Rumah kontainer mungkin masih terdengar asing untuk sebagian orang. Namun, rumah kontainer sudah mulai banyak digemari. Penampilannya yang unik menjadi daya tarik tersendiri. Maka tidak heran jika cafe dan restoran menggunakan kontainer sebagai tempatnya.
Kontainer memang menyimpan beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh bangunan biasa, salah satunya adalah sebagai pilihan untuk bangunan yang lebih sustainable. Tidak hanya memiliki nilai estetika yang tidak biasa, bangunan dengan kontainer juga dinilai lebih ramah lingkungan.
Seperti membangun rumah pada umumnya, membuat rumah kontainer pun tidak bisa sembarangan. Sebelum mencari inspirasi desain rumah kontainer impianmu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu.
(Sumber: hgtv.com)
Rumah kontainer tidak bisa dibangun di sembarang tempat. Luas tanah tentu sudah menjadi pertimbangan utama. Akan tetapi ada hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. yaitu akses menuju tempat tersebut.
Kontainer memiliki ukuran yang besar, sehingga truk yang membawanya juga besar. Pastikan bahwa truk dapat melewati akses menuju lokasi Anda.
Kontur tanah juga perlu menjadi perhatian, terutama jika Anda berencana untuk membangun rumah kontainer sebagai villa pribadi atau penginapan. Membangun rumah kontainer di tanah yang agak miring lebih sulit dibandingkan dengan tanah yang datar.
Pada umumnya, rumah kontainer dibuat dengan cara ditumpuk secara vertikal. Kontainer yang ada di bawah harus menahan kontainer di atasnya. Maka dari itu, hindari membuat jendela atau pintu pada dua sisi yang berdekatan. Perhatikan juga jumlah dan ukurannya karena dapat beresiko melemahkan struktur kontainer.
Menggunakan jasa kontraktor tentunya akan jauh meringankan beban dibanding jika Anda harus merancangnya sendiri. Akan lebih baik jika Anda bisa menemukan satu kontraktor yang sudah paham betul tentang membangun rumah kontainer.
Ketika membeli suatu barang, tentunya Anda akan memastikan bahwa barang tersebut dalam keadaan baik. Begitu juga dalam memilih kontainer. Penyok, baret, atau karat mungkin akan temukan pada kontainer yang sudah lama. Ini hal yang sangat wajar mengingat kontainer bisa jadi sudah melewati perjalanan jauh.
Akan tetapi, terkadang untuk melihat kontainer secara langsung agak sulit karena jarak atau hal lainnya. Untuk itu, Anda bisa meminta kepada penjual kontainer untuk mengirim foto secara detail.
Jika tidak ingin mengambil resiko membeli kontainer lama, Anda bisa juga membeli kontainer yang lebih baru. Namun, harganya sudah pasti lebih mahal.
Memilih desain pada rumah kontainer tidak sefleksibel rumah biasa. Anda tidak bisa mengganti desain rumah kontainer pada saat pembangunan sedang berjalan. Ketika satu dinding dibolongi untuk dibuat jendela, maka sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Maka dari itu, buat desain matang dari awal sebelum memulai pembangunan.
Rumah kontainer memang dapat bersifat sementara, tergantung dengan tujuan dibangunnya. Tapi bukan berarti tidak perlu perencanaan yang matang. Utilitas bangunan seperti kabel dan saluran air perlu direncanakan sebelum rumah kontainer dibangun.
Hal ini juga cukup berkaitan dengan poin nomor 5. Tentunya Anda tidak mau jika ada kabel listrik menjuntai di tempat yang tidak semestinya, bukan?
(Sumber: hgtv.com)
Beberapa hal seperti lebih murah dan ramah lingkungan memang menjadi keunggulan rumah kontainer. Meski begitu, tetap ada beberapa kekurangan rumah kontainer yang perlu Anda ketahui juga.
1. Lebih Murah dan Cepat
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, secara relatif biaya pembangunan rumah kontainer lebih murah dibanding rumah biasa. Waktu pengerjaannya juga lebih singkat. Beberapa rumah kontainer bahkan bisa diselesaikan dalam hitungan minggu saja.
2. Tahan Lama
Pada dasarnya kontainer memang dirancang untuk membawa barang berat agar selamat sampai tujuan meski harus menerjang lautan sekalipun. Material yang digunakan untuk kontainer tidak sembarangan, sehingga saat digunakan sebagai rumah pun lebih tahan perubahan cuaca.
3. Fleksibel
Tidak seperti rumah biasa yang permanen, rumah kontainer dapat bersifat sementara. Anda juga bisa memindahkannya sewaktu-waktu. Selain itu, Anda juga tidak membutuhkan IMB (izin mendirikan bangunan) karena rumah kontainer termasuk ke dalam bangunan semi permanen.
4. Ramah Lingkungan
Membuat rumah kontainer artinya Anda menggunakan kontainer yang sudah tidak dipakai lagi. Daripada teronggok menumpuk begitu saja, menggunakannya sebagai rumah kontainer dapat membantu melestarikan lingkungan secara keberlanjutan.
1. Rentan Akan Perubahan Suhu
Kontainer terbuat dari logam yang dapat menghantar suhu. Jadi, ketika suhu sedang tinggi, kontainer ikut panas. Berlaku juga sebaliknya. Ketika suhu rendah, kontainer terasa lebih dingin. Untuk itu, perlu ada insulasi yang tepat agar suhu tidak mempengaruhi rumah kontainer secara ekstrim.
2. Pengiriman yang Sulit
Mengirim kontainer artinya membutuhkan truk yang besar juga. Sayangnya, tidak semua tempat dapat dilalui truk. Karena itu, tidak semua tempat bisa dijadikan sebagai lokasi rumah kontainer.
3. Tidak Semua Kontainer Dapat Dijadikan Rumah
Sekilas semua kontainer mungkin terlihat sama. Tapi, selain kondisi detail kontainer, histori penggunaan kontainer juga perlu Anda perhatikan. Hindari memilih kontainer yang pernah digunakan untuk mengangkut bahan kimia.
Nah, penjelasan di atas dapat memberikan gambaran tentang apa yang harus dipertimbangkan saat membangun rumah kontainer. Anda tertarik untuk membuat rumah kontainer? Ini dia inspirasi desain rumah kontainer unik yang bisa menjadi referensi Anda!
Baca juga: 10 Ide Rumah Monokrom Minimalis Biar Gak Hitam Putih Aja
(Sumber: hgtv.com)
Desain sederhana menggunakan satu kontainer dengan satu ruang santai yang memanjang di dalamnya bisa menjadi referensi untuk Anda. Sederhana, namun indah dipandang.
Lantai dan dinding bagian dalam kontainer yang dilapisi dengan kayu memberikan kesan lebih santai dan tidak kaku. Menanam tanaman hias di atas kontainer juga dapat membuat rumah lebih terlihat hidup dan asri.
(Sumber: archdaily.com)
Memiliki rumah kontainer tidak mesti terlihat seperti dari kontainer. Anda terganggu dengan tampilan luar kontainer? Lapisi saja dengan kayu. Rumah kontainer Anda jadi terlihat lebih alami, lebih santai, dan tidak kaku.
(Sumber: tinyhousetalk.com)
Desain rumah kontainer ini cocok untuk Anda yang berencana membangun villa pribadi yang jauh dari kepadatan kota. Ukurannya memang tidak terlalu besar, namun cukup untuk sekedar menampung keluarga kecil Anda saat berlibur.
Konsep yang digunakan mirip rumah kabin dengan tiang kayu penyangga di bagian depannya. Lengkap juga dengan jacuzzi, kursi, dan sofa untuk menikmati sore hari.
(Sumber: boredpanda.com)
Dengan penataan yang tepat, rumah kontainer juga bisa dibangun sebesar rumah biasa. Desain ini menggunakan beberapa kontainer sekaligus untuk menciptakan rumah tiga lantai. Bagian atap kontainer paling bawah dijadikan sebagai balkon untuk tambahan ruang bersantai keluarga.
(Sumber: hgtv.com)
Menggunakan beberapa container untuk menciptakan rumah high ceiling tidak ada salahnya. Dipadukan juga dengan kaca jendela berukuran besar, rumah kontainer akan terasa lebih lega.
(Sumber: hgtv.com)
Tampilan kontainer memang memiliki daya tarik khusus. Sebagian orang bahkan justru mempertahankan tampilan asli dengan karat untuk menambah nilai estetika. Untuk Anda penggemar desain industrial, menggunakan tampilan asli kontainer bisa Anda coba.
Anda mungkin juga suka: 12 Tips Desain Fasad Rumah Industrial untuk Hunian yang Trendy dan Menarik
(Sumber: hgtv.com)
Meski lebih mudah dibangun dan biayanya tergolong lebih murah, bukan berarti rumah kontainer tidak bisa terlihat mewah, loh! Perpaduan beberapa kontainer putih dengan konstruksi framing, serta pencahayaan yang hangat membuat rumah ini terlihat lebih mewah tanpa menghilangkan tampilan khas rumah kontainer.
(Sumber: livinginacontainer.com)
Bosan dengan bentuk kontainer yang itu-itu saja? Desain yang satu ini menggunakan atap seperti atap pada rumah biasanya, membuatnya tidak terlihat seperti dibuat dari kontainer. Kayu penyangga di bagian depan dengan pintu utama yang terletak di tengah, rumah kontainer ini mirip dengan rumah countryside yang biasa Anda temukan di Amerika.
(Sumber: livinginacontainer.com)
Atap kontainer yang datar memiliki keunggulan tersendiri. Anda bisa memanfaatkannya sebagai rooftop untuk tempat bersantai atau BBQ bersama kerabat dan keluarga. Meletakkan tangga di luar kontainer membuat rooftop dapat diakses tanpa harus masuk rumah. Selain itu, space bagian dalam kontainer pun tidak harus terbuang karena tangga.
(Sumber: prefabcontainerhomes.com)
Menumpuk kontainer tidak harus sejajar. Desain yang satu ini menggunakan dua kontainer yang ditumpuk secara melintang. Tentunya perlu juga konstruksi dan penyangga yang kokoh untuk desain ini. Tapi, hasil yang diberikannya sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Rumah kontainer terlihat lebih mewah dan megah.
Desain untuk kontainer yang bersifat fleksibel memiliki kemungkinan yang tidak terbatas. Anda tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan dan keinginan. Jadi, desain mana yang paling membuat Anda tertarik?
Temukan juga rumah lainnya dengan CariProperti. Rumah gaya minimalis industrial yang modern bisa Anda temukan di sini! Kunjungi website resmi CariProperti untuk informasi lebih lanjut.
25 Jan 2022
7 Rumah BSD Gaya Jepang yang Minimalis dan Modern
07 Jul 2022
6 Trend Desain Rumah Baru 2022, Mana yang Favorit Anda?
16 Nov 2022
5 Tempat Nongkrong Hits di BSD Ini Surganya Kaum Milennial