Memelihara tanaman menjadi kegiatan yang mulai ramai digandrungi semenjak masa pandemi Covid-19. Baik untuk alasan kesehatan, kenyamanan, ataupun karena estetika, bercocok tanam memang cocok menjadi aktivitas saat menghabiskan banyak waktu di rumah.
Menanam tumbuhan tidak harus selalu Anda lakukan di halaman rumah, loh! Beberapa tanaman juga bisa diletakkan di dalam rumah. Jadi, tanpa halaman rumah sekalipun, Anda tetap bisa menanam tanaman.
Tidak perlu mengeluarkan uang berlebih untuk membeli air purifier karena tanaman-tanaman ini juga dapat memberikan udara bersih di dalam rumah Anda. Berikut ini beberapa rekomendasi tanaman indoor pembersih udara agar rumah Anda terlihat cantik dan terasa sejuk.
(Sumber: freepik.com)
Tanaman lidah mertua atau snake plant mampu membantu membersihkan udara di dalam rumah Anda. Tanaman ini mengambil karbon dioksida dalam ruangan dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk oksigen. Kemampuannya ini juga dapat membantu Anda mengatasi Sick Building Syndrome.
Tidak hanya melepas oksigen, tanaman lidah mertua juga dipercaya dapat menyerap radiasi yang terpancar dari alat elektronik, seperti telepon genggam, laptop, komputer, hingga televisi. Jika Anda merasa jenuh karena menggunakan laptop seharian saat work from home meletakkan lidah mertua di dalam rumah bisa Anda coba.
Selain bermanfaat untuk kesehatan, tanaman lidah mertua juga low maintenance. Seperti kaktus, tanaman lidah mertua tidak membutuhkan banyak air. Cukup siram dua kali seminggu saja. Jika terlalu banyak, lidah mertua justru akan membusuk.
(Sumber: thespruce.com)
Sudah bukan rahasia lagi kalau lidah buaya menyimpan banyak khasiat. Lidah buaya atau aloe vera banyak digunakan untuk pengobatan, bahan untuk alat kecantikan, bahkan dikonsumsi sebagai pencuci mulut.
Meletakkan tanaman lidah buaya di dalam rumah juga dapat memberikan udara yang lebih sehat. Lidah buaya mampu karbon dioksida, formaldehida monoksida, hingga karbon monoksida di dalam rumah.
Selain itu, lidah buaya juga dapat menyerap partikel formaldehida dan benzena yang ditimbulkan cat dan pembersih rumah. Karenanya, meletakkan lidah buaya di dalam kamar mandi dapat membuatnya lebih nyaman. Anda juga bisa meletakkannya di sudut kamar agar waktu tidur Anda lebih nyenyak.
(Sumber: unsplash.com)
Tanaman sri rejeki merupakan salah satu tanaman hias yang paling banyak digemari. Daunnya yang berwarna merah dengan pinggiran dan batang warna hijau membuat ruangan Anda terlihat lebih cantik.
Sebagai tanaman indoor pembersih udara, sri rejeki atau aglaonema dapat menarik benzena, karbon monoksida, formaldehid, trikloroetilen dan masih banyak lagi. Partikel gas di udara ini dapat berbahaya bagi kesehatan.
Meletakkan sri rejeki di kamar tidur Anda juga dapat membantu memberikan kualitas tidur yang lebih baik karena tanaman ini dapat menyerap karbondioksida pada malam hari dan mengeluarkannya sebagai oksigen untuk Anda hirup.
Selain cantik dan bermanfaat, perawatan sri rejeki juga sangat mudah. Tanaman ini tidak membutuhkan banyak air dan paparan sinar matahari. Cukup siram dua kali seminggu saja dan letakkan di tempat yang teduh.
(Sumber: unsplash.com)
Tanaman indoor pembersih udara selanjutnya adalah sirih gading. Eits! Jangan samakan sirih gading dengan sirih hijau yang biasa Anda temukan. Tidak seperti sirih hijau yang sering digunakan untuk pengobatan, sirih gading atau yang disebut juga dengan sirih kuning tidak bisa dikonsumsi langsung karena beracun.
Meski beracun, bukan berarti sirih gading tidak memiliki manfaat sama sekali. Sirih gading mampu menyerap berbagai polusi dan debu dan memberikan kualitas udara yang lebih sehat. Tanaman ini juga membantu memberikan pasokan oksigen untuk Anda hirup.
Sirih gading merupakan salah satu tanaman hias paling mudah ditemukan. Harganya pun tidak terlalu menguras kantong. Tidak perlu menyiramnya dengan air terlalu banyak karena justru akan membuat sirih gading layu dan akarnya busuk. Siram secukupnya, dan sirih gading Anda akan terlihat segar.
(Sumber: unsplash.com)
Jika Anda ke toko tanaman hias, sudah pasti Anda akan melihat tanaman yang satu ini. Philodendron merupakan tanaman hias yang paling banyak digandrungi. Tanaman ini memiliki sekitar 450 varietas. Bahkan ada juga yang bentuknya mirip dengan sirih gading.
Philodendron tidak hanya dapat berperan sebagai pembersih udara, tetapi juga dapat meningkatkan kelembaban udara. Jadi, saat musim kemarau tiba atau jika Anda tinggal di tempat yang relatif panas, Anda bisa meletakkan philodendron di dalam rumah agar udara tetap terasa bersih dan sejuk.
Philodendron disebut sebagai tanaman hias yang cocok untuk pemula lantaran perawatannya yang sangat mudah. Tanaman ini tidak membutuhkan cahaya matahari yang terlalu banyak, dapat hidup di air, dan mudah beradaptasi. Apabila sewaktu-waktu Anda ingin menaruhnya ke luar ruangan sekalipun, philodendron dapat menyesuaikan diri dengan cepat.
Baca juga: 7 Inspirasi Taman Rumah Minimalis Bikin Suasana Asri!
(Sumber: unsplash.com)
Sama seperti philodendron, spider plant juga cocok untuk menjadi tanaman hias pertama para pemula. Tidak perlu perhatian khusus untuk spider plant karena tanaman ini sangat low maintenance.
Spider plant tidak membutuhkan air yang banyak. Menyiramnya sekali seminggu pun cukup. Anda bisa juga meletakkannya di tempat teduh karena spider plant tetap dapat bertahan meskipun tidak terpapar sinar matahari langsung Mengganti potnya pun dapat Anda lakukan setahun sekali saja.
Selain sebagai tanaman indoor pembersih udara dan dekorasi ruangan, spider plant juga bersifat aman. Daunnya tidak beracun, sehingga Anda tidak perlu khawatir meski memiliki anak kecil atau hewan peliharaan.
(Sumber: southernliving.com)
Anda ingin membuat ruang tamu terlihat elegan? Letakkan saja peace lily di sudut ruangan. Warna putih dengan bentuknya yang indah dapat membuat ruangan Anda seketika terlihat lebih cantik dan segar.
Tidak hanya cantik, peace lily juga membantu meningkatkan kualitas udara di rumah Anda. Bahkan, peace lily tidak hanya dapat menyerap gas beracun saja, tetapi juga spora jamur di udara yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, serta iritasi kulit dan mata.
Perawatannya juga cukup mudah. Peace lily tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak. Tidak harus selalu diletakkan di dekat jendela, asalkan masih mendapatkan sinar matahari yang cukup, peace lily masih bisa bertahan hidup. Tidak perlu menyiramnya terlalu banyak juga. Cukup pastikan bahwa tanah peace lily dalam kondisi lembab saja.
(Sumber: anthuriuminfo.com)
Anthurium atau yang dikenal juga dengan flamingo lily merupakan bunga yang juga dapat digunakan sebagai tanaman indoor pembersih ruangan. Warnanya yang vibrant memberikan sentuhan tropis yang tidak membosankan untuk rumah Anda.
Selain penampilannya yang fresh, kemampuannya dalam membersihkan polusi juga dapat memberikan udara yang segar. Tanaman cantik ini dapat menyaring udara kotor di rumah dan zat berbahaya di udara seperti ammonia dan formaldehida.
Tidak perlu terlalu sering menyiram tanaman anthurium, dua kali seminggu pun sudah cukup. Anda juga tidak harus meletakkannya terlalu dekat dengan jendela karena anthurium tetap dapat bertahan hidup meski berada di ruangan yang teduh.
(Sumber: unsplash.com)
Selain peace lily dan anthurium, bunga yang dapat berfungsi sebagai tanaman indoor pembersih udara adalah bunga krisan. Krisan atau chrysanthemum memiliki bermacam-macam warna, dari putih, kuning, merah, hingga pink dan jingga.
Tak hanya indah dipandang, bunga krisan juga mampu mengusir zat beracun di udara, seperti ammonia, benzena, xylene, dan formalin.
Meski bisa menjadi tanaman indoor, namun krisan perlu diletakkan terlebih dahulu di luar ruangan. Ini karena krisan membutuhkan sinar matahari yang cukup. Anda bisa meletakkannya di dalam ruangan dengan pencahayaan cukup setelah krisan berbunga. Pastikan juga tanahnya selalu dalam keadaan lembab.
(Sumber: unsplash.com)
Palem bambu merupakan tanaman yang tepat untuk Anda yang ingin membuat ruangan di dalam rumah terlihat lebih hijau dan fresh. Bagaimana tidak? Tanaman hias yang satu ini dapat tumbuh hingga setinggi empat meter. Meletakkannya di sudut ruang tamu atau ruang keluarga akan memberikan kesan yang segar.
Kemampuannya untuk menyaring senyawa berbahaya pada udara dan mengeluarkannya sebagai udara bersih menjadikan palem bambu semakin bermanfaat. Lebih hebatnya lagi, palem bambu tidak beracun. Jadi, jika Anda memiliki hewan peliharaan pun, tanaman ini tidak berbahaya.
Karena palem bambu yang dapat tumbuh tinggi, maka Anda pun juga perlu menempatkannya pada pot berukuran besar. Meski palem bambu tumbuh lebih baik pada media tanam yang lembab, namun hindari menyiramnya hingga air menggenang. Lebih baik Anda menggunakan media pasir, kerikil, dan sekam kayu untuk mempertahankan kelembabannya.
Anda mungkin juga suka: 6 Jenis Tanaman Gantung Untuk Rumah yang Aesthetic dan Bermanfaat
(Sumber: gardeningknowhow.com)
Pilihan tanaman indoor pembersih udara selanjutnya masih sejenis dengan palem bambu, yaitu palem kuning. Meski terlihat mirip, namun perbedaan paling signifikan terletak pada batangnya. Palem bambu memiliki batang lebih tinggi, sedangkan palem kuning cenderung lebih bercabang dan terlihat rimbun.
Selain mampu menghilangkan senyawa beracun di udara, palem kuning juga cocok dijadikan sebagai tanaman indoor karena pertumbuhannya lebih lambat dari palem bambu. Jika diletakkan di dalam rumah, palem kuning dapat tumbuh hingga dua meter.
Meski menjadi tanaman indoor, tetap pastikan palem kuning mendapatkan asupan cahaya matahari dengan meletakkannya dekat jendela. Palem kuning dapat hidup lebih baik dengan paparan sinar matahari langsung.
.
(Sumber: plantssparkjoy.com)
Aesthetic dan indah dipandang, itulah daun monstera. Tanaman monstera banyak digunakan untuk mempercantik ruangan-ruangan modern yang kekinian.
Selain memiliki nilai estetika, monstera juga dapat membuat kualitas tidur Anda lebih baik. Tanaman ini mampu menghasilkan oksigen di malam hari, sehingga cocok jika Anda letakkan di kamar tidur. Tidak hanya itu, monstera juga dapat menggantikan fungsi alat humidifier untuk menjaga kelembaban udara di dalam ruangan.
Monstera juga dijadikan sebagai simbol panjang umur dan kemakmuran, terutama kepada orang yang lebih tua atau leluhur. Menurut feng shui, tanaman monstera dipercaya dapat memberikan energi positif di kehidupan Anda.
(Sumber: unsplash.com)
Kalau udara di dalam rumah Anda cenderung kering karena suhu di luar yang tinggi atau pendingin ruangan menyala seharian, maka tanaman pakis gunung cocok untuk Anda.
Pakis gunung atau pakis boston atau boston fern dapat menambah kelembaban udara, sehingga mengurangi resiko kulit kering, sakit tenggorokan, batuk, dan gangguan lainnya. Pastinya tanaman ini juga membantu pernapasan karena mampu menyerap karbondioksida dan melepas oksigen.
Pakis gunung dapat diletakkan di tempat teduh sekalipun. Menyiramnya juga tidak perlu terlalu sering karena tanaman ini dapat menjaga kelembabannya sendiri. Siram pakis gunung ketika tanahnya sudah terasa kering.
(Sumber: greengardencottage.com)
English ivy memang lebih umum diletakkan di luar ruangan, namun bukan berarti Anda tidak bisa meletakkannya di dalam ruangan. Tanaman dengan nama ilmiah Hedera Helix ini dapat bermanfaat untuk menyerap jamur di udara.
Zat kimia berbahaya yang ada di udara juga dapat diserap oleh english ivy untuk kemudian dilepaskan kembali menjadi udara yang lebih bersih. Sehat, sejuk, dan indah dipandang.
English ivy dapat diletakkan di atas meja, rak, atau digantung. Dimanapun tempatnya, english ivy dapat tumbuh dengan baik asalkan dekat dengan paparan cahaya matahari.
(Sumber: unsplash.com)
Tanaman ini memiliki nama karet kebo atau rubber plant bukan tanpa alasan. Getah dari tanaman ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat karet. Selain itu, daunnya juga tebal dan terlihat mengkilap seperti terbuat dari karet.
Tampilan yang dimiliki tanaman karet kebo terlihat simple dengan daun berbentuk oval. Karenanya, tanaman ini cocok untuk rumah Anda yang mengusung konsep minimalis modern.
Karet kebo tidak hanya dapat memproduksi oksigen. Tanaman ini juga dapat menggantikan fungsi air purifier untuk memurnikan kembali udara di dalam rumah Anda.
Tidak perlu khawatir alergi karena karet kebo bersifat hypoallergenic. Di alam liar, karet kebo sebenarnya menghasilkan bunga, sehingga memiliki serbuk sari. Namun, karena bunganya tidak dapat mekar di dalam ruangan, maka serbuk sari juga tidak diproduksi, sehingga tidak menyebabkan reaksi alergi untuk penghuni rumah.
Memiliki tanaman di dalam ruangan tidak hanya memberikan penampilan yang indah, tetapi juga dapat berperan sebagai pembersih udara. Kebanyakannya pun tidak perlu disiram terlalu sering dan dapat bertahan meski tidak terpapar sinar matahari langsung, sehingga perawatannya lebih mudah.
Selain dengan tanaman, kualitas hidup yang lebih sehat juga bisa terbentuk dengan tata ruang rumah yang tepat untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan sinar matahari yang cukup. Anda bisa menemukannya dengan CariProperti. Kunjungi websitenya untuk informasi lebih lanjut.
25 Jan 2022
7 Rumah BSD Gaya Jepang yang Minimalis dan Modern
07 Jul 2022
6 Trend Desain Rumah Baru 2022, Mana yang Favorit Anda?
16 Nov 2022
5 Tempat Nongkrong Hits di BSD Ini Surganya Kaum Milennial