Lebih Hemat Listrik Prabayar atau Pascabaya? Jawaban Lengkap di Sini!

icon date 31 Aug 2025

Share:

whatsapptwitterfacebook
link
featured image

Banyak masyarakat masih bingung, lebih hemat listrik prabayar atau pascabayar? Kedua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. PLN sudah lama menyediakan opsi listrik prabayar dengan sistem token, sementara listrik pascabayar tetap menjadi pilihan bagi sebagian orang yang lebih nyaman membayar setelah pemakaian.

Menurut data PLN, hingga tahun 2023 pengguna listrik prabayar sudah mencapai lebih dari 50% pelanggan rumah tangga di Indonesia. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat karena dianggap lebih praktis dan membantu mengontrol pengeluaran listrik. Namun, apakah benar listrik prabayar lebih hemat dibanding pascabayar? Mari kita bahas lebih detail.

Apa Itu Listrik Prabayar dan Pascabayar?

pengertian listrik prabayar dan pascabayar

Sumber: virgoku.id

Listrik Prabayar

Listrik prabayar sering disebut juga dengan istilah listrik pintar atau token listrik. Sistem ini mengharuskan pelanggan membeli pulsa/token listrik terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan daya. Token biasanya berupa 20 digit angka yang dimasukkan ke dalam meteran listrik digital.

Cara kerjanya cukup sederhana:

  1. Pelanggan membeli token sesuai nominal yang diinginkan, misalnya Rp50.000, Rp100.000, atau Rp200.000.
  2. Nominal tersebut otomatis dikonversi menjadi jumlah kWh sesuai tarif dasar listrik yang berlaku.
  3. Token dimasukkan ke meteran prabayar, kemudian jumlah kWh akan bertambah.
  4. Jika sisa kWh habis, listrik langsung padam hingga pengguna mengisi ulang token.

Keunggulan utama sistem prabayar adalah pengguna bisa mengontrol pemakaian listrik secara real time. Pada layar meteran, terlihat jumlah kWh yang tersisa, sehingga pelanggan bisa lebih disiplin dalam mengatur konsumsi. Selain itu, PLN biasanya memberikan peringatan berupa bunyi alarm saat sisa kWh tinggal sedikit, sehingga pengguna bisa segera mengisi ulang sebelum listrik padam.

Namun, kelemahannya adalah listrik bisa tiba-tiba mati jika pengguna lupa mengisi token. Hal ini tentu merepotkan, apalagi jika terjadi di malam hari atau saat sedang membutuhkan daya mendesak.

 

👉 Cek juga artikel kami tentang cara menghemat listrik di rumah agar pemakaian token lebih efisien.

 

Listrik Pascabayar

Listrik pascabayar adalah sistem konvensional yang sudah digunakan masyarakat sejak lama. Pada sistem ini, pelanggan menggunakan listrik terlebih dahulu, lalu setiap bulan PLN akan mengirimkan tagihan sesuai jumlah pemakaian kWh yang tercatat di meteran.

Cara kerjanya adalah sebagai berikut:

  1. Pelanggan menggunakan listrik tanpa batasan token.
  2. Setiap akhir bulan, petugas PLN mencatat angka meteran (atau secara otomatis jika menggunakan meteran digital).
  3. Tagihan listrik dihitung berdasarkan selisih kWh bulan berjalan dengan bulan sebelumnya.
  4. Pelanggan melakukan pembayaran sebelum jatuh tempo untuk menghindari denda atau pemutusan.

Kelebihan sistem pascabayar adalah pelanggan tidak perlu khawatir listrik tiba-tiba padam karena habis token. Sistem ini lebih nyaman bagi mereka yang tidak ingin repot membeli token berkali-kali.

Namun, kelemahannya, pelanggan sering kali merasa kaget dengan besarnya tagihan karena tidak ada batasan pemakaian harian. Hal ini membuat pascabayar lebih rawan pemborosan listrik, terutama bagi keluarga yang tidak disiplin dalam penggunaan daya.

Sistem ini mirip dengan layanan telepon atau internet pascabayar, di mana Anda menggunakan layanan terlebih dahulu, kemudian membayar sesuai penggunaan.

 

Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar

Aspek Listrik Prabayar Listrik Pascabayar
Sistem Pembayaran Bayar di awal dengan membeli token listrik Bayar di akhir bulan sesuai pemakaian
Kontrol Pemakaian Lebih mudah dikontrol karena ada batas token Sulit dikontrol, sering kaget dengan tagihan
Risiko Pemadaman Bisa padam jika lupa isi ulang token Tidak padam selama bayar tagihan tepat waktu
Praktis atau Tidak Praktis, bisa isi token kapan saja via online/ATM Lebih nyaman, tidak perlu isi token berkala
Cocok Untuk Pengguna yang ingin kontrol biaya harian/bulanan Pengguna yang ingin kenyamanan dan fleksibilitas

 

Lebih Hemat Listrik Prabayar atau Pascabayar?

lebih hemat listrik prabayar atau pascabayar

Pertanyaan mengenai lebih hemat listrik prabayar atau pascabayar sering muncul di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin mengelola pengeluaran rumah tangga lebih bijak. Jawabannya tidak bisa dipukul rata, karena keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Mari kita bahas berdasarkan faktor-faktor penting berikut:

 

1. Kontrol Pengeluaran

  • Prabayar

    Sistem prabayar memungkinkan Anda membatasi pemakaian listrik sesuai nominal token yang dibeli. Misalnya, jika Anda membeli token senilai Rp200.000 per bulan, maka konsumsi listrik Anda tidak akan melebihi jumlah tersebut. Hal ini membuat prabayar dianggap lebih hemat karena pengguna bisa lebih disiplin dalam mengatur anggaran.

    Menurut laporan Tempo.co, banyak masyarakat merasa penggunaan listrik prabayar lebih efisien, sebab mereka bisa memantau langsung sisa kWh di meteran.

  • Pascabayar

    Sementara itu, listrik pascabayar cenderung lebih sulit dikontrol. Karena pelanggan menggunakan listrik terlebih dahulu baru membayar belakangan, sering kali tagihan bulanan lebih besar dari perkiraan. Tanpa adanya batasan pemakaian, potensi pemborosan pun lebih tinggi.

 

2. Biaya Tambahan

  • Prabayar

    Saat membeli token, pelanggan dikenakan biaya administrasi sekitar Rp2.000 – Rp3.000 per transaksi (tergantung platform pembelian). Jika Anda sering membeli token dalam nominal kecil, misalnya Rp20.000–Rp50.000, biaya admin ini bisa terasa membebani karena akumulasi bulanan jadi lebih tinggi.

  • Pascabayar

    Biaya tambahan pada sistem pascabayar biasanya berupa denda keterlambatan pembayaran. Jika pelanggan tidak membayar tagihan sebelum jatuh tempo, PLN bisa mengenakan denda hingga ancaman pemutusan sementara.

 

3. Kenyamanan

  • Prabayar

    Kelemahan utama listrik prabayar adalah pelanggan harus rutin mengisi token. Jika lupa membeli token saat kWh hampir habis, listrik bisa langsung padam secara otomatis. Kondisi ini bisa merepotkan, apalagi saat malam hari atau ketika sedang membutuhkan listrik mendesak.

  • Pascabayar

    Listrik pascabayar lebih nyaman digunakan karena pelanggan tidak perlu khawatir listrik tiba-tiba mati. Anda hanya perlu membayar tagihan bulanan sesuai pemakaian. Bagi sebagian orang, sistem ini lebih praktis karena tidak perlu repot melakukan isi ulang token berkali-kali.

 

4. Efisiensi Jangka Panjang

Jika tujuan utama adalah menghemat pengeluaran listrik, maka prabayar lebih unggul karena sifatnya yang membatasi penggunaan. Pelanggan bisa lebih sadar energi dan mengatur konsumsi harian atau bulanan sesuai kemampuan finansial.

Namun, jika Anda lebih mengutamakan kenyamanan dan kepastian pasokan listrik tanpa gangguan, maka pascabayar bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai. Sistem ini membuat pelanggan tidak perlu khawatir listrik mendadak padam, meski risiko boros tetap ada jika tidak bijak menggunakan listrik.

 

Simulasi Perbandingan Listrik Prabayar vs Pascabayar

  • Prabayar
    • Token Rp200.000 per bulan → dalam 1 tahun = Rp2.400.000
    • Biaya admin Rp2.500 x 12 = Rp30.000
    • Total setahun = Rp2.430.000

 

  • Pascabayar
    • Rata-rata tagihan Rp250.000 per bulan → dalam 1 tahun = Rp3.000.000
    • Denda jika terlambat bayar bisa Rp10.000 – Rp20.000

 

👉 Dari simulasi ini, listrik prabayar terbukti lebih hemat Rp500.000 setahun dibanding pascabayar, asalkan pengguna disiplin mengatur konsumsi.

 

Mana yang Sebaiknya Dipilih, Listrik Prabayar atau Pascabayar?

Menentukan pilihan lebih hemat listrik prabayar atau pascabayar sebenarnya kembali pada gaya hidup, pola konsumsi listrik, serta prioritas keuangan Anda. Tidak ada sistem yang mutlak lebih baik, namun masing-masing memiliki kelebihan yang cocok untuk tipe pengguna tertentu.

1. Pilih Listrik Prabayar Jika…

  • Anda ingin lebih disiplin dalam mengatur anggaran bulanan. Dengan sistem token, pengeluaran listrik bisa langsung ditentukan di awal sesuai kemampuan.
  • Anda terbiasa memantau penggunaan energi harian. Sisa kWh yang tampil di meteran membuat Anda lebih sadar dalam menggunakan listrik.
  • Cocok untuk keluarga kecil, kos-kosan, atau rumah sewa karena memudahkan pemilik maupun penyewa dalam membatasi biaya listrik.

2. Pilih Listrik Pascabayar Jika…

  • Anda lebih mengutamakan kenyamanan dan fleksibilitas. Tidak perlu khawatir listrik mati mendadak karena lupa isi token.
  • Cocok untuk rumah tangga besar atau bisnis yang butuh pasokan listrik stabil tanpa gangguan.
  • Tagihan bisa lebih mudah diintegrasikan dengan pengeluaran rutin bulanan, seperti cicilan rumah, internet, atau air.

Jadi, jika fokus utama Anda adalah hemat dan kontrol pengeluaran, maka listrik prabayar lebih direkomendasikan. Namun, jika Anda ingin kenyamanan tanpa repot isi token, maka listrik pascabayar bisa jadi pilihan tepat.

👉 Untuk membantu mengoptimalkan biaya rumah tangga, Anda juga bisa membaca artikel kami tentang perbandingan kompor gas vs listrik agar pengeluaran energi lebih efisien.

 

Lebih Hemat Listrik Prabayar atau Pascabayar?

Setelah membandingkan berbagai aspek, mulai dari kontrol pengeluaran, biaya tambahan, kenyamanan, hingga efisiensi jangka panjang, dapat disimpulkan bahwa:

  • Listrik prabayar lebih cocok untuk Anda yang ingin hemat, disiplin anggaran, dan transparansi pemakaian.
  • Listrik pascabayar lebih tepat bagi Anda yang mengutamakan kenyamanan, fleksibilitas, dan kebutuhan listrik yang stabil.

Tidak ada pilihan yang mutlak lebih baik, karena semua bergantung pada kebutuhan dan gaya hidup masing-masing keluarga. Namun, dengan pemahaman yang tepat, Anda bisa memilih sistem listrik yang sesuai agar pengeluaran rumah tangga lebih efisien.

Pada akhirnya, baik listrik prabayar maupun pascabayar hanyalah salah satu aspek pengeluaran bulanan. Untuk hasil yang lebih maksimal, mengelola hunian dan investasi properti juga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan finansial jangka panjang.

 

🔑 Wujudkan Hunian Hemat & Investasi Cerdas Bersama CariProperti

Jika Anda sedang mencari rumah yang sudah siap huni dengan harga terjangkau, CariProperti adalah tempat yang tepat untuk memulainya.

✨ Keunggulan CariProperti:

  • ✅ Harga properti lebih murah dibandingkan platform lain
  • ✅ Banyak pilihan rumah dan apartemen yang siap huni tanpa ribet
  • ✅ Informasi properti lengkap, mulai dari harga, lokasi, hingga fasilitas
  • ✅ Cocok untuk investasi jangka panjang maupun hunian keluarga
  • ✅ Dibantu tim profesional untuk menemukan properti sesuai kebutuhan Anda

💡 Jadi, selain memilih sistem listrik yang tepat untuk menghemat biaya bulanan, pastikan juga Anda memilih rumah terbaik dengan harga bersahabat. Kunjungi sekarang CariProperti dan temukan rumah idaman atau investasi cerdas Anda hari ini!

Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.

Artikel Lainnya

17 May 2024

7 Cara Desain Denah Rumah Menurut Feng Shui yang Bawa Hoki

CariProperti - Denah Rumah Menurut Fengshui. Pada 10 Februari kemarin, saudara keturunan Tionghoa kita semua merayakan tahun baru Imlek yang memasuki tahun naga kayu. Di tahun naga kayu ini, kita semua pasti mengharapkan keberuntungan, kesehatan, da...

07 December 2021

5 Rekomendasi Restoran Korea di BSD yang Wajib Dicoba

Korea, merupakan negara di Asia dengan pop culture yang paling banyak diminati, mulai dari musik seperti K-pop, Korean Rap, Korean R&B, dan lain-lain, atau film dan serial dramanya seperti Train to Busan, Start Up, Squid Game. Tak hanya musik dan...

05 December 2023

11 Ide Rooftop Garden yang Super Cantik dan Estetik

Saat ini, rooftop garden menjadi salah satu kebutuhan pada gedung bangunan maupun rumah. Secara singkat, rooftop garden merupakan lahan tambahan yang berada di tingkat teratas dari sebuah bangunan yang ditata dengan konsep taman. Biasanya area ini di...

26 July 2023

15 Tanaman Indoor Pembersih Udara yang Bikin Ruangan Segar

Memelihara tanaman menjadi kegiatan yang mulai ramai digandrungi semenjak masa pandemi Covid-19. Baik untuk alasan kesehatan, kenyamanan, ataupun karena estetika, bercocok tanam memang cocok menjadi aktivitas saat menghabiskan banyak waktu di rumah....

06 September 2025

Catat! 10 Alat Elektronik Rumah Tangga yang Boros Listrik

Kemarin, seorang teman cerita soal tagihan listrik rumahnya yang selalu mahal. Hampir setiap bulan, tagihan listrik rumahnya selalu membebani keuangan keluarga, padahal menurutnya pemakaian hanya untuk hal-hal sederhana seperti AC, kulkas, rice cooke...