
Istilah “rumah hook” mungkin sudah familiar bagi banyak orang. Apalagi munculnya tren TikTok “gue tunjukin rumah sudah jadi dan siap huni, kali ini rumahnya posisi hook” yang menjadikan istilah “hook” semakin dikenal.
Namun ternyata, masih banyak orang yang belum tahu apa yang dimaksud dengan rumah hook dan perbedaannya dengan rumah biasa. Istilah tersebut terkadang juga membingungkan, khususnya bagi orang yang pertama kali berencana untuk membeli rumah.
Artikel ini akan membahas tuntas mengenai pengertian rumah hook, keuntungan dan kekurangannya, serta tips memilih rumah hook yang dapat diikuti. Simak ya!
Table of Contents
Apa itu Rumah Hook?
Istilah hook merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda, yaitu “hoek”. Kata “hoek” memiliki makna di pojok atau di sudut, sehingga “rumah hook” dapat dipahami sebagai rumah yang berada di pojok lahan.
Rumah hook juga sering kali dinamai sebagai “rumah sudut” mengingat posisinya yang biasanya berada di ujung. Karena posisi tersebut, rumah hook memiliki lahan yang lebih luas dibandingkan dengan tipe rumah biasa. Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan dari rumah hook.
Pada cluster perumahan, biasanya posisi rumah hook berada di posisi paling pojok dari deretan rumah. Selain itu, posisi rumah hook biasanya juga berada di persimpangan dua jalan atau memiliki dua sisi yang berbatasan langsung dengan jalan. Posisi tersebut kemudian menjadi salah satu alasan yang memperkuat munculnya mitos rumah hook yang sering kali menjadi perbincangan.
Mitos Rumah Hook
Menurut Ilmu Feng Shui yang merupakan ilmu dari masyarakat Tionghoa kuno, rumah hook dapat membawa nasib yang kurang baik bagi pemiliknya. Dilansir dari https://makelarumah.com/, Ilmu Feng Shui menyatakan bahwa rumah hook memiliki resiko energi negatif (Sha Chi) yang datang dari arah jalan. Jika dilihat dari posisi tata letak, rumah hook sebenarnya memang rawan terhadap kecelakaan, terutama jika terletak di jalan utama.
Sebenarnya Anda tidak perlu mengkhawatirkan mitos dari rumah hook, karena resiko tersebut dapat diantisipasi dengan meningkatkan keamanan bangunan rumah, seperti menggunakan pagar tinggi dan mengatur tata letak ruangan.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya rumah hook sama saja dengan rumah pada umumnya. Bedanya, posisi rumah hook yang berada di pojok dianggap lebih rawan. Jika Anda tertarik dengan rumah hook, Anda perlu memahami lebih dalam mengenai kelebihan, kekurangan, serta tips ketika membeli rumah hook.
Keuntungan Memiliki Rumah Hook
Ada banyak sekali keuntungan dari memiliki rumah hook, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Ukuran Bangunan Lebih Besar
Salah satu keunggulan utama rumah hook adalah ukuran bangunannya yang lebih besar dibandingkan rumah biasa. Keunggulan ini didukung oleh lokasinya yang berada di sudut, sehingga memiliki area yang lebih luas untuk digunakan. Dengan adanya space ekstra, pemilik rumah dapat menata interior maupun eksterior rumah dengan maksimal.
2. Lahan Lebih Luas
Rumah hook umumnya memiliki lahan yang lebih luas dibandingkan rumah biasa. Keuntungan ini memberikan nilai plus bagi pemilik untuk memanfaatkan ruang yang tersedia.
Area tambahan tersebut bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, membuat taman, membangun garasi yang lebih besar, atau sekadar menghadirkan ruang terbuka yang membuat rumah terasa lebih lega dan nyaman.
Luas lahan yang lebih besar juga memungkinkan kemungkinan perluasan bangunan di waktu yang akan datang. Pemilik rumah dapat menambahkan ruangan baru, seperti ruang keluarga yang lebih luas, area kerja, atau ruangan lain sesuai kebutuhan.
3. Sirkulasi Udara Lebih Lancar
Bangunan rumah hook memiliki dua sisi terbuka yang memberikan keuntungan dalam hal pencahayaan dan sirkulasi udara. Dengan lebih banyak ruang untuk jendela dan ventilasi alami, udara dapat masuk ke rumah dan membuat suasana ruangan lebih nyaman.
Selain itu, cahaya matahari juga dapat masuk dengan optimal ke berbagai sudut rumah, sehingga ruangan terasa lebih terang tanpa harus menyalakan lampu di siang hari.
4. Nilai Investasi Tinggi
Keunggulan lain dari rumah hook adalah nilai investasinya yang tinggi. Banyak orang yang berminat terhadap rumah hook dikarenakan berpotensi untuk melakukan perluasan bangunan. Selain itu, luas lahan yang lebih besar dibandingkan dengan rumah biasa juga menjadi salah satu nilai investasi dari properti ini.
5. Mudah Dirombak atau Direnovasi
Rumah hook terkenal dengan karakteristik bangunannya yang mudah untuk direnovasi. Anda bisa menambahkan pagar, membangun ruang tambahan, atau bahkan menata area taman dengan mudah. Hal inilah yang menjadi poin plus dari rumah hook yang tidak dapat ditemukan pada rumah biasa.
6. Privasi Lebih Terjaga
Rumah hook menawarkan privasi yang lebih terjaga dibandingkan rumah biasa yang berada di tengah deretan perumahan. Pada area rumah hook, salah satu sisi rumah tidak berbatasan langsung dengan rumah lainnya, sehingga suasana rumah lebih minim gangguan. Keunggulan inilah yang menjadikan rumah hook pilihan bagi mereka yang mengutamakan privasi pada rumah.
7. Berpotensi Menjadi Tempat Usaha
Banyak pemilik rumah hook yang memanfaatkan lahan tambahan sebagai tempat usaha, seperti cafe, toko kecil, atau usaha lainnya. Posisi tersebut tentunya sangat strategis mengingat rata-rata rumah hook menghadap langsung ke jalanan, sehingga sangat mudah untuk diakses banyak orang.
Baca juga: 10 Keuntungan Memiliki Rumah Tanah Hook, Gak Cuma Luas!
Kekurangan Rumah Hook
Selain memiliki keuntungan, terdapat beberapa kekurangan dari rumah hook yang perlu diperhatikan:
1. Harga Rumah Cenderung Lebih Mahal
Salah satu kekurangan rumah hook adalah harganya yang cenderung lebih mahal dibandingkan rumah biasa. Hal ini dikarenakan lahannya yang lebih luas dibandingkan dengan rumah biasa. Selain itu, karena posisinya yang strategis, permintaan terhadap rumah hook biasanya lebih tinggi, sehingga turut mendorong kenaikan harga.
2. Posisi Rentan Kecelakaan
Kekurangan lain dari rumah hook adalah posisi bangunannya yang lebih rentan terhadap kecelakaan, terutama jika berada di persimpangan jalan yang ramai. Karena memiliki dua sisi terbuka, rumah hook lebih terekspos terhadap lalu lintas kendaraan yang dapat meningkatkan risiko tertabraknya pagar atau bagian rumah akibat kecelakaan di jalan.
Jika rumah hook terletak di tikungan tajam atau persimpangan tanpa rambu lalu lintas yang memadai, potensi bahaya bisa semakin tinggi. Untuk mengurangi risiko ini, Anda perlu mempertimbangkan langkah-langkah keamanan tambahan, seperti memasang pagar yang kokoh, menanam tanaman sebagai penghalang, atau menambahkan rambu peringatan di sekitar area rumah.
3. Resiko Keamanan Rumah
Unit rumah yang berada di ujung perumahan seringkali dianggap tidak aman karena rentan kemalingan. Hal ini dikarenakan posisinya yang berada di ujung dan dekat dari area yang lapang seperti jalanan.
Resiko ini dapat dicegah dengan meningkatkan keamanan hunian, seperti memasang CCTV, memasang pagar tinggi, memasang teralis pada jendela, dan menggunakan gembok rumah.
4. Rentan Panas Berlebih
Tahukah Anda, jika rumah hook tidak didesain dengan baik, posisi rumah hook bisa mendapatkan paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama jika posisi rumah menghadap ke arah barat.
Maka dari itu, penting untuk memilih desain rumah yang memaksimalkan kenyamanan hunian. Jika perlu, tambahkan kanopi pada halaman depan agar area depan tidak terkena matahari secara langsung.
Tips Memilih Rumah Hook yang Tepat
Untuk memilih rumah hook yang tepat, pertimbangkan beberapa langkah berikut:
1. Periksa Kondisi Lahan
Rumah hook seringkali memiliki bentuk tanah yang tidak simetris. Oleh karena itu, pastikan bentuknya sesuai dengan desain rumah yang diinginkan. Jika berencana menambahkan taman, garasi, atau area terbuka lainnya, pastikan luas lahan mencukupi dan tidak menyulitkan saat menyusun layout rumah. Jangan sampai bentuk tanah yang rumit justru menghambat kenyamanan dan fungsi hunian.
2. Pastikan Luas Tanah Sesuai Kebutuhan
Ketika memilih rumah hook, pastikan luas lahan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini sangat penting jika Anda membutuhkan area tambahan untuk berbagai keperluan, seperti taman hijau, tempat parkir lebih luas, atau bahkan ruang usaha.
3. Pertimbangkan Budget Anda
Rumah hook umumnya memiliki harga lebih tinggi dibandingkan rumah biasa. Oleh karena itu, pastikan anggaran yang dimiliki cukup tidak hanya untuk membeli rumah, tetapi juga untuk biaya renovasi dan biaya tambahan lainnya. Selain itu, pertimbangkan juga apakah investasi pada rumah hook sejalan dengan rencana keuangan jangka panjang agar tidak membebani kondisi finansial di kemudian hari.
4. Pilih Lokasi Rumah Hook yang Strategis
Agar hunian semakin nyaman, pilihlah rumah hook yang berada di lokasi strategis. Perhatikan fasilitas sekitar, akses transportasi, serta kondisi jalan di sekitarnya.
Rumah di sudut jalan yang strategis bisa memiliki nilai investasi yang lebih tinggi, tetapi jika terlalu dekat dengan jalan raya yang padat, bisa menimbulkan kebisingan dan kurang nyaman untuk dihuni. Maka dari itu, pertimbangkan lokasi dengan matang sebelum membelinya.
5. Cek Kondisi Keamanan Lingkungan
Rumah hook lebih rentan terhadap resiko keamanan karena memiliki dua sisi terbuka yang langsung berhadapan dengan jalan. Untuk meningkatkan perlindungan, pastikan lingkungan sekitar memiliki sistem keamanan yang baik, seperti satpam perumahan atau penerangan jalan yang memadai.
Selain itu, pertimbangkan pemasangan pagar yang kokoh, CCTV, atau sistem keamanan lainnya agar penghuni merasa lebih aman.
Cari Rumah Hook yang Berkualitas?
Jika Anda mencari rumah hook yang berkualitas, kunjungi Perumahan Baru Indonesia yang menyediakan pilihan rumah hook di berbagai lokasi. Pastikan Anda memilih hunian dengan lokasi strategis, material bangunan yang kokoh, serta lingkungan yang aman dan nyaman. Rumah hook yang baik tidak hanya menawarkan ruang yang lebih luas, tetapi juga memberikan nilai investasi tinggi di masa depan.
Temukan rumah hook impian Anda hanya di Cari Properti! Tersedia berbagai pilihan rumah terbaik dengan harga kompetitif dan proses pembelian yang mudah.
Pilihan Hunian Baru Untuk Kamu

Author
Nadia
Nadia merupakan seorang SEO Writer dan SEO Specialist di Cari Properti. Ia sudah berpengalaman lebih dari 3 tahun dalam dunia penulisan, khususnya di bidang properti. Topik-topik favoritnya adalah seputar investasi properti, interior, dan lifestyle.