CariProperti - Mencari sebuah properti layaknya mencari seorang pasangan hidup. Ketika mencari seorang pasangan hidup, kita pasti mencari properti yang cocok di hati kita. Terkadang juga kita melihat kelebihan dan kekurangan dari sebuah properti atau rumah sebagai salah satu bahan pertimbangan.
Tidak jarang juga, ketika kita sudah menemukan yang pas di hati, tetapi terdapat kekurangan yang tidak bisa diterima sama sekali. Maka dari itu, mencari sebuah rumah bisa dikatakan gampang-gampang susah. Belum lagi, kita kerap kali dibikin bingung dengan bagaimana cara kita memiliki sebuah properti, apakah dengan cara membeli, sewa, atau inden. Oleh karena itu, CariProperti akan membantu Anda menemukan jenis kepemilikan rumah yang terbaik bagi Anda, baik itu beli, sewa, atau inden.
Simak terus ulasan berikut ini!
Pada umumnya, ada tiga cara kepemilikan rumah yang sering digunakan, beli, sewa, dan inden. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, yuk kita bahas satu persatu mulai dari pengertiannya.
Anda pasti sudah mengetahui pengertian dari membeli rumah. Ya, membeli rumah berarti Anda mengeluarkan sejumlah besar uang untuk menjadi pemilik sah dari sebuah properti, baik itu baru maupun second. Dengan membeli rumah, Anda otomatis akan menjadi pemilik yang sah di mata hukum atas sebuah properti, jadi Anda bisa melakukan dan mengusahakan apa saja terhadap properti yang dimiliki. Ada beberapa cara untuk membeli sebuah rumah. Umumnya Anda dapat membeli rumah secara tunai, cicilan bertahap, dan KPR.
Di sisi lain, menyewa rumah tidak akan menjadikan Anda seorang pemilik yang sah atas sebuah rumah atau properti. Anda hanya membayar sejumlah uang kepada pemilik properti untuk menggunakan properti tersebut dalam jangka waktu tertentu. Cara ini dikenal juga sebagai kontrak rumah. Cara ini cocok sekali bagi Anda yang sering berpindah tempat baik untuk bekerja ataupun bukan karena Anda tidak perlu memikirkan biaya perawatan rumah.
Sejatinya, inden rumah tidak berbeda dengan membeli rumah. Akan tetapi, jika membeli rumah, Anda bisa saja mendapatkan rumah yang sudah jadi atau ready stock sehingga Anda dapat langsung menempatinya. Lain halnya dengan inden rumah.
Inden rumah atau rumah inden adalah jenis properti yang masih belum jadi dan masih dalam tahap pembangunan oleh developer. Anda dapat memiliki rumah inden dengan cara memesan dan membayar DP (Down Payment) terlebih dahulu kepada developer.
Sumber: freepik.com
Bagi sebagian orang, membeli rumah dianggap lebih menguntungkan ketimbang hanya menyewanya. Lantas, apa saja kelebihan beli rumah sehingga banyak orang tertarik?
Jika Anda membeli sebuah rumah dan sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), maka Anda akan menjadi pemilik yang sah secara otomatis. Hal ini jelas menjadi salah satu kelebihan dari membeli rumah. Sebagai pemilik yang sah di mata hukum, Anda tentu berhak untuk melakukan apa saja terhadap rumah Anda; apakah Anda akan menjadikannya tempat tinggal atau tidak. Anda bahkan bisa menjadikan rumah Anda sebagai tempat usaha untuk mendapatkan income tambahan, seperti dijadikan kafe, restoran, kosan, atau disewakan.
Selain itu, rumah yang dibeli juga cocok sekali untuk dijadikan instrumen investasi jangka panjang karena dapat dijual kembali dengan harga yang lebih mahal di kemudian hari.
Mengatur keuangan merupakan sesuatu yang cukup sulit dilakukan oleh sebagian orang. Oleh karena itu, jika Anda ingin memiliki rumah, sebaiknya Anda membeli sebuah rumah karena Anda akan lebih mudah mengatur keuangan. Dengan membeli rumah, Anda tidak perlu repot-repot mengalokasikan sebagian dana untuk membayar sewa rumah bulanan atau tahunan. Jadi, Anda dapat mengalokasikan dana yang dipunya untuk keperluan lain yang lebih mendesak.
Salah satu kelebihan dari membeli rumah adalah lebih stabil dan aman. Mungkin ada yang bertanya mengapa lebih stabil dan aman. Membeli rumah membuat Anda tidak perlu khawatir akan masa kontrak yang bisa berakhir dan harus terus diperpanjang.
Tidak hanya itu, Anda juga tidak perlu khawatir atas masa kontrak yang bisa saja diputus di tengah jalan atau adanya pergantian kepemilikan yang bisa saja mengharuskan Anda keluar dari rumah. Oleh karena itu, Anda dapat merasa lebih aman dan tenang jika memiliki rumah sendiri.
Baca juga: Beli Rumah Baru atau Second, Lebih Untung yang Mana, Sih?
Harga yang mahal tentu menjadi alasan utama kenapa banyak orang mulai ragu untuk membeli rumah. Jika dibandingkan dengan sistem kontrak atau sewa yang hanya, mungkin, membutuhkan dana sekitar puluhan juta setahunnya, Anda membutuhkan dana ratusan juta hingga miliaran rupiah hanya untuk membeli sebuah rumah. Tentu saja, hal ini sangat memberatkan terlebih mengingat harga rumah yang terus naik setiap tahun.
Selain harganya yang mahal, bisa saja Anda harus mengeluarkan biaya ekstra ketika membeli rumah. Misalnya, Anda harus membayar sejumlah uang untuk biaya notaris, pembuatan AJB dan SHM, serta membayar biaya BPHTB. Jika Anda membeli rumah second, Anda mungkin saja harus membayar biaya perbaikan karena terjadi kerusakan akibat termakan usia.
Membeli rumah tentu tidak sefleksibel dengan menyewa rumah. Jika Anda ingin berpindah rumah, Anda harus menjualnya terlebih dahulu agar tidak menjadi tanggungan yang membebankan Anda. Tentu saja hal ini sangat tidak cocok bagi Anda yang gemar berpindah tempat untuk pekerjaan atau hal lainnya.
Sumber: freepik.com
Bertolak belakang dengan beli rumah, sewa rumah ternyata jauh lebih murah. Hal ini karena Anda hanya perlu membayar uang sewa sebesar yang telah ditentukan bersama pemilik rumah. Biasanya berkisar belasan juta per tahunnya.
Kelebihan dari sewa rumah berikutnya adalah tidak memerlukan biaya perawatan. Jika terjadi kerusakan, maka pemilik rumahlah yang akan bertanggung jawab atas semua biaya perbaikannya atau perawatan.
Karena Anda bukan pemilik asli dari sebuah rumah, maka Anda tidak perlu membayar pajak rumah setiap tahunnya jika memutuskan untuk menyewa rumah.
Menyewa rumah membuat Anda lebih fleksibel karena tidak perlu menjualnya terlebih dahulu. Jadi, Anda bisa saja pindah kapan saja Anda mau.
Jika Anda hanya menyewa rumah, Anda tidak dapat memanfaatkan rumah yang Anda tempati sesuka hati. Anda tidak dapat menjadikan rumah Anda sebagai tempat usaha atau menyewakannya. Bahkan, Anda tidak dapat merenovasi rumah sesuai dengan selera Anda.
Durasi sewa rumah tergantung kebijakan dari pihak penyewa. Jika pihak penyewa tidak ingin melanjutkan masa sewa dengan Anda, maka Anda terpaksa harus mencari tempat tinggal yang baru.
Kekurangan dari sewa rumah yang terakhir adalah sulitnya menemukan rumah yang sesuai dengan selera. Jelas, karena kita tidak memilikinya sendiri, maka kita harus dapat menerima kondisi rumah apa adanya. Tidak jarang juga kita tidak dapat menemukan rumah yang sesuai dengan selera kita, mulai dari desain, lingkungan sekitar, hingga lokasi.
Sumber: wggroup-property.com
Karena kondisi rumah yang belum jadi, biasanya developer memasang harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan rumah jadi untuk menarik minat calon pembeli. Hal ini dilakukan karena banyak calon pembeli yang ragu atas kualitas rumah karena tidak dapat melihatnya secara langsung dalam kondisi sudah terbangun.
Kelebihan dari rumah inden berikutnya adalah Anda dapat memantau langsung progres pembangunan. Dengan demikian Anda dapat memastikan langsung bahwa rumah Anda memiliki kualitas yang baik sehingga tidak perlu khawatir akan terjadi kerusakan.
Biasanya, developer telah memiliki denah rumah sendiri yang akan ditunjukan kepada customer. Namun, Anda dapat mengganti denah yang telah Anda sesuai selera jika Anda membeli rumah inden. Jadi, Anda dapat mengotak-atik sendiri posisi kamar, kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga sesuai hati dan selera Anda sehingga lebih nyaman nantinya.
Untuk menarik perhatian calon pembeli, developer biasanya memberikan banyak promo menarik yang dapat Anda manfaatkan, mulai dari diskon cicilan, bebas biaya notaris dan BPHTB, bebas DP, dan juga free barang-barang menarik, seperti AC dan motor.
Baik beli, sewa, atau inden, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sama seperti pada bagian awal artikel ini, mencari properti atau rumah layaknya mencari seorang pasangan hidup. Anda harus mengikuti kata hati dan keinginan Anda untuk menemukan yang sesuai. Mungkin yang dapat membedakan dengan mencari pasangan hidup adalah Anda harus mencari rumah yang sesuai dengan kebutuhan. Begitu juga dengan menentukan jenis kepemilikan rumah Anda.
Jangan lupa untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari ketiga jenis kepemilikan di atas agar Anda tidak salah memilih. Jika ingin memiliki rumah tanpa perlu ribet, langsung saja kunjungi CariProperti sekarang juga!
CariProperti menyediakan banyak sekali informasi mengenai jual rumah baru di Surabaya, Jakarta, BSD, Tangerang Selatan, dan kota besar lainnya, mulai dari rekomendasi rumah, harga, tipe rumah, lokasi hingga fasilitas. Semua dapat Anda temukan hanya dengan sekali klik, loh.
Jadi, mau punya rumah tidak pakai ribet? Klik aja CariProperi.com!
Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.
22 Aug 2024
10 Cara Memilih Lokasi Rumah untuk Investasi Jangka Panjang
14 Sep 2021
Beli Rumah atau Apartemen? Berikut Perbandingannya
14 Sep 2021
Lebih Baik Mana? Beli Rumah atau Bikin Rumah?
23 Nov 2021
Inspirasi Desain Rumah Ala Eropa yang Super Mewah dan Elegan
05 Oct 2021
5 Alat Perlengkapan Rumah Baru yang Wajib Anda Miliki