
Tinggal di apartemen kini jadi pilihan populer bagi banyak orang, terutama mereka yang bekerja di kota besar seperti Jakarta, Tangerang, atau Surabaya. Tapi tahukah kamu? Biaya tinggal di apartemen ternyata bukan cuma soal sewa atau cicilan KPR saja. Masih ada sederet pengeluaran lain yang wajib kamu siapin tiap bulan, mulai dari listrik, air, hingga iuran pengelolaan lingkungan (IPL).
Biar gak salah perhitungan sebelum pindah, yuk bahas satu per satu apa aja komponen biaya yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan tinggal di apartemen!
Table of Contents
Rincian Komponen Biaya Tinggal di Apartemen
1. Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL)
Biaya pertama yang wajib kamu tahu adalah Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL). Ini adalah biaya yang dibayarkan setiap bulan untuk perawatan fasilitas apartemen, seperti kebersihan area umum, keamanan, lift, taman, dan operasional gedung.
Besaran IPL berbeda-beda tergantung lokasi dan kelas apartemen. Di Jakarta, rata-ratanya berkisar antara Rp 25.000–50.000 per meter persegi. Misalnya, kamu tinggal di unit 36 m², maka biaya IPL-nya sekitar Rp 900 ribu–1,8 juta per bulan. Semakin lengkap fasilitasnya (misal ada kolam renang, gym, atau sky garden), biasanya IPL juga makin tinggi.
2. Biaya Listrik dan Air
Setiap unit apartemen memiliki meteran listrik dan air sendiri, jadi kamu membayar sesuai pemakaian.
- Listrik: Biayanya tergantung peralatan elektronik yang kamu gunakan. Untuk unit studio, umumnya berkisar antara Rp 300 ribu–1 juta per bulan. Kalau kamu pakai dua AC, kulkas besar, dan sering masak di dapur, tagihannya bisa lebih tinggi.
- Air: Tarif air biasanya antara Rp 10.000–20.000 per m³, tergantung kebijakan pengelola. Pemakaian air untuk satu orang biasanya sekitar 10–15 m³ per bulan.
Kedua biaya ini tergolong variabel, jadi kamu bisa menekannya dengan gaya hidup hemat energi, misalnya dengan mematikan AC atau lampu saat tidak digunakan.
3. Biaya Internet dan TV Kabel
Hidup di apartemen tanpa internet? Rasanya hampir mustahil, apalagi kalau kamu sering WFH atau streaming film.
Sebagian besar apartemen sudah bekerja sama dengan penyedia layanan seperti First Media, Biznet, atau IndiHome. Paket langganan internet biasanya berkisar antara Rp 400 ribu–800 ribu per bulan, tergantung kecepatan dan tambahan TV kabel.
Kalau kamu tinggal sendirian dan jarang pakai internet berat, pilih paket hemat agar biaya tinggal di apartemen tidak membengkak.
Baca juga: Apa Itu IPL Apartemen? Panduan Lengkap Pengertian, Hukum, & Cara Menghitungnya
4. Biaya Parkir
Biaya parkir sering kali terpisah dari IPL. Kalau kamu punya kendaraan pribadi, siapkan juga bujet untuk parkir bulanan.
Rata-rata biaya parkir di apartemen:
- Motor: Rp 100 ribu–200 ribu/bulan
- Mobil: Rp 250 ribu–400 ribu/bulan
Ada juga apartemen yang memberlakukan sistem tiket elektronik dengan saldo top-up, jadi kamu bisa isi sesuai kebutuhan.
5. Biaya Tambahan Opsional
Selain komponen utama tadi, masih ada biaya tambahan opsional yang sifatnya tergantung gaya hidup. Misalnya:
- Laundry kiloan di area apartemen
- Membership gym atau kolam renang
- Biaya pemakaian ruang serbaguna
- Asuransi isi apartemen
Rata-rata pengeluaran tambahan ini bisa menambah sekitar 5–10% dari total biaya bulanan. Kalau kamu ingin lebih hemat, pilih fasilitas yang benar-benar kamu gunakan saja.
Simulasi Biaya Bulanan Tinggal di Apartemen
Biar kamu punya gambaran yang lebih jelas, berikut simulasi biaya berdasarkan tipe unit (dilansir dari Rumah123.com):
| Tipe Unit | Luas | Estimasi Biaya Bulanan* |
| Studio | ±18 m² | Rp 1,8 – 2,3 juta |
| 1BR | ±36 m² | Rp 3 – 3,8 juta |
| 2BR | ±60 m² | Rp 4,5 – 6 juta |
Sudah termasuk IPL, listrik, air, internet, dan parkir — tapi belum termasuk sewa atau cicilan unit.
Simulasi ini bisa berbeda tergantung lokasi dan fasilitas apartemen yang kamu pilih. Apartemen di kawasan premium seperti Jakarta Selatan jelas lebih mahal dibanding pinggiran seperti Depok atau Bekasi.
Baca juga: Perbedaan Service Charge, Sinking Fund, dan IPL: Pelajari Sebelum Beli Apartemen!
Faktor yang Mempengaruhi Besaran Biaya Apartemen
Ada beberapa faktor utama yang bikin biaya tinggal di apartemen bisa berbeda-beda:
- Lokasi: Apartemen di pusat kota atau dekat MRT umumnya punya IPL dan tarif listrik lebih tinggi.
- Fasilitas: Semakin lengkap (misalnya ada pool, gym, atau co-working space), makin besar biaya pengelolaannya.
- Kelas Apartemen: Premium residence tentu berbeda dengan low-rise apartment.
- Kenaikan Tahunan: Beberapa pengelola melakukan penyesuaian tarif IPL setiap tahun mengikuti inflasi operasional.
____
Tinggal di apartemen memang praktis, tapi penting untuk memahami seluruh biaya tinggal di apartemen agar tidak kaget di kemudian hari. Selain sewa atau cicilan, kamu juga perlu menyiapkan bujet untuk IPL, listrik, air, internet, parkir, dan biaya tambahan lainnya.
Dengan perencanaan keuangan yang matang, apartemen bisa jadi pilihan hunian modern yang nyaman dan efisien di tengah padatnya kota besar.
Kalau kamu lagi cari apartemen dengan biaya pengelolaan transparan dan fasilitas lengkap, langsung aja kunjungi CariProperti.com!
💡 Kenapa CariProperti?
- 🏷️ Jaminan harga terbaik untuk semua unit
- 💰 Promo DP 0% dan cicilan ringan
- 🤝 Dedicated agent siap bantu dari awal sampai akad
- ⚡ KPR instant approval untuk proses cepat dan mudah
Temukan apartemen impian kamu sekarang, tinggal klik, survei, dan punya hunian modern tanpa ribet!

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.