
“Awalnya sempat ragu ambil ruko pakai KPR. Takut ditolak, ribet, dan bunganya tinggi. Tapi karena usaha kopi saya makin berkembang dan tempat sewa makin mahal, akhirnya saya nekat ajukan KPR ruko. Ternyata nggak sesulit yang saya pikirkan. Asal paham alurnya dan siapin dokumen lengkap, pengajuan KPR bisa lancar banget!”
Cerita di atas datang dari Rino (28), pebisnis muda yang kini sudah punya ruko 2 lantai di kawasan strategis. Bukan cuma untuk usahanya sendiri, lantai duanya dia sewakan sebagai kantor kecil. Menarik banget, kan?
Nah, kalau kamu juga ingin punya ruko sendiri buat usaha atau investasi, yuk simak panduan lengkap cara mengajukan KPR ruko di bawah ini. Mulai dari syarat, langkah-langkah, hingga tips biar cepat disetujui bank!
Table of Contents
Apa Itu KPR Ruko dan Kenapa Pebisnis Muda Harus Tahu?
KPR ruko (Kredit Pemilikan Ruko) adalah fasilitas pembiayaan dari bank untuk membantu pembelian ruko, baik ruko baru maupun second. Sama seperti KPR rumah, kamu bisa mencicil ruko dalam jangka waktu tertentu, biasanya hingga 15 tahun.
Bedanya, KPR ruko lebih fleksibel, bisa kamu pakai untuk tempat usaha pribadi, disewakan, atau bahkan jadi aset investasi. Nggak heran kalau banyak pengusaha muda mulai berpindah dari tempat sewa ke properti milik sendiri.
Syarat Mengajukan KPR Ruko: Apa Saja yang Harus Dipenuhi?
Sebelum kamu mulai mengajukan KPR ruko, ada beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi agar pengajuanmu bisa diproses dan disetujui oleh bank. Syarat ini umumnya berlaku di hampir semua bank, baik konvensional maupun syariah.
1. Status Kewarganegaraan dan Usia
- Kamu harus Warga Negara Indonesia (WNI).
- Usia minimum untuk pengajuan KPR adalah 21 tahun atau sudah menikah.
- Usia maksimum saat KPR lunas biasanya:
- 55 tahun untuk karyawan
- 65 tahun untuk pengusaha/profesional
Ini penting karena bank akan menghitung apakah kamu masih punya cukup waktu untuk melunasi pinjaman sebelum pensiun.
2. Status Pekerjaan dan Penghasilan
Bank butuh bukti bahwa kamu punya penghasilan tetap dan stabil untuk membayar cicilan ruko. Oleh karena itu:
- Jika kamu karyawan, harus sudah bekerja minimal 2 tahun (bisa di satu perusahaan atau total dari beberapa tempat).
- Jika kamu pengusaha atau freelancer, usahamu harus sudah berjalan minimal 2 tahun dan dibuktikan dengan mutasi rekening usaha, laporan keuangan, atau legalitas usaha (SIUP, NPWP, NIB).
- Jika kamu profesional (dokter, arsitek, notaris, dll.), perlu menyertakan izin praktik dan bukti penghasilan.
Bank biasanya akan membandingkan rasio cicilan terhadap penghasilan (debt to income ratio). Idealnya, total cicilan bulanan (termasuk KPR ruko) tidak lebih dari 30–40% dari penghasilan bulanan bersih.
3. Kemampuan Membayar Uang Muka (DP)
Setiap bank mewajibkan pembeli untuk membayar uang muka (DP) sebagai bagian dari tanggung jawab awal sebelum kredit disetujui.
- Besaran DP bervariasi, umumnya mulai dari 10% hingga 30% dari harga ruko.
- Semakin besar DP yang kamu berikan, semakin kecil cicilan bulanan dan peluang persetujuan pun lebih tinggi.
- Beberapa bank memberikan program DP ringan untuk ruko dari developer rekanan.
4. Riwayat Kredit yang Baik (BI Checking / SLIK)
Bank akan melakukan pengecekan riwayat kredit kamu melalui BI Checking (sekarang dikenal sebagai SLIK OJK).
Beberapa hal yang diperhatikan:
- Apakah kamu punya cicilan lain?
- Apakah kamu pernah telat bayar kredit/kartu kredit?
- Apakah pernah masuk daftar hitam BI?
Jika kamu memiliki skor kredit buruk, pengajuanmu kemungkinan besar ditolak. Jadi pastikan kamu tidak punya tunggakan dan reputasi keuanganmu bersih sebelum mengajukan.
Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Pengajuan KPR Ruko
Dokumen jadi hal penting dalam proses pengajuan. Berikut daftar lengkapnya:
Untuk Karyawan:
- KTP & Kartu Keluarga
- NPWP
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Surat keterangan kerja
- Rekening koran 3 bulan terakhir
Untuk Pengusaha:
- SIUP/TDP/NIB
- Laporan keuangan usaha
- Rekening bisnis 3–6 bulan terakhir
Untuk Profesional:
- Izin praktik
- Surat pernyataan penghasilan
Cara Mengajukan KPR Ruko: Langkah Demi Langkah
Berikut proses lengkapnya yang bisa kamu ikuti:
1. Pilih Ruko yang Sesuai Bisnismu
Mulailah dengan memilih ruko yang sesuai bisnismu. Jika kamu mencari ruko yang cocok banget dengan usaha di bidang lifestyle dan F&B, maka Ruko VA Promenade BSD City. Ruko ini menghadirkan unit usaha 3 lantai dengan konsep arcade yang memiliki backyard estetik dan juga rooftop alfresco. Jadi, pengunjung yang datang akan merasa nyaman dan betah berlama-lama di tempat Anda.
2. Periksa Legalitas Ruko yang Akan Dibeli
Pastikan status tanahnya jelas: SHM (Sertifikat Hak Milik) atau SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan), dan sudah ada IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
3. Bayar Tanda Jadi
Langkah selanjutnya adalah membayar uang tanda jadi atau booking fee yang umumnya berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Booking fee berbeda dari DP (Down Payment). Booking fee berfungsi sebagai bentuk komitmen awal antara pembeli dan penjual. Setelah pembayaran dilakukan, penjual berkewajiban untuk tidak menawarkan properti tersebut kepada calon pembeli lainnya.
4. Pilih Bank Penyedia KPR Ruko
Beberapa bank populer yang menyediakan KPR ruko antara lain: BTN, BCA, BRI, Mandiri, dan Mega Syariah. Kamu bisa pilih antara skema konvensional atau syariah (akad murabahah).
Bandingkan suku bunga, tenor, dan biaya administrasinya agar sesuai dengan kondisi keuanganmu.
5. Lengkapi dan Serahkan Dokumen
Ajukan dokumen ke bank pilihanmu. Bisa lewat kantor cabang atau online (jika tersedia). Pastikan dokumen lengkap agar proses nggak tertunda.
6. Analisis Kredit dan BI Checking
Bank akan menganalisis kemampuan finansialmu dan mengecek skor kredit lewat BI Checking atau SLIK OJK. Kalau kamu pernah telat bayar cicilan atau punya utang macet, ini bisa jadi hambatan.
7. Segera Bayar DP
Berikutnya Anda hanya perlu mengajukan KPR ke bank yang telah Anda pilih dan membayar uang muka sesuai ketentuan bank. Biasanya bank akan meminta 10–20% dari total harga jual properti.
8. Proses Persetujuan dan Tanda Tangan Akad Kredit
Jika disetujui, kamu akan dihubungi untuk tanda tangan akad kredit. Setelah itu, dana KPR akan dicairkan ke developer atau penjual, dan kamu resmi jadi pemilik ruko!
Rekomendasi Bank Penyedia KPR Ruko
Berikut beberapa pilihan bank yang bisa kamu pertimbangkan:
Bank | Jenis KPR | Tenor Maksimal | Catatan |
---|---|---|---|
BTN | Konvensional/Syariah | 15 tahun | DP mulai dari 10% |
BCA | Konvensional | 10–15 tahun | Proses cepat, bunga ringan |
Mega Syariah | Syariah (Murabahah) | 15 tahun | Cocok untuk usaha halal |
BRI | Konvensional | 10–15 tahun | Bisa untuk pengusaha kecil |
Setiap bank punya kebijakan berbeda, jadi pastikan kamu konsultasikan lebih lanjut sebelum memilih.
Tips agar Pengajuan KPR Ruko Kamu Disetujui
- Perbaiki skor BI Checking:
lunasi utang kecil & hindari telat bayar kartu kredit. - Lengkapi dokumen tanpa celah:
Pastikan dokumen pengajuan KPR-mu sudah lengkap karena dokumen yang kurang sama dengan proses tertunda. - Ajukan di saat keuangan sehat:
Sebaiknya kamu mengajukan KPR saat kondisi keuangan sedang sehat. Bank akan melihat cash flow kamu sebagai salah satu bahan pertimbangan. - Berikan DP lebih besar:
Semakin besar DP, semakin besar peluang disetujui. - Jangan apply ke banyak bank sekaligus:
Ingat, jangan ajukan KPR ke beberapa bank sekaligus karena bisa dicurigai dan memperburuk skor kredit.
Siap Ajukan KPR Ruko Pertamamu?
Mengajukan KPR ruko memang butuh persiapan, tapi bukan hal yang mustahil. Kalau kamu ingin berhenti bayar sewa dan mulai membangun aset usaha jangka panjang, inilah saat yang tepat.
Dan kalau kamu butuh bantuan untuk cari ruko yang legalitasnya aman dan proses KPR-nya dibantu dari awal sampai akad, langsung saja kunjungi CariProperti.com.
Di sana kamu bisa temukan ruko siap huni, developer tepercaya, dan tim ahli yang siap bantu kamu mewujudkan ruko impian tanpa ribet.

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.