pasangan.

Besaran uang muka sebenarnya tergantung kesepakatan pemohon dengan pihak bank, tetapi sebaiknya kita menyiapkan uang sebesar 20–30% dari total harga jual rumah yang akan dibeli.

5.  Susun Langkah-Langkah Preventif

Meski dianggap salah satu cara paling aman saat membeli rumah, tetapi KPR juga memiliki beberapa resiko yang mungkin saja dapat kita alami.

Saat melakukan joint income KPR, ada beberapa resiko yang dapat kita hadapi, seperti perceraian, kematian, penurunan pendapatan, atau perselisihan. Semua hal ini dapat mengakibatkan macetnya cicilan KPR yang sedang dilakukan.

Oleh karena itu, kita wajib untuk mempersiapkan langkah-langkah preventif agar dapat meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.

 

Faktor yang Mempengaruhi Agar Pengajuan Joint Income KPR Dapat Disetujui

Status dan Usia Pernikahan

Salah satu hal yang jadi pertimbangan agar KPR joint income dapat disetujui adalah status dan usia pernikahan. Setiap bank biasanya memiliki minimal usia pernikahan yang dapat mengajukan KPR joint income. Selain itu, bank lebih memilih pasangan yang masih harmonis dan tidak berada di ambang perpisahan.

Total Pendapatan

Total pendapatan kita bersama pasangan juga menjadi salah satu bahan pertimbangan bank untuk memberikan KPR joint income. Tentu bank memiliki kriterianya sendiri untuk menentukan jumlah minimal total pendapatan yang dapat diberikan KPR. Oleh karena itu, kita perlu memilih bank yang sesuai dengan kemampuan kita.

Anda mungkin suka: Mengupas Kebijakan Rumah Subsidi Pemerintah: Aturan dan Cara Daftar

Riwayat Kredit

Tidak berbeda dengan sistem KPR pada umumnya, saat mengajukan KPR joint income pihak bank juga akan mengecek BI score atau riwayat kredit kita, biasa dikenal BI checking.

Maka dari itu, kita harus terus memerhatikan riwayat kredit agar tidak terlihat jelek di bank. Jika kita memiliki cicilan yang macet, sebaiknya kita segera menyelesaikan kredit tersebut terlebih dahulu.

Dana Cadangan

Saat ingin mengajukan KPR ke bank, kita harus sudah memiliki dana cadangan yang cukup.

Hal ini karena bank lebih suka calon debitur yang telah mempersiapkan dana darurat sehingga dapat menurunkan resiko gagal bayar jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan.

_________

Itulah 5 cara atau strategi joint income bagi pasangan agar dapat mengajukan KPR bersama. Dengan cara ini, kita dapat membeli rumah baru dengan beban yang lebih ringan karena dilakukan bersama-sama. Semoga bermanfaat.

Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.

Artikel Lainnya

31 May 2025

8 Tips Beli Rumah Syariah yang Aman dan Sesuai Syariat

Salah satu tren yang makin banyak dilirik belakangan ini adalah perumahan syariah. Alasannya tentu karena sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Bagi Anda yang ingin punya rumah tanpa rasa waswas soal riba atau akad yang nggak jelas, perumahan...

11 September 2025

Jangan Percaya! Ini 10 Mitos KPR yang Sering Bikin Keliru

Bagi masyarakat Indonesia, memiliki rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sudah menjadi pilihan utama. Data Bank Indonesia mencatat, dalam 5 tahun terakhir (2019–2023), penyaluran kredit KPR terus meningkat rata-rata 7–9% per tahun,...

10 July 2025

Tanah Terlantar Bisa Diambil Negara? Ini Aturan dan Tips Atasinya

Pada Maret 2025, masyarakat Indonesia sempat dibuat heboh dengan adanya isu rumah atau tanah warisan bisa diambil negara jika tidak digunakan sebagaimana mestinya atau terbengkalai. Hal ini tentu saja menuai banyak kritik hingga cibiran dari masyarak...

01 August 2025

Perbedaan Take Over KPR dan Over Kredit: Mana yang Lebih Cocok?

Beli rumah adalah salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup, apalagi buat kamu dan pasangan yang baru menikah atau sedang merencanakan masa depan. Tapi nggak semua orang tahu kalau ternyata ada beberapa cara buat punya rumah selain KPR bias...

13 July 2025

6 Cara Atasi Kulkas Terendam Banjir Tanpa Ribet

Banjir bisa datang tanpa permisi, dan salah satu korban paling umum adalah peralatan elektronik di rumah, termasuk kulkas. Bagi kamu yang super sibuk dan nggak punya banyak waktu, penting banget tahu cara atasi kulkas yang terendam banjir secara cepa...