Istilah PropTech saat ini mulai sering diperbincangkan. Pengertian PropTech adalah segala bentuk inovasi, baik pada hal teknologi maupun model bisnis dalam dunia properti. Secara umum, PropTech merupakan penggunaan teknologi informasi dalam industri properti untuk membantu perusahaan dan individu dalam mencari, menjual, membeli, dan mengelola properti. Teknologi ini membuat proses jual beli dan sewa properti lebih efisien dan efektif.
Jenis-jenis teknologi yang digunakan pada PropTech sebenarnya sangat beragam. Sedikitnya, terdapat tiga kategori penggunaan teknologi dalam industri properti, diantaranya adalah sebagai berikut :
Kemunculan PropTech sebenarnya tidak secara tiba-tiba. Pemanfaatan teknologi dalam industri properti sudah dimulai jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda. Pada tahun 1980-an, dengan ditemukannya Personal Computer, teknologi mulai digunakan dalam properti yang dikenal sebagai PropTech 1.0. Pada era ini, perusahaan real estat mulai mengembangkan sistem dan alat bantu analisis, salah satunya adalah Excel yang masih populer hingga kini. Autodesk adalah salah satu perusahaan perintis di era PropTech 1.0.
Pada tahun 2000-an, dengan meningkatnya penggunaan Internet, banyak platform online mulai bermunculan untuk memasarkan properti. Ini menandai era PropTech 2.0, di mana penjual dan pembeli mulai mencari dan memasarkan real estat secara online. Pada tahun 2007, perkembangan perangkat mobile semakin memudahkan akses teknologi, yang semakin memperluas jangkauan PropTech.
Dengan perkembangan berbagai teknologi, industri PropTech kemudian memasuki fase baru yang lebih dinamis. Beberapa orang menyebut ini sebagai PropTech 3.0, sementara yang lain menganggap ini sebagai PropTech 4.0, dengan PropTech 3.0 terjadi saat akses teknologi melalui perangkat mobile semakin mudah.
Saat ini, setiap orang dapat mencari properti hanya dengan membuka smartphone tanpa harus mengecek properti satu persatu. Kemudahan inilah yang menjadi keunggulan utama dari perkembangan PropTech.
Mayoritas PropTech di Indonesia berfokus kepada layanan pemasaran produk properti. Hal ini dikarenakan adanya kesenjangan antara kebutuhan dan kepemilikan rumah, sehingga PropTech hadir sebagai penghubung antara calon pembeli atau penyewa dengan pemilik properti.
Dinamika pasar PropTech di Indonesia juga berkembang seiring berjalannya waktu. Berdasarkan amatan penulis, terdapat sedikitnya tiga jenis PropTech di Indonesia :
Penyedia layanan sewa properti
Jenis PropTech pertama adalah PropTech yang menyediakan layanan sewa properti, seperti sewa apartemen, sewa ruko, maupun sewa jenis properti lainnya. Biasanya PropTech ini menyediakan informasi properti yang disewakan dan terhubung oleh agen properti untuk mempermudah proses sewa, namun ada juga PropTech yang menghubungkan langsung antara calon penyewa dengan pemilik properti.
Penyedia layanan jual properti
PropTech selanjutnya adalah jenis Proptech yang menyediakan informasi seputar unit rumah yang sedang dijual. Biasanya informasi properti yang dipasarkan sangat beragam, mulai dari informasi jual rumah bekas maupun jual rumah baru.
Penyedia layanan jual properti baru
PropTech jenis ini menyediakan informasi seputar properti baru yang dipasarkan oleh developer. Biasanya PropTech ini bekerja sama dengan developer, sehingga informasi yang ditampilkan pada platform adalah unit rumah baru lengkap dengan harga dan spesifikasi. Selain itu, PropTech juga menyediakan agen properti yang terhubung dengan developer dan dapat membantu para calon pembeli untuk menemukan rumah baru yang mereka inginkan. Salah satu PropTech jenis ini adalah Cari Properti.
PropTech memiliki peran penting dalam pasar properti, diantaranya adalah sebagai berikut :
Salah satu peran penting dari PropTech adalah mempermudah konsumen dalam mencari informasi seputar properti. Di era digital saat ini, biasanya calon pembeli atau penyewa tidak hanya sebatas mencari informasi seputar properti yang ditawarkan, namun juga informasi seputar developer, agen properti, serta testimoni dari klien sebelumnya. Dengan adanya akses informasi yang mudah melalui situs resmi perusahaan atau akun media sosial, calon konsumen dapat menanyakan lebih lanjut tentang produk properti yang mereka minati.
Keberadaan Teknologi telah menghadirkan beragam inovasi yang membuat operasional industri properti menjadi lebih efektif dan efisien. Contohnya, dalam situs jual beli rumah, agen dan calon konsumen tidak perlu bertemu secara langsung. Mereka dapat berkomunikasi melalui fitur-fitur situs tersebut.
Meskipun pertemuan tatap muka pada akhirnya tetap diperlukan, kedua belah pihak sudah berkomunikasi di awal, sehingga diskusi menjadi lebih fokus dan produktif. Calon konsumen juga tidak perlu menghabiskan waktu untuk datang ke kantor agen, karena informasi lengkap bisa diakses melalui situs resmi agen atau platform jual beli properti.
Sebelum era PropTech secara digital, pemasaran properti dilakukan secara konvensional, seperti menggunakan brosur dan iklan dari mulut ke mulut. Akibatnya, jangkauan pasarnya terbatas. Seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan properti dapat memperluas target pasar mereka melalui konten pemasaran di media sosial, email, dan situs jual beli properti. Ini tidak hanya memperluas jangkauan konsumen, tetapi juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi strategi pemasaran.
Keberadaan teknologi membuat pemasaran lebih mudah dan jangkauan pasar lebih luas bagi pelaku usaha properti. Artinya, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk pemasaran secara konvensional. Meskipun pemasaran digital tetap memerlukan biaya, namun biaya yang dikeluarkan cenderung lebih rendah dibandingkan pemasaran konvensional. Sisa anggaran dapat dialokasikan untuk keperluan operasional lainnya, seperti meningkatkan efisiensi keseluruhan perusahaan.
Teknologi juga dapat mempermudah agen properti dalam menemukan calon konsumen yang sesuai dengan target pemasaran. Dengan cara konvensional, sulit memastikan apakah klien potensial memiliki kemampuan ekonomi untuk membeli properti. Namun, melalui media sosial dan situs khusus properti, agen dapat menemukan klien yang benar-benar membutuhkan produk atau jasa mereka, karena kedua belah pihak memiliki tujuan yang sama.
PropTech, atau Property Technology, merupakan berbagai inovasi dalam teknologi dan model bisnis di dunia properti. Teknologi ini sangat beragam, mencakup smart home system, platform penyewaan, dan layanan finansial, yang semuanya bertujuan untuk membuat proses jual beli dan sewa properti lebih efisien.
Di Indonesia, PropTech berperan penting dalam menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dan kepemilikan rumah, terutama melalui layanan pemasaran properti. Ada berbagai jenis PropTech yang berkembang di Indonesia, termasuk penyedia layanan sewa properti, layanan jual properti, dan layanan jual properti baru yang bekerja sama dengan developer. Dengan adanya PropTech, calon pembeli atau penyewa dapat dengan mudah mencari informasi, melakukan transaksi, dan mengakses layanan properti, semuanya melalui platform digital.
Keunggulan utama PropTech adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, memperluas jangkauan pemasaran, menghemat biaya operasional, dan mempermudah agen dalam mencari calon klien yang tepat. PropTech juga memudahkan calon konsumen dalam mencari informasi lengkap tentang properti yang mereka minati.
Perkembangan dinamika PropTech menunjukkan teknologi ini tidak hanya membawa perubahan positif dalam industri properti, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi konsumen dan pelaku usaha properti. Dengan demikian, PropTech terus menjadi elemen penting yang mendorong transformasi digital dalam sektor properti.
Author
Nadia
Nadia merupakan seorang SEO Writer dan SEO Specialist di Cari Properti. Ia sudah berpengalaman lebih dari 3 tahun dalam dunia penulisan, khususnya di bidang properti. Topik-topik favoritnya adalah seputar investasi properti, interior, dan lifestyle. Kenali Nadia lebih dekat di LinkedIn.
05 Sep 2024
Resmi! Kuota Rumah Subsidi 2024 Naik di September Ini
15 Apr 2024
Lelah Cicil KPR Terus? Simak 7 Cara Melunasi KPR Lebih Cepat
06 Apr 2023
Cara Cek BI Checking Online dan Offline, Mudah!
06 Jun 2024
7 Cara Cicil Rumah Selain KPR Bank yang Bisa Jadi Alternatif
01 Aug 2022
Inilah Biaya AJB Rumah Baru Jika Anda Ingin Membeli Rumah