6 Cara Membuat Kebun Tanaman Hidroponik dari Pipa di Rumah

icon date 01 Sep 2025

Share:

whatsapptwitterfacebook
link
featured image

Ingin punya kebun sayuran segar di rumah meski lahan terbatas? Cara membuat kebun tanaman hidroponik dari pipa bisa jadi solusinya, sistem sederhana, hemat ruang, tapi produktif. Di Indonesia, metode bercocok tanam modern seperti hidroponik semakin diminati sebagai solusi urban farming dan ketahanan pangan.

Menurut laporan Indonesia Controlled Environment Farming Systems Forecast, pasar sistem hidroponik di Indonesia mencapai sekitar USD 55 juta pada 2023, dengan proyeksi tumbuh hingga USD 160 juta pada 2029, alias CAGR mendekati 16%. Tren ini terutama digerakkan oleh lonjakan minat masyarakat terhadap produk lokal, sistem pertanian berkelanjutan, dan adopsi smart farming berbasis IoT.

Selain itu, data dari Indonesia Indoor Farming Market Report memperlihatkan bahwa sektor indoor farming, yang meliputi hidroponik, aeroponik, dan vertical farming, diperkirakan akan mencapai nilai USD 82,56 juta pada 2030, tumbuh dari USD 62,68 juta pada 2025 dengan CAGR sekitar 5,66%. Hal ini memperkuat popularitas hidroponik sebagai metode pertanian efisien dan berkelanjutan.

Melihat terus berkembangnya metode hidroponik di tengah masyarakat, Artikel ini akan membahas cara membuat kebun tanaman hidroponik dari pipa dengan langkah-langkah detail, mulai dari persiapan bahan, instalasi, hingga tips perawatan agar panen melimpah.

Apa Itu Hidroponik dan Mengapa Menggunakan Pipa?

pengertian sistem kebun hidroponik

Hidroponik adalah metode bercocok tanam modern tanpa menggunakan tanah, di mana tanaman tumbuh dengan larutan nutrisi khusus yang dilarutkan dalam air. Sistem ini semakin populer di perkotaan karena mampu menghasilkan sayuran sehat dengan kualitas tinggi, meskipun lahan terbatas.

Salah satu teknik yang paling mudah dipraktikkan adalah hidroponik pipa paralon. Sistem ini menggunakan pipa PVC (paralon) yang dilubangi sesuai jarak tanam, lalu diisi dengan netpot dan media tanam ringan seperti rockwool atau hidroton. Air bernutrisi akan dialirkan secara sirkulasi melalui pompa kecil, sehingga tanaman tetap mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup.

Menggunakan pipa paralon sebagai sistem hidroponik memberikan banyak keuntungan, antara lain:

  • Efisien Ruang
    Pipa bisa dipasang secara horizontal maupun vertikal, sehingga cocok untuk balkon apartemen, halaman sempit, bahkan rooftop rumah. Sistem ini memungkinkan Anda menanam lebih banyak sayuran di lahan terbatas.

  • Mudah Dirakit & Murah
    Bahan utamanya sederhana, cukup pipa paralon, pompa air mini, dan nutrisi hidroponik. Tidak perlu alat canggih atau instalasi mahal, sehingga sangat ramah bagi pemula yang baru mencoba urban farming.

  • Hemat Air & Nutrisi
    Sistem hidroponik pipa menggunakan prinsip resirkulasi. Artinya, larutan nutrisi yang dialirkan tidak terbuang, melainkan kembali dipompa untuk digunakan ulang. Hasilnya, penggunaan air bisa lebih hemat hingga 90% dibandingkan metode konvensional dengan tanah.

  • Tahan Lama & Awet
    Pipa paralon dikenal kuat dan tahan terhadap kelembapan. Dengan perawatan yang tepat, instalasi hidroponik pipa bisa digunakan selama bertahun-tahun tanpa perlu diganti.

  • Cocok untuk Pemula
    Dibandingkan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) atau aeroponik yang lebih kompleks, hidroponik pipa jauh lebih sederhana. Perawatannya mudah, tidak butuh kontrol ketat, namun tetap mampu menghasilkan panen sayuran hijau yang berkualitas.

Tidak heran, sistem hidroponik dari pipa kini menjadi pilihan favorit bagi masyarakat perkotaan yang ingin menanam sayuran sendiri, mulai dari kangkung, selada, bayam, hingga pakcoy.

 

Apa Saja Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Kebun Tanaman Hidroponik?

Untuk membuat instalasi hidroponik pipa sederhana, Anda perlu menyiapkan:

  • Pipa paralon ukuran 2–3 inci
  • Pompa air kecil (untuk sirkulasi)
  • Tangki air/ember penampung nutrisi
  • Nutrisi hidroponik (AB Mix)
  • Net pot atau gelas plastik bekas
  • Media tanam: arang sekam, rockwool, hidroton
  • Bibit sayuran (selada, kangkung, bayam, pakcoy)
  • Bor/lubang gergaji untuk membuat lubang tanam

Biaya pembuatan kebun hidroponik dari pipa ini relatif terjangkau. Misalnya, pipa paralon ukuran 3 inci sekitar Rp60.000 per batang, pompa akuarium mulai Rp50.000, dan nutrisi hidroponik AB Mix sekitar Rp25.000 per liter.

 

Langkah-Langkah Cara Membuat Kebun Tanaman Hidroponik dari Pipa

cara membuat kebun tanaman hidroponik dari pipa

Membuat kebun tanaman hidroponik sendiri sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Berikut panduan praktis yang bisa Anda ikuti:

1. Menyiapkan Peralatan dan Bahan

Langkah pertama dalam cara membuat kebun tanaman hidroponik dari pipa adalah menyiapkan perlengkapan dasar. Anda membutuhkan:

  • Pipa paralon/PVC berdiameter 2–4 inci, tergantung ukuran tanaman yang akan ditanam.
  • Bor listrik untuk melubangi pipa dengan jarak tanam sekitar 20–25 cm.
  • Netpot dan media tanam seperti rockwool, hidroton, atau arang sekam.
  • Pompa air kecil agar nutrisi bisa bersirkulasi.
  • Larutan nutrisi hidroponik AB Mix, yang dirancang khusus untuk sayuran daun maupun buah.

Dengan perlengkapan ini, Anda sudah siap merakit sistem hidroponik sederhana.

2. Membuat Lubang Tanam pada Pipa

Lubangi pipa paralon menggunakan bor dengan ukuran yang sesuai netpot (umumnya diameter 3–5 cm). Pastikan jarak antar lubang konsisten agar pertumbuhan tanaman tidak saling mengganggu.

Tips tambahan: buat lubang tanam pada bagian atas pipa dengan posisi miring sekitar 45° supaya air nutrisi tetap mengalir lancar tanpa menggenang.

3. Merakit Sistem Rangkaian Pipa

Susun pipa secara horizontal atau bertingkat sesuai luas lahan. Hubungkan dengan pipa sambungan (elbow dan T-joint) agar sirkulasi air bisa berjalan. Pada bagian bawah, pasang wadah atau tandon air yang akan diisi larutan nutrisi.

Pompa kecil diletakkan di dalam tandon, lalu dihubungkan ke pipa agar larutan bisa naik dan kembali mengalir secara resirkulasi. Sistem ini membuat air dan nutrisi berputar tanpa terbuang percuma.

4. Menyiapkan Larutan Nutrisi Hidroponik

Isi tandon dengan air bersih, kemudian tambahkan nutrisi AB Mix sesuai dosis anjuran. Rata-rata kebutuhan nutrisi untuk tanaman daun adalah EC 1.2–1.8 mS/cm dengan pH 5.5–6.5.

Mengukur pH dan EC sangat penting agar tanaman bisa menyerap nutrisi secara optimal. Anda bisa menggunakan alat digital sederhana yang kini banyak dijual secara online.

5. Menanam Bibit Tanaman

Pilih bibit sayuran yang cocok ditanam dengan sistem hidroponik pipa, seperti kangkung, selada, bayam, pakcoy, atau sawi. Tanam bibit pada media rockwool/netpot, lalu masukkan ke lubang tanam di pipa.

Pastikan akar bibit menyentuh larutan nutrisi, tetapi tidak sampai terendam penuh. Hal ini penting agar tanaman tetap mendapat oksigen.

6. Perawatan Rutin

Agar kebun hidroponik dari pipa tetap produktif, lakukan perawatan harian:

  • Cek volume air dalam tandon setiap 2–3 hari, tambahkan bila berkurang.
  • Kontrol pH dan EC agar nutrisi tetap seimbang.
  • Pantau kebersihan pipa supaya tidak tersumbat lumut atau kotoran.
  • Berikan pencahayaan cukup minimal 6 jam sinar matahari per hari atau gunakan lampu grow light bila di dalam ruangan.

Dengan perawatan yang baik, sayuran hidroponik bisa dipanen dalam waktu 3–4 minggu, tergantung jenis tanaman.

👉 Dengan mengikuti beberapa cara membuat kebun tanaman hidroponik dari pipa di atas, siapa pun bisa memiliki kebun sayuran yang hijau dan organik meski memiliki lahan terbatas. Selain hemat ruang dan air, sistem ini juga lebih higienis dan menghasilkan sayuran segar bebas pestisida.

 

Jenis Tanaman yang Cocok untuk Hidroponik Pipa

Tidak semua tanaman cocok dengan sistem hidroponik pipa paralon. Umumnya, jenis tanaman berakar pendek lebih ideal. Beberapa rekomendasi:

  • Sayuran daun: selada, kangkung, bayam, pakcoy
  • Tanaman buah kecil: tomat cherry, stroberi
  • Herbal: mint, basil, daun seledri

Tanaman-tanaman tersebut cepat panen, biasanya hanya butuh 3–6 minggu sejak tanam hingga siap dipanen.

 

Biaya Membuat Kebun Hidroponik dari Pipa

Membuat hidroponik pipa tidak selalu mahal. Berikut perkiraan biaya:

  • Pipa paralon + sambungan: Rp100.000 – Rp200.000
  • Pompa air kecil: Rp50.000 – Rp150.000
  • Nutrisi hidroponik AB Mix: Rp25.000 – Rp50.000
  • Media tanam (rockwool/arang sekam): Rp15.000 – Rp30.000
  • Bibit sayuran: Rp10.000 – Rp20.000

Total estimasi modal awal sekitar Rp200.000 – Rp450.000, tergantung skala. Jauh lebih murah dibandingkan harus membeli sayuran organik setiap minggu.

______

Membuat kebun tanaman hidroponik dari pipa adalah solusi tepat bagi Anda yang ingin bercocok tanam meski lahan terbatas. Selain mudah dibuat, sistem ini juga hemat biaya, ramah lingkungan, dan bisa menghasilkan sayuran sehat untuk keluarga.

Dengan modal kecil, sedikit kreativitas, dan perawatan rutin, Anda bisa menikmati panen sayur segar dari rumah sendiri. Hidroponik pipa paralon bukan hanya hobi, tapi juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Saatnya Punya Rumah dengan Lahan Luas untuk Berkebun!

Ingin mewujudkan kebun hidroponik sendiri dengan lahan yang memadai dan kualitas air yang terjamin? Semua itu bisa lebih mudah jika Anda memiliki hunian yang tepat.
Melalui Cariproperti, Anda bisa menemukan rumah ideal yang bukan hanya nyaman untuk ditinggali, tetapi juga cocok untuk mendukung gaya hidup sehat dengan berkebun di rumah.

Kenapa harus beli rumah di Cariproperti?

  • 🏡 Pilihan Rumah dengan Lahan Luas – Cocok untuk membuat kebun hidroponik, taman sayur, atau area hijau pribadi.
  • 💧 Kualitas Air Terjamin – Aman untuk kebutuhan sehari-hari dan sistem hidroponik.
  • 🔍 Pencarian Properti Mudah & Cepat – Dilengkapi filter canggih untuk menemukan rumah sesuai kebutuhan.
  • 🤝 Partner Properti Tepercaya – Didukung agen berpengalaman yang membantu hingga transaksi selesai.
  • 📈 Harga Kompetitif & Transparan – Memberikan nilai investasi yang menguntungkan untuk jangka panjang.

👉 Temukan rumah impian Anda sekarang juga di Cariproperti – Beli Rumah Anti Ribet Cuma di Sini!

Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.

Artikel Lainnya

01 February 2023

10 Ide Rumah Monokrom Minimalis Biar Gak Hitam Putih Aja

Rumah dengan konsep minimalis memang sedang banyak digandrungi, terutama oleh generasi milenial yang memiliki tempat tinggal sendiri. Salah satu desain interior minimalis yang paling banyak digunakan adalah monokrom. Desain monokrom dengan warna hit...

24 October 2023

Cara Memilih dan Memasang Keramik Dinding Depan Rumah

Memiliki tampilan depan rumah yang cantik dan menawan memang menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan bagi banyak orang saat membangun atau membeli rumah. Tentu saja hal ini karena tampilan depan rumah, atau biasa disebut fasad, merupakan hal p...

29 January 2025

Fakta Menarik Rumah Adat Bali: Filosofi, Sejarah, dan Makna di Baliknya

CariProperti - Rumah Adat Bali. Keindahan alam Bali memang sudah tidak perlu diragukan lagi, bahkan mendapatkan pengakuan dunia. Mulai dari pantainya yang melintang di seluruh pesisir selatan, pegunungan indah dengan bergama spot foto menarik da...

22 August 2025

Waspada Vampir Listrik! Pahami Arti, Penyebab, dan Solusinya

Pernahkah Anda heran mengapa tagihan listrik rumah terasa membengkak padahal pemakaian sehari-hari terlihat biasa saja? Nah, bisa jadi penyebabnya adalah vampir listrik. Fenomena ini sering terjadi di rumah tangga modern, di mana banyak perangkat ele...

21 November 2023

Mau Beli Rumah? Perhatikan 7 Hal Ini Saat Show Unit!

Cari Properti - Ketika membeli sebuah rumah indent, tentunya Anda tidak dapat melihat bentuk bangunan yang sudah jadi yang mungkin saja akan membuat Anda ragu saat ingin membeli rumah. Untuk mengatasi masalah ini, developer menghadirkan rumah contoh...