
“Awalnya saya kira urus KPR itu ribet, penuh syarat, dan lama. Tapi waktu saya beli rumah lewat CariProperti, semua prosesnya dibantu dari awal sampai tuntas. Bahkan pengajuan KPR UOB saya disetujui cuma dalam waktu 4 hari!”
— Rina, 29 tahun, karyawan swasta —
Bagi Rina, membeli rumah pertamanya jadi pengalaman yang menyenangkan, bukan stres. Semua berkat bimbingan agen CariProperti yang membantu dari pencarian rumah hingga pengajuan KPR ke Bank UOB.
Kini, Rina dan suaminya sudah menempati rumah barunya dengan cicilan ringan dan proses tanpa drama.
Kamu pun bisa seperti Rina. Di artikel ini, kami akan bahas tuntas cara ajukan KPR UOB, lengkap dengan syarat, dokumen, dan tips agar pengajuan kamu cepat disetujui, khususnya buat kamu yang baru pertama kali beli rumah!
Table of Contents
Kenapa Pilih KPR UOB? Ini 5 Alasannya!
Sumber: shetonista.sg
Banyak calon pembeli rumah pertama ragu saat memilih bank untuk mengajukan KPR. Tapi bagi mereka yang ingin proses cepat, bunga ringan, dan layanan fleksibel, KPR UOB sering jadi pilihan utama. Berikut ini beberapa alasan kenapa ajukan KPR UOB adalah langkah cerdas:
1. Bunga Ringan dan Kompetitif
Bank UOB menawarkan suku bunga yang tergolong rendah di kelasnya. Kamu bisa dapat bunga mulai dari 0,9% per bulan (efektif) atau bunga tetap 3,99% per tahun untuk 1 tahun pertama. Cocok untuk kamu yang ingin cicilan ringan di awal masa kredit.
2. Proses Cepat, Bisa Disetujui Dalam 3 Hari
Tak perlu menunggu berbulan-bulan. Jika semua syarat KPR UOB dan dokumen lengkap, pengajuanmu bisa disetujui dalam waktu 3–5 hari kerja. Apalagi kalau kamu ajukan lewat agen properti seperti CariProperti, prosesnya bisa jauh lebih praktis dan terarah.
3. Bisa Diajukan oleh Karyawan Maupun Wirausaha
Tak hanya untuk karyawan, KPR UOB juga terbuka bagi kamu yang berprofesi sebagai wiraswasta atau profesional (dokter, notaris, arsitek, dll). Prosedurnya fleksibel dengan syarat penghasilan yang disesuaikan dengan profil keuanganmu.
4. Properti yang Didanai Beragam
UOB tidak membatasi jenis properti. Kamu bisa menggunakan fasilitas KPR ini untuk:
- Rumah tapak
- Apartemen
- Ruko
- Kios
- Bahkan kavling siap bangun
Selama legalitasnya lengkap dan masuk dalam wilayah yang didukung UOB, kamu bisa ajukan!
5. Kerja Sama dengan Developer Besar
Bank UOB telah bermitra dengan lebih dari 200 developer ternama di Indonesia, termasuk proyek-proyek eksklusif yang hanya bisa kamu dapatkan lewat platform seperti CariProperti. Ini membuat proses pengajuan KPR jauh lebih aman dan cepat karena legalitas properti sudah terverifikasi.
Baca juga: KPR BNI 2025: Syarat, Suku Bunga & Simulasi KPR
Produk Pilihan KPR UOB
Bank UOB menyediakan berbagai varian produk KPR yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan finansial dan jenis properti. Setiap produk memiliki keunggulan tersendiri, mulai dari rumah baru hingga take over KPR, bahkan skema yang sangat fleksibel untuk pelunasan lebih cepat.
KPR Primary
Ini adalah produk utama untuk pembelian rumah baru dari developer rekanan UOB. Cocok untuk pembeli pertama karena:
- DP mulai 5–20% dari harga properti
- Tenor hingga 30 tahun
- Cicilan mulai dari bunga 0,9% per bulan atau fixed 3,99% selama 1 tahun
- Tersedia program cashback hingga Rp 25 juta untuk biaya administrasi atau appraisal dari developer rekanan.
KPR Secondary
Ditujukan untuk pembelian properti second, seperti rumah seken, ruko bekas, atau apartemen bekas. Kelebihannya:
- Uang muka relatif ringan
- Tenor fleksibel hingga 30 tahun
- Bisa dicicil biaya-biaya seperti asuransi atau biaya awal melalui kartu kredit UOB selama 12 bulan dengan bunga 0%.
KPR Take Over
Jika kamu sudah memiliki KPR di bank lain dan ingin pindah ke UOB karena bunga lebih ringan atau ingin top-up dana tambahan:
- Bisa mendapatkan tenor panjang yang lebih fleksibel
- Benefit bunga lebih rendah (fixed 4–4,25%)
- Top-up tambahan bisa digunakan untuk renovasi atau kebutuhan lain dengan agunan properti yang sudah ada.
KPR Flexi
Teruntuk kamu yang punya tabungan besar dan ingin solusi lebih fleksibel dan efisien:
- Saldo tabungan kamu yang terhubung bisa mengurangi bunga pinjaman (hingga 80% dihitung dalam perhitungan bunga)
- Kamu tetap bisa menarik tabungan kapan saja tanpa penalti
- Cocok buat kamu yang ingin mempercepat pelunasan tanpa beban bunga tinggi
Syarat KPR UOB yang Perlu Kamu Tahu
Sumber: freepik.com
Sama seperti bank lainnya, pastinya ada syarat yang harus kamu penuhi sebelumnya. Apa saja syarat yang diperlukan? Berikut ini adalah beberapa syarat pengajuan KPR UOB:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Usia maksimal saat KPR lunas:
- Karyawan: 60 tahun.
- Wiraswasta/Profesional: 65 tahun.
- Penghasilan tetap (gabungan suami istri diperbolehkan).
- Tidak punya riwayat kredit macet (BI Checking/KOL harus bagus).
Syarat Dokumen KPR UOB yang Harus Disiapkan
Setelah memastikan kamu memenuhi semua syarat KPR UOB, langkah penting berikutnya adalah menyiapkan dokumen pengajuan KPR. Ini tahap krusial, karena dokumen yang lengkap dan valid bisa mempercepat proses persetujuan. Tenang, nggak serumit yang kamu bayangkan. Berikut ini daftar lengkapnya, sudah kami bagi berdasarkan jenis pekerjaan kamu:
Dokumen Umum (Wajib untuk Semua Pemohon)
Baik kamu karyawan, wiraswasta, atau profesional, berikut dokumen dasar yang harus ada:
- Fotokopi KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah)
- Kartu Keluarga (KK)
- NPWP Pribadi
- Akta Nikah atau Akta Cerai (jika pernah menikah/bercerai)
- Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
- Surat Keterangan Penghasilan atau SPT Tahunan PPh Orang Pribadi
Untuk Karyawan
Jika kamu bekerja sebagai pegawai tetap atau kontrak, tambahkan dokumen berikut:
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Surat keterangan kerja dari perusahaan yang menyatakan masa kerja dan jabatan
- Fotokopi kartu BPJS Ketenagakerjaan (jika ada)
- Surat pengangkatan karyawan tetap (jika status masih probation atau kontrak)
Untuk Wiraswasta
Kamu pelaku usaha? Berikut dokumen yang dibutuhkan:
- SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
- TDP (Tanda Daftar Perusahaan) atau NIB
- NPWP Badan Usaha
- Akta pendirian usaha & perubahan terakhir (jika ada)
- Laporan keuangan usaha 1–2 tahun terakhir
- Rekening tabungan usaha 3 bulan terakhir
Untuk Profesional (Dokter, Notaris, Pengacara, dll.)
Jika kamu bekerja sebagai tenaga profesional non-karyawan:
- Surat izin praktik profesi
- NPWP Pribadi
- Rekening pribadi dan/atau rekening usaha 3 bulan terakhir
- Laporan penghasilan tahunan (SPT)
- Portofolio proyek (opsional) sebagai bukti penghasilan
Dokumen Properti yang Akan Dibiayai
Selain dokumen pribadi, kamu juga perlu melampirkan dokumen legalitas dari rumah yang akan dibeli:
- Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)
- IMB atau PBG (Persetujuan Bangunan Gedung)
- Bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir
- Surat Pemesanan Rumah (SPR) dari developer (jika beli dari pengembang)
- Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atau bukti booking fee
Cara Pengajuan KPR UOB: Panduan Langkah demi Langkah
Sumber: freepik.com
1. Konsultasi Awal dengan Agen atau Cabang Bank UOB
Langkah pertama yang paling aman adalah melakukan konsultasi. Kamu bisa datang langsung ke kantor cabang Bank UOB, atau lebih praktis, hubungi agen properti terpercaya seperti CariProperti. Mereka akan bantu menganalisis kelayakan finansialmu, mencarikan proyek rumah yang cocok, serta menilai kesiapan dokumenmu.
2. Mengisi Formulir Pengajuan KPR
Setelah menentukan rumah yang ingin dibeli, kamu akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan KPR. Form ini berisi data pribadi, pekerjaan, status keuangan, dan data properti yang akan dibiayai. Pengisian bisa dilakukan secara offline (di kantor cabang) atau online melalui platform properti yang bekerja sama dengan UOB.
3. Menyerahkan Dokumen Lengkap
Setelah formulir selesai, kamu perlu menyerahkan seluruh dokumen KPR UOB yang disyaratkan. Dokumen ini meliputi identitas pribadi, bukti penghasilan, dokumen legalitas properti, hingga laporan rekening bank. Semua dokumen akan diperiksa kelengkapannya oleh tim bank.
4. Proses Verifikasi dan Appraisal Properti
Selanjutnya, Bank UOB akan memverifikasi seluruh data dan dokumen yang kamu serahkan. Jika lolos tahap ini, mereka akan mengirimkan tim appraisal untuk menilai properti yang akan dibeli. Penilaian ini akan menentukan nilai pasar rumah, dan menjadi dasar plafon kredit yang bisa diberikan.
5. Persetujuan Kredit (Surat Penawaran Kredit)
Jika semua verifikasi lolos dan nilai properti sesuai, kamu akan mendapatkan Surat Persetujuan Kredit (SPK) atau Surat Penawaran Kredit (SPKredit). Di dalamnya tercantum plafon kredit, tenor, bunga, dan biaya-biaya lain. Kamu bisa meninjau ulang surat ini sebelum melanjutkan ke tahap akhir.
Jangan ragu bertanya jika ada poin yang belum kamu pahami, terutama soal bunga KPR UOB dan total cicilan bulanan.
6. Penandatanganan Akad Kredit
Langkah terakhir adalah akad kredit yang dilakukan di hadapan notaris. Kamu akan menandatangani perjanjian resmi antara kamu dan Bank UOB. Setelah akad selesai dan dana dicairkan ke penjual atau developer, proses pembelian rumah dinyatakan sah, dan cicilan akan mulai berjalan sesuai jadwal.
Jika semua dokumen lengkap dan tidak ada kendala appraisal, waktu proses pengajuan hingga akad bisa berlangsung hanya dalam 3–15 hari kerja. Ajukan lewat platform properti seperti CariProperti? Bisa lebih cepat lagi!
Baca juga: Apa Itu KPR Express? Cara Cepat Miliki Rumah Impian!
Simulasi Bunga dan Biaya KPR UOB
Salah satu alasan banyak orang tertarik mengajukan KPR UOB adalah karena suku bunganya tergolong kompetitif dan prosesnya cepat. Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, berikut ini adalah tabel simulasi bunga dan estimasi biaya KPR UOB:
Tabel Simulasi KPR UOB – Cicilan Tetap (Fixed)
Harga Rumah | Uang Muka (20%) | Plafon Kredit | Tenor | Bunga Tetap | Estimasi Cicilan/Bulan* |
---|---|---|---|---|---|
Rp500 juta | Rp100 juta | Rp400 juta | 10 tahun | 3,99% (1 tahun pertama) | ± Rp4.050.000 |
Rp750 juta | Rp150 juta | Rp600 juta | 15 tahun | 3,99% (1 tahun pertama) | ± Rp5.100.000 |
Rp1 miliar | Rp200 juta | Rp800 juta | 20 tahun | 3,99% (1 tahun pertama) | ± Rp6.500.000 |
Catatan: Setelah masa bunga tetap habis, akan berlaku skema bunga mengambang (floating). Besarnya bisa disesuaikan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia dan kebijakan UOB saat itu.
Estimasi Biaya Pengajuan KPR UOB
Jenis Biaya | Estimasi Jumlah | Keterangan |
---|---|---|
Biaya Provisi | ± 1% dari plafon kredit | Sekali bayar di awal |
Biaya Administrasi | ± Rp500.000 – Rp1.000.000 | Tergantung kebijakan cabang |
Biaya Appraisal | ± Rp500.000 – Rp1.500.000 | Tergantung lokasi properti |
Asuransi Jiwa & Kebakaran | Bervariasi (± 1–2% dari plafon) | Wajib selama masa KPR |
Biaya Notaris & AJB | ± 1,5% – 2% dari nilai properti | Untuk balik nama, SKMHT, APHT, dll |
Biaya BPHTB (Pajak) | 5% dari NJOPTKP | Bisa dibantu developer/agen properti |
Wujudkan Rumah Impian Tanpa Ribet Bareng CariProperti!
Ajukan KPR UOB sekarang dan rasakan sendiri kemudahannya seperti yang dialami banyak klien CariProperti. Proses cepat, bunga kompetitif, dan didampingi oleh agen profesional yang akan bantu kamu dari awal hingga akad.
CariProperti bukan hanya platform jual beli rumah, kami adalah partner terbaik kamu dalam mewujudkan hunian pertama dengan cara yang aman, legal, dan transparan.
✅ Ratusan pilihan rumah dari developer terpercaya
✅ Konsultasi KPR langsung dengan agen berpengalaman
✅ Dibantu sampai tuntas, dari dokumen hingga approval KPR
✅ Sudah bekerja sama langsung dengan Bank UOB
Yuk, mulai langkah pertamamu hari ini. Cari rumah baru yang cocok dan ajukan KPR UOB bareng agen terpercaya dari CariProperti!
Beli rumah gak harus ribet. Wujudkan impianmu lebih cepat dan tenang bersama CariProperti.

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.