Peran Penting Proptech di Pasar Properti: Membuka Peluang Baru

icon date 22 Jun 2024

Share:

whatsapptwitterfacebook
link
featured image

Istilah PropTech saat ini mulai sering diperbincangkan. Pengertian PropTech adalah segala bentuk inovasi, baik pada hal teknologi maupun model bisnis dalam dunia properti. Secara umum, PropTech merupakan penggunaan teknologi informasi dalam industri properti untuk membantu perusahaan dan individu dalam mencari, menjual, membeli, dan mengelola properti. Teknologi ini membuat proses jual beli dan sewa properti lebih efisien dan efektif.

Jenis-jenis teknologi yang digunakan pada PropTech sebenarnya sangat beragam. Sedikitnya, terdapat tiga kategori penggunaan teknologi dalam industri properti, diantaranya adalah sebagai berikut : 

  • Smart Home System : Contohnya CCTV dengan AI, saklar yang dikontrol melalui smartphone, kunci pintar, dan perangkat lainnya.
  • Platform penyewaan : Bermanfaat untuk mempertemukan calon penyewa atau pembeli dengan pemilik properti. Platform tersebut dapat digunakan untuk mewadahi proses transaksi berbagai jenis properti, seperti kos-kosan, apartemen, rumah, ruko, hingga unit kantor.
  • Aspek finansial : Penyedia layanan kredit atau pembiayaan properti yang menyajikan kalkulasi, komparasi kredit, dan akses kredit dari lembaga perbankan.

 

Perkembangan PropTech

PropTech

Kemunculan PropTech sebenarnya tidak secara tiba-tiba. Pemanfaatan teknologi dalam industri properti sudah dimulai jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda. Pada tahun 1980-an, dengan ditemukannya Personal Computer, teknologi mulai digunakan dalam properti yang dikenal sebagai PropTech 1.0. Pada era ini, perusahaan real estat mulai mengembangkan sistem dan alat bantu analisis, salah satunya adalah Excel yang masih populer hingga kini. Autodesk adalah salah satu perusahaan perintis di era PropTech 1.0.

Pada tahun 2000-an, dengan meningkatnya penggunaan Internet, banyak platform online mulai bermunculan untuk memasarkan properti. Ini menandai era PropTech 2.0, di mana penjual dan pembeli mulai mencari dan memasarkan real estat secara online. Pada tahun 2007, perkembangan perangkat mobile semakin memudahkan akses teknologi, yang semakin memperluas jangkauan PropTech.

Dengan perkembangan berbagai teknologi, industri PropTech kemudian memasuki fase baru yang lebih dinamis. Beberapa orang menyebut ini sebagai PropTech 3.0, sementara yang lain menganggap ini sebagai PropTech 4.0, dengan PropTech 3.0 terjadi saat akses teknologi melalui perangkat mobile semakin mudah.

Saat ini, setiap orang dapat mencari properti hanya dengan membuka smartphone tanpa harus mengecek properti satu persatu. Kemudahan inilah yang menjadi keunggulan utama dari perkembangan PropTech.

Dinamika PropTech di Indonesia

Mayoritas PropTech di Indonesia berfokus kepada layanan pemasaran produk properti. Hal ini dikarenakan adanya kesenjangan antara kebutuhan dan kepemilikan rumah, sehingga PropTech hadir sebagai penghubung antara calon pembeli atau penyewa dengan pemilik properti. 

Dinamika pasar PropTech di Indonesia juga berkembang seiring berjalannya waktu. Berdasarkan amatan penulis, terdapat sedikitnya tiga jenis PropTech di Indonesia : 

Penyedia layanan sewa properti

Jenis PropTech pertama adalah PropTech yang menyediakan layanan sewa properti, seperti sewa apartemen, sewa ruko, maupun sewa  jenis properti lainnya. Biasanya PropTech ini menyediakan informasi properti yang disewakan dan terhubung oleh agen properti untuk mempermudah proses sewa, namun ada juga PropTech yang menghubungkan langsung antara calon penyewa dengan pemilik properti.

Penyedia layanan jual properti

PropTech selanjutnya adalah jenis Proptech yang menyediakan informasi seputar unit rumah yang sedang dijual. Biasanya informasi properti yang dipasarkan sangat beragam, mulai dari informasi jual rumah bekas maupun jual rumah baru.

Penyedia layanan jual properti baru

PropTech jenis ini menyediakan informasi seputar properti baru yang dipasarkan oleh developer. Biasanya PropTech ini bekerja sama dengan developer, sehingga informasi yang ditampilkan pada platform adalah unit rumah baru lengkap dengan harga dan spesifikasi. Selain itu, PropTech juga menyediakan agen properti yang terhubung dengan developer dan dapat membantu para calon pembeli untuk menemukan rumah baru yang mereka inginkan. Salah satu PropTech jenis ini adalah Cari Properti. 

Peran Penting PropTech di Pasar Properti

PropTech memiliki peran penting dalam pasar properti, diantaranya adalah sebagai berikut : 

1. Mempermudah Calon Konsumen dalam Mencari Informasi

Salah satu peran penting dari PropTech adalah mempermudah konsumen dalam mencari informasi seputar properti. Di era digital saat ini, biasanya calon pembeli atau penyewa tidak hanya sebatas mencari informasi seputar properti yang ditawarkan, namun juga informasi seputar developer, agen properti, serta testimoni dari klien sebelumnya. Dengan adanya akses informasi yang mudah melalui situs resmi perusahaan atau akun media sosial, calon konsumen dapat menanyakan lebih lanjut tentang produk properti yang mereka minati.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Operasional

Keberadaan Teknologi telah menghadirkan beragam inovasi yang membuat operasional industri properti menjadi lebih efektif dan efisien. Contohnya, dalam situs jual beli rumah, agen dan calon konsumen tidak perlu bertemu secara langsung. Mereka dapat berkomunikasi melalui fitur-fitur situs tersebut.

Meskipun pertemuan tatap muka pada akhirnya tetap diperlukan, kedua belah pihak sudah berkomunikasi di awal, sehingga diskusi menjadi lebih fokus dan produktif. Calon konsumen juga tidak perlu menghabiskan waktu untuk datang ke kantor agen, karena informasi lengkap bisa diakses melalui situs resmi agen atau platform jual beli properti.

3. Memperluas Jangkauan Pemasaran

Sebelum era PropTech secara digital, pemasaran properti dilakukan secara konvensional, seperti menggunakan brosur dan iklan dari mulut ke mulut. Akibatnya, jangkauan pasarnya terbatas. Seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan properti dapat memperluas target pasar mereka melalui konten pemasaran di media sosial, email, dan situs jual beli properti. Ini tidak hanya memperluas jangkauan konsumen, tetapi juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi strategi pemasaran.

4. Menghemat Biaya Operasional

Keberadaan teknologi membuat pemasaran lebih mudah dan jangkauan pasar lebih luas bagi pelaku usaha properti. Artinya, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk pemasaran secara konvensional. Meskipun pemasaran digital tetap memerlukan biaya, namun biaya yang dikeluarkan cenderung lebih rendah dibandingkan pemasaran konvensional. Sisa anggaran dapat dialokasikan untuk keperluan operasional lainnya, seperti meningkatkan efisiensi keseluruhan perusahaan.

5. Mempermudah Agen Mencari Calon Klien yang Tepat

Teknologi juga dapat mempermudah agen properti dalam menemukan calon konsumen yang sesuai dengan target pemasaran. Dengan cara konvensional, sulit memastikan apakah klien potensial memiliki kemampuan ekonomi untuk membeli properti. Namun, melalui media sosial dan situs khusus properti, agen dapat menemukan klien yang benar-benar membutuhkan produk atau jasa mereka, karena kedua belah pihak memiliki tujuan yang sama.

Kesimpulan

PropTech, atau Property Technology, merupakan berbagai inovasi dalam teknologi dan model bisnis di dunia properti. Teknologi ini sangat beragam, mencakup smart home system, platform penyewaan, dan layanan finansial, yang semuanya bertujuan untuk membuat proses jual beli dan sewa properti lebih efisien.

Di Indonesia, PropTech berperan penting dalam menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dan kepemilikan rumah, terutama melalui layanan pemasaran properti. Ada berbagai jenis PropTech yang berkembang di Indonesia, termasuk penyedia layanan sewa properti, layanan jual properti, dan layanan jual properti baru yang bekerja sama dengan developer. Dengan adanya PropTech, calon pembeli atau penyewa dapat dengan mudah mencari informasi, melakukan transaksi, dan mengakses layanan properti, semuanya melalui platform digital.

Keunggulan utama PropTech adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, memperluas jangkauan pemasaran, menghemat biaya operasional, dan mempermudah agen dalam mencari calon klien yang tepat. PropTech juga memudahkan calon konsumen dalam mencari informasi lengkap tentang properti yang mereka minati.

Perkembangan dinamika PropTech menunjukkan teknologi ini tidak hanya membawa perubahan positif dalam industri properti, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi konsumen dan pelaku usaha properti. Dengan demikian, PropTech terus menjadi elemen penting yang mendorong transformasi digital dalam sektor properti.

photo profile

Author

Nadia

Nadia merupakan seorang SEO Writer dan SEO Specialist di Cari Properti. Ia sudah berpengalaman lebih dari 3 tahun dalam dunia penulisan, khususnya di bidang properti. Topik-topik favoritnya adalah seputar investasi properti, interior, dan lifestyle.

Artikel Lainnya

30 August 2023

13 Biaya-Biaya Pembelian Rumah yang Harus Diperhatikan

Apakah Anda berencana membeli rumah dalam waktu dekat? Berikut biaya-biaya pembelian rumah yang harus diperhatikan. Rumah merupakan salah satu aset yang dapat digunakan sebagai hunian atau investasi jangka panjang. Dalam pembeliannya, terdapat banya...

08 March 2023

Kenali Perbedaan PPJB, PJB, AJB, SHM Sebelum Beli Rumah

Sebelum membeli rumah atau apartemen, Anda perlu untuk memahami betul perbedaan PPJB, PJB, AJB, dan SHM. Meski istilah-istilah ini mungkin sudah tidak asing di telinga Anda, namun pemahaman yang lebih kuat diperlukan agar Anda tidak kebingungan saat...

25 July 2025

Biaya PNBP Jual Beli Rumah: Wajib Tahu Biar Gak Kaget Pas Akad!

Waktu sahabat saya dan suaminya beli rumah pertama mereka, mereka pikir semua biaya udah kelar begitu bayar DP dan cicilan pertama. Tapi ternyata, pas mau balik nama sertifikat, ada biaya yang sebelumnya belum mereka perhitungkan, namanya biaya PNBP...

08 March 2023

Inilah Perbedaan IMB dan IPB Lengkap Yang wajib kamu Tahu!

Kamu ingin mendirikan sebuah bangunan baik itu untuk dijadikan tempat tinggal ataupun menjadi bangunan tempat usaha? Jika iya sebaiknya kamu harus tahu terlebih dahulu perbedaan IMB dan IPB itu apa ya! Izin mendirikan bangunan atau (IMB) serta izin...

30 May 2024

Panduan Lengkap Balik Nama Kepemilikan Properti

Salah satu proses administratif dalam kepemilikan properti adalah balik nama kepemilikan properti, yaitu proses mengurus perubahan sertifikat tanah dan bangunan agar hak atas tanah dan bangunan berpindah secara resmi. Proses ini sangat penting untuk...