
Pensiun dini sering kali menjadi impian banyak orang. Dengan pensiun di usia produktif, Anda bisa melakukan berbagai hobi atau sekedar istirahat dari rutinitas bekerja.
Namun, agar tetap happy setelah pensiun dini, tentunya perlu persiapan yang matang supaya tidak perlu khawatir dengan kondisi finansial. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian pensiun dini hingga tips untuk mempersiapkannya.
Table of Contents
Apa itu Pensiun Dini?
Sebenarnya, apa sih pengertian pensiun dini?
Pensiun dini adalah keputusan untuk berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun yang ditetapkan oleh perusahaan atau pemerintah. Biasanya, usia pensiun normal berada di kisaran 55–65 tahun, tergantung pada aturan masing-masing tempat kerja.
Bagi pada Pegawai Negeri Sipil atau PNS di Indonesia, usia pensiun adalah 58 tahun bagi pejabat administrasi, 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi, dan 65 tahun bagi pejabat fungsional ahli utama (https://www.bkn.go.id/). Jika Anda ingin mengajukan pensiun dini, Anda bisa mengajukan pensiun pada usia 50 tahun dengan syarat memiliki masa kerja minimal 20 tahun.
Bagi karyawan swasta, usia pensiun biasanya ditetapkan dalam kontrak kerja atau berdasarkan peraturan perusahaan. Beberapa perusahaan mengizinkan karyawan untuk pensiun dini mulai usia 45–50 tahun, asalkan telah memenuhi persyaratan tertentu seperti masa kerja dan persiapan keuangan yang memadai.
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Pensiun di Usia Muda?
Sebelum memutuskan untuk pensiun dini, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor untuk menilai apakah diri Anda sudah siap untuk pensiun. Berikut beberapa indikator waktu yang tepat untuk mengambil keputusan pensiun dini:
1. Tidak Memiliki Utang
Pastikan semua utang telah lunas sebelum pensiun dini, baik itu cicilan rumah, kendaraan, atau utang kartu kredit. Beban utang yang masih ada dapat menjadi kendala ketika menikmati masa pensiun, sehingga sebaiknya lunasi semua utang yang Anda miliki.
2. Memiliki Aset yang Cukup
Aset seperti rumah, tanah, atau investasi lainnya dapat menjadi penopang kehidupan setelah pensiun. Jika sudah memiliki aset yang cukup, maka pensiun dini bisa menjadi pilihan yang aman.
3. Memiliki Tabungan yang Memadai
Tabungan untuk memenuhi biaya hidup sangatlah penting sebelum mengambil keputusan pensiun dini. Hitung kebutuhan dana untuk biaya hidup, termasuk pengeluaran rutin, biaya kesehatan, serta kebutuhan lain yang mungkin muncul di masa mendatang. Persiapkan uang tersebut dengan jumlah tabungan yang memadai.
Persiapan Pensiun Dini agar Tetap Happy
Berikut beberapa tips persiapan pensiun dini yang bisa Anda terapkan. Simak ya!
1. Tentukan Tujuan dan Aktivitas Setelah Pensiun
Sebelum memutuskan untuk pensiun dini, ada baiknya Anda menetapkan tujuan pensiun terlebih dahulu agar persiapannya lebih matang. Misalnya, jika tujuan Anda pensiun dini untuk memulai bisnis, Anda bisa mulai mempersiapkan dana dan keterampilan yang diperlukan.
Jika pensiun dini bertujuan untuk fokus menghabiskan waktu bersama keluarga, rencanakan besaran biaya yang dibutuhkan, sehingga Anda bisa menjalani masa pensiun dengan tenang.
2. Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Persiapan selanjutnya yang adalah kerja keras dan kerja cerdas untuk memaksimalkan pendapatan. Lakukan pekerjaan semaksimal mungkin untuk mendapatkan pendapatan yang sepadan. Bila gaji saat ini dirasa belum cukup, Anda bisa meningkatkan skill dan mendaftar di tempat kerja yang lebih stabil.
Selain bekerja dengan keras, Anda juga perlu untuk bekerja dengan cerdas. Selesaikan pekerjaan dengan efektif dan efisien agar waktu istirahat tetap tercukupi. Sembari bekerja, lihatlah peluang untuk menambah pendapatan, seperti peluang freelance atau peluang bisnis. Dengan kerja keras dan kerja cerdas, Anda bisa mengumpulkan tabungan untuk persiapan pensiun dini.
3. Pelajari Keahlian Baru
Manfaatkan waktu luang Anda untuk investasi ke diri sendiri dengan mempelajari keahlian baru, seperti mengikuti kursus, kelas keterampilan, atau aktivitas lain yang sesuai dengan minat. Dengan menguasai keahlian baru, Anda bisa membuka peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Selain itu, Anda juga bisa menjadikannya sebagai kegiatan yang menyenangkan saat pensiun nanti.
4. Disiplin Mengatur Keuangan
Salah satu penyebab utama kondisi keuangan yang buruk adalah ketidakmampuan mengelola keuangan dengan baik. Jika ingin pensiun dini dengan kondisi finansial yang stabil, mulailah untuk lebih disiplin dalam mengatur keuangan. Anda bisa memulai dengan mengelola pengeluaran secara bijak dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Selain itu, buatlah strategi untuk menabung dan berinvestasi secara rutin agar dana pensiun Anda bisa berkembang secara maksimal
5. Tentukan Target Dana Pensiun
Sebelum pensiun dini, penting untuk menghitung jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk menghitungnya, Anda bisa memperkirakan biaya pengeluaran setiap bulan, perkiraan usia pensiun, serta usia harapan hidup. Contoh perhitungan sederhananya adalah sebagai berikut:
Misal, usia Anda saat ini adalah 30 tahun dengan besar pengeluaran setiap bulannya sekitar Rp 10 juta rupiah. Anda berencana untuk pensiun di usia 45 tahun dengan usia harapan hidup mencapai 80 tahun.
Berdasarkan data di atas, Anda dapat mempersiapkan biaya pensiun dengan cara:
Pengeluaran bulanan x jumlah bulan dalam satu tahun x selisih tahun usia saat ini hingga usia harapan hidup
Maka, dana pensiun dini adalah sebagai berikut:
Rp 10.000.000 x 12 (bulan) x (80-45)
= Rp 120.000.000 x 35
= Rp 4.200.000.000
Berdasarkan perhitungan di atas, dana pensiun yang harus dikumpulkan untuk bisa bertahan hidup selama sekitar 35 tahun selama masa pensiun adalah sebesar Rp 4,2 miliar.
6. Persiapkan Dana Darurat
Tips selanjutnya untuk persiapan pensiun dini adalah mempersiapkan dana darurat. Dana darurat berfungsi sebagai cadangan untuk menghadapi kondisi tidak terduga.
Untuk besaran jumlah dana darurat sebenarnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, namun idealnya untuk dana darurat pensiun dapat dipersiapkan dengan besaran jumlah uang yang dapat memenuhi kebutuhan selama 1 sampai 3 tahun.
7. Membuat Anggaran Dana Pendidikan Anak
Bila masih memiliki tanggungan, sangat dianjurkan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Anda dapat memperkirakan biaya dengan mencari informasi seputar biaya sekolah tujuan, kemudian hitung total perkiraan anggarannya.
Perlu Anda ketahui bahwa biaya dana pendidikan anak biasanya akan digunakan beberapa tahun mendatang dan rentan terkena inflasi. Anda dapat mempertimbangkan untuk menyimpan dana pendidikan dalam bentuk logam mulia, deposito atau produk reksa dana agar tidak mengalami kerugian.
8. Pilih Tempat Tinggal yang Nyaman
Persiapan pensiun selanjutnya adalah dengan menyiapkan tempat tinggal yang nyaman. Anda bisa memilih daerah dengan biaya hidup yang lebih rendah untuk meminimalisir pengeluaran. Ketika membeli rumah untuk pensiun, jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor kenyamanan serta keberadaan fasilitas umum di sekitar cluster.
9. Jangan Lupakan Asuransi
Jangan lupa untuk menyiapkan asuransi ketika berencana untuk pensiun dini. Dengan menggunakan jasa asuransi, Anda dapat melindungi keuangan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pilihlah asuransi sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, dan masih banyak lagi.
10. Siapkan Sumber Passive Income
Passive income atau penghasilan pasif adalah sumber pendapatan yang tetap ada tanpa perlu bekerja secara aktif. Anda bisa mendapatkan passive income dari berbagai sumber pemasukan, seperti keuntungan dari menyewakan properti atau bisnis yang telah tersistem dengan baik. Dengan adanya passive income, kebutuhan finansial tetap bisa terpenuhi tanpa harus bergantung pada pekerjaan utama.
11. Investasi di Berbagai Aset
Selain menyiapkan sumber passive income, Anda juga perlu berinvestasi di berbagai aset agar dapat pensiun dengan tenang. Anda bisa memilih investasi dalam bentuk saham, reksadana, atau investasi properti. Untuk meminimalisir resiko, lakukan diversifikasi investasi di berbagai aset. Selain itu, pelajari strategi investasi dari masing-masing aset untuk menghindari kerugian di kemudian hari.
12. Persiapkan Mental untuk Pensiun
Hal terpenting dari persiapan pensiun dini adalah mempersiapkan mental untuk pensiun. Banyak orang yang mengalami kejenuhan bahkan depresi karena kehilangan rutinitas. Anda bisa mempersiapkan mental dengan menyusun kegiatan setelah pensiun agar tetap produktif dan bahagia. Selain itu, jaga silaturahmi dengan teman maupun keluarga untuk tetap menjaga kewarasan.
__
Persiapan pensiun dini bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dalam semalam. Perlu adanya perencanaan finansial yang matang serta strategi yang tepat untuk memastikan masa pensiun yang nyaman dan bebas dari beban finansial.
Jika Anda berencana untuk mempersiapkan aset untuk pensiun dini, Cari Properti menyediakan pilihan Rumah Baru Indonesia yang dapat dijadikan pilihan investasi. Properti rumah dapat dijadikan hunian pribadi maupun investasi jangka panjang. Tersedia pilihan unit rumah berkualitas yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan.
Pilihan Hunian Baru Untuk Kamu

Author
Nadia
Nadia merupakan seorang SEO Writer dan SEO Specialist di Cari Properti. Ia sudah berpengalaman lebih dari 3 tahun dalam dunia penulisan, khususnya di bidang properti. Topik-topik favoritnya adalah seputar investasi properti, interior, dan lifestyle.