Cara Lolos BI Checking, Dijamin Ampuh Bebas dari Blacklist!

icon date 14 Jun 2023

Share:

whatsapptwitterfacebook
link
featured image

Dalam hal mengajukan KPR untuk membeli rumah, BI checking adalah hal pertama yang perlu Anda perhatikan. Dengan BI checking, Anda dapat mengetahui credit score yang Anda miliki. Skor kredit inilah yang menentukan apakah kredit Anda macet atau sebaliknya. Jika skor kredit Anda buruk, maka Anda berpotensi masuk list hitam atau blacklist bank dan pengajuan KPR Anda tidak akan disetujui.

 

Pengertian BI Checking/SLIK OJK

cara lolos BI checking
(Sumber: gramedia.com)

BI checking yang kini bernama SLIK OJK merupakan sebuah layanan informasi yang memuat skor kredit seseorang. BI checking kini berada dalam pengelolaan OJK untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan layanan informasi di bidang keuangan.

Jadi, sederhananya, BI checking atau SLIK OJK menyimpan rekam jejak kredit Anda.

Pada dasarnya, saat mengajukan KPR, pastinya Anda ingin membuat bank percaya kepada Anda untuk memberikan kredit. Hasil dari BI checking sangat menentukan akan hal ini.

Cara lolos BI checking yang paling utama adalah dengan memiliki riwayat kredit yang sehat dengan skor yang baik. Semakin buruk skor kredit Anda, semakin kecil kemungkinan pengajuan KPR Anda disetujui dan begitu pula sebaliknya.

Setiap skor kredit memiliki penjelasan, yaitu sebagai berikut:

  • Skor 1: Kredit lancar. Artinya, debitur selalu memenuhi kewajiban membayar cicilan setiap bulan secara tepat waktu beserta bunganya tanpa pernah menunggak
  • Skor 2: Kredit DPK atau dalam perhatian khusus. Artinya, debitur menunggak cicilan kredit 1-90 hari
  • Skor 3: Kredit tidak lancar. Artinya, debitur menunggak cicilan kredit 90-120 hari
  • Skor 4: Kredit diragukan. Artinya, debitur menunggak cicilan 120-180 hari
  • Skor 5: Kredit macet. Artinya, debitur menunggak cicilan hingga lebih dari 180 hari

Meskipun skor kredit Anda berada pada skor paling rendah, bukan berarti hal ini tidak bisa diubah sama sekali. Peringkat skor kredit Anda tetap bisa naik. Berikut adalah cara lolos BI checking agar pengajuan KPR Anda dapat disetujui oleh bank.

 

Baca juga: Cara Cek BI Checking Online dan Offline, Mudah!

 

Cara Lolos BI Checking


(Sumber: freepik.com)

1. Bayar dan lunaskan hutang yang masih menunggak

Tagihan kredit yang belum terbayar saat sudah lewat jatuh tempo akan memperburuk skor kredit Anda. Mengajukan kredit di bank manapun tidak akan disetujui apabila skor kredit Anda masih buruk. Karena itu, bayar terlebih dahulu tagihan yang sudah ada.

2. Pantau perubahan skor kredit Anda

Jangan langsung merasa tenang setelah Anda melunasi tagihan. Pantau terus apakah ada perubahan terhadap skor Anda atau tidak. Jika Anda merasa sudah melunasi semua tagihan dan skor kredit Anda masih belum juga berubah, ajukan komplain ke bank terkait tempat Anda mengambil kredit.

3. Buat surat klarifikasi

Anda bisa membawa surat klarifikasi atau penjelasan dari bank tempat Anda mendapatkan kredit. Konfirmasikan ke OJK bahwa semua tunggakan Anda sudah lunas dan tunggu hingga BI checking Anda dinyatakan benar-benar bersih.

Pada dasarnya, cara lolos BI checking adalah dengan memperbaiki skor kredit Anda. Skor kredit yang baik dapat diperoleh apabila semua cicilan terbayar sesuai jatuh tempo tanpa pernah membiarkan tunggakan bertumpuk.

 

Tips Agar Skor Kredit BI Checking Tetap Aman

cara lolos BI checking
(Sumber: unsplash.com

Setelah memiliki skor kredit yang baik, tentunya Anda ingin mempertahankannya, bukan? Dengan begitu, riwayat Anda pun terlihat baik dan Anda dapat mengajukan kredit lagi ketika dibutuhkan.

1. Bayar tagihan tepat waktu

Agar skor kredit Anda selalu aman, hindari telat saat membayar tagihan. Jangan menunda-nunda untuk membayar cicilan saat sudah jatuh tempo. Bahkan, lebih baik lagi jika Anda bisa membayar sebelum tanggal yang sudah ditetapkan.

2. Pahami dan batasi diri sendiri

Hanya Anda yang mengetahui betul berapa besaran kredit yang Anda perlukan. Ketika Anda sedang butuh uang, akan ada keinginan untuk mengambil kredit dalam jumlah besar. Namun, ingatkan lagi pada diri Anda bahwa semakin besar maka cicilan pun semakin berat juga.

Karena itu, agar Anda tidak mengambil dalam jumlah terlalu besar, perlu ada penghitungan yang cermat akan kebutuhan Anda. Jangan sampai Anda mengambil nominal terlalu besar di luar kemampuan Anda yang sebenarnya. Pada akhirnya, tagihan pun jadi terlalu berat dan Anda tidak bisa membayarnya.

3. Hindari mengambil kredit maksimal

Ketika bank menawarkan kredit, biasanya akan ada nominal maksimal yang dapat Anda ambil. Nominal ini dapat berbeda-beda, ada 15 juta, 20 juta, atau bahkan lebih besar lagi.

Nah, agar skor kredit Anda aman, hindari mengambil angka terbesar ini. Bagaimanapun, berapapun besaran kredit yang Anda ambil, pada akhirnya Anda tetap harus membayarnya lagi. Jadi, ambillah secukupnya sesuai dengan kebutuhan saja.

4. Hindari minimum payment

Sebenarnya sah-sah saja jika Anda mengambil minimum payment atau cicilan terkecil setiap bulannya. Bank pun menawarkan opsi ini agar cicilan kredit tidak terlalu memberatkan Anda.

Namun, tentu ada konsekuensinya juga. Dengan minimum payment, otomatis jangka waktu tagihan Anda juga jadi lebih panjang. Apabila Anda tidak dapat membayar tepat waktu, hutang akan semakin menumpuk dan ini hanya akan memperburuk skor kredit Anda saat BI checking.

5. Gunakan fitur autodebet

Autodebet adalah sebuah fitur pembayaran otomatis yang difasilitasi oleh bank. Dengan mengaktifkan fitur autodebet, saldo pada rekening Anda akan secara otomatis terpotong sesuai dengan besaran cicilan setiap bulan.

Fitur autodebet akan mempermudah Anda dalam membayar tagihan. Anda tidak perlu lagi khawatir kelupaan membayar setiap bulan. Pengeluaran Anda juga jadi lebih terorganisir dan cicilan akan selalu terbayar sesuai tempo. Riwayat Anda saat BI checking pun tetap sehat.

6. Simpan bukti pembayaran

Segala hal pasti ada resikonya. Begitu juga dengan kredit bank. Meskipun Anda sudah membayar semua cicilan, bukan tidak mungkin dapat terjadi kesalahan dari pihak bank yang membuat tagihan kredit menjadi tidak wajar.

Maka dari itu, menyimpan bukti transaksi pembayaran cicilan Anda tidak ada salahnya. Jadi, ketika ada kesalahan yang terjadi dan tagihan yang Anda dapatkan tidak sesuai, Anda dapat melampirkan bukti pembayaran yang sudah Anda lakukan.

7. Kredit bukan sumber penghasilan utama

Tawaran kredit dari bank dengan limit yang tinggi memang menggiurkan. Tidak sedikit orang yang terlena akan nominal besar ini sehingga menggunakan kredit seenaknya. Akibatnya, karena tidak ada sumber penghasilan lain, hutang pun membengkak dan setiap harinya terus dirongrong oleh tagihan.

Meski mungkin bagi sebagian orang terdengar remeh, namun mengingatkan diri sendiri bahwa kredit bukan sumber penghasilan utama adalah penting. Anda tidak bisa mengandalkan uang dari kredit saja tanpa ada penghasilan utama lain.

Perlu dipahami bahwa uang yang Anda miliki dari kredit itu bukan sepenuhnya milik Anda dan perlu untuk dibayarkan kembali ke bank. Jadikan kredit sebagai dana darurat saja dan gunakan dengan sangat bijak.

 

BI checking atau SLIK OJK tidak dapat dihindari ketika Anda akan membeli rumah dengan menggunakan KPR. Dengan cara lolos BI checking di atas, peluang agar pengajuan KPR Anda juga lebih besar untuk disetujui oleh bank.

Khawatir masih bingung soal pengajuan KPR dan cara lolos BI checking? Tenang saja karena property advisor CariProperti siap bantu Anda mulai dari memilih rumah hingga proses pembayaran. Kunjungi laman resmi CariProperti untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Lainnya

31 August 2021

9 Rekomendasi Rumah Elit di Gading Serpong

Gading Serpong merupakan salah satu kawasan Tangerang yang sangat strategis. Kawasan ini memiliki berbagai fasilitas umum, seperti pusat perbelanjaan, sekolah, universitas, pasar modern, hotel, rumah sakit, lapangan olahraga, lapangan golf, hingga te...

18 October 2023

7 Perumahan Dekat Stasiun Cisauk, Harga Mulai 300 Juta-an

Cisauk adalah salah satu daerah yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai sektor di Kabupaten Banten, terkhusus dalam pertambahan jumlah penduduk. Sejauh ini, tercatat jumlah penduduk yang ada di Cisauk per tahun 2021 sebanyak 85.560 jiwa. Te...

15 July 2022

Insentif PPN Sampai September 2022, Simak Syarat dan Keuntungannya!

Pemerintah telah resmi memperpanjang insentif PPN rumah sebesar 50% hingga September 2022. Kebijakan ini dicantumkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 6/PMK.010/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Ru...

04 March 2025

8 Perumahan Bebas Banjir di Bekasi, Aman & Nyaman untuk Keluarga

CariProperti - Perumahan Bebas Banjir di Bekasi. Baru saja memasuki bulan ketiga di 2025, wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah dilanda banjir yang cukup besar. Di Jakarta sendiri, menurut laporan dalam situs berita detik.com, ada sekitar 77 RT yang t...

10 October 2025

Perbandingan Harga Rumah di Cikarang, Bogor, & Depok: Mana Paling Worth It?

Membahas perbandingan harga rumah Cikarang, Bogor, dan Depok tak bisa dilepaskan dari realita ekonomi masyarakat saat ini. Berdasarkan data terbaru dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) yang diperoleh dari laman Detik Finance, sekitar 84 %...