10 Cara Mengatasi Udara Panas di Dalam Rumah Tanpa AC

Riana27 Dec 2022

Ketika musim kemarau, suhu terasa semakin tinggi terutama pada siang hari. Udara yang panas di dalam rumah memang terasa tidak nyaman. Suhu tinggi ini tidak terhindari dengan perubahan iklim yang juga semakin memburuk.

Namun, mengandalkan kipas angin dan air conditioner (AC) terus menerus tidak dapat menjadi jalan keluar mengatasi udara panas dalam rumah. Selain tidak ramah lingkungan, juga akan memboros listrik dan tagihan menjadi bengkak.

Maka dari itu, perlu beberapa cara lain untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi udara panas di dalam rumah yang lebih ramah lingkungan dan tentunya tidak bikin tagihan membengkak.

 

1. Gunakan Tirai Vitrase Pada Jendela

udara panas dalam rumah - gunakan tirai vitrase

(Sumber: dollarcurtainsandblinds.com.au)

Cara paling sederhana untuk mengatasi udara panas di dalam rumah adalah dengan menutup jendela menggunakan tirai vitrase. Meskipun membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam rumah adalah sesuatu yang baik, namun panas dari matahari juga akan membuat suhu di dalam rumah semakin tinggi.

Tirai vitrase dapat menghalau panas matahari tanpa menghalangi cahaya matahari. Jadi, sinar matahari tetap dapat masuk tanpa membuat suhu di dalam rumah Anda semakin tinggi.

 

2. Matikan Lampu Pada Saat Siang Hari

(Sumber: mirror.co.uk)

Selain menggunakan tirai vitrase, cara agar suhu di dalam rumah tidak terasa panas adalah dengan mematikan lampu pada saat siang hari. Tanpa Anda sadari, lampu-lampu di rumah Anda juga turut menyumbang panas ke dalam rumah.

Selain mengurangi panas di dalam rumah, mematikan lampu juga dapat menghemat energi sehingga lebih ramah terhadap lingkungan. Jadi, matikan lampu yang tidak terpakai di siang hari dan biarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah.

 

3. Gunakan Lampu LED

udara panas dalam rumah - gunakan lampu led

(Sumber: freepik.com)

Meski Anda dapat mematikan lampu pada saat siang hari, hampir tidak mungkin Anda tetap mematikannya pada saat malam tiba. Agar tetap dapat mengurangi panas, ganti lampu Anda dengan lampu LED.

Light Emitting Diode atau LED merupakan lampu yang lebih hemat energi. Panas yang dikeluarkan oleh lampu LED jauh lebih kecil dibandingkan dengan lampu jenis lain yang 80-90% energinya dikeluarkan sebagai panas.

Selain itu, lampu LED juga lebih tahan lama. Jadi, selain tidak bikin udara di dalam rumah panas, hemat energi, dan hemat di kantong.

 

4. Perbanyak Ventilasi Udara

(Sumber: airassurance.com)

Suhu panas di dalam rumah juga disebabkan karena sirkulasi udara yang tidak lancar dan menyebabkan udara di dalam rumah tidak berputar. Penting untuk memastikan pergantian udara dari dalam ke luar agar rumah tidak terasa panas dan sumpek.

Memperbanyak ventilasi udara menjadi cara agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar. Selain itu, sirkulasi udara yang lancar dapat mencegah ruangan menjadi lembab. Jadi, daripada Anda harus mengeluarkan uang untuk membeli humidifier, lebih baik gunakan cara lebih sederhana dan gratis dengan memaksimalkan fungsi ventilasi di rumah.

 

5. Membuka Jendela Pada Saat Malam Hari

udara panas dalam rumah - membuka jendela pada saat malam hari

(Sumber: iStock)

Membiarkan jendela terbuka pada saat malam hari juga dapat menjadi cara agar udara di dalam rumah tetap sejuk. Udara di luar rumah pada malam hari lebih rendah daripada di dalam. Jadi, dengan membiarkan jendela terbuka, Anda dapat tidur lebih nyaman dengan suhu yang lebih rendah.

Selain itu, dengan membuka jendela dan membiarkan udara dari luar masuk ke dalam dapat mengurangi kadar CO2 di dalam ruangan, loh! Dengan begitu, Anda dapat tidur lebih nyenyak dan tentunya udara yang Anda hirup jadi lebih sehat.

 

Baca juga: 7 Cluster Dekat Stasiun Rawabuntu Ini Punya Konsep Unik

 

6. Meletakan Tanaman Hias di Dalam Rumah

(Sumber: unsplash.com)

Semenjak pandemi, banyak yang mulai menggemari tanaman hias. Hobi yang satu ini bukan tidak ada manfaatnya. Selain mempercantik rumah, tanaman hias juga menghasilkan oksigen yang kita hirup. Sehingga, kualitas udara di dalam rumah menjadi lebih baik.

Jangan remehkan ukurannya yang kecil, karena tanaman hias pun dapat membuat udara di dalam rumah lebih rendah. Menurut penelitian NASA, bulir air yang muncul di permukaan tanaman lewat proses transpirasi akan berevaporasi dan dapat mengurangi panas di udara.

Banyak juga penelitian yang membuktikan bahwa merawat tanaman dapat berdampak positif terhadap kondisi psikologis seseorang. Jadi, tidak hanya membuat rumah jadi lebih sejuk, tetapi juga menghilangkan stress.

 

7. Menutup Ruangan yang Tidak Sedang Digunakan

udara panas dalam rumah - menutup ruangan yang tidak sedang digunakan

(Sumber: thisoldhouse.com)

Menutup pintu ruangan yang tidak terpakai ternyata juga berpengaruh untuk mengatasi udara panas di dalam rumah, loh! Membiarkan banyak ruangan terbuka di dalam rumah dapat membuat udara panas mengalir ke seluruh rumah.

Maka dari itu, tutup ruangan yang tidak sedang tidak terpakai. Selain itu, dengan menggunakan ruangan yang lebih sedikit, pendinginan ruangan dapat terfokus pada ruangan yang Anda gunakan saja.

 

8. Matikan Alat Elektronik yang Tidak Terpakai

(Sumber: unsplash.com)

Alat elektronik yang menyala akan menimbulkan panas. Tanpa Anda sadari, panas yang dihasilkan ini juga dapat berpengaruh terhadap udara di dalam rumah.

Membiarkan TV atau laptop menyala seharian sangat tidak disarankan. Selain boros energi, panas yang ditimbulkan dapat mempengaruhi udara dan mengganggu kenyamanan Anda sendiri.

Jadi, jangan lupa untuk mematikan alat elektronik yang tidak sedang Anda pakai.

 

9. Menggunakan Baju Berbahan Katun

udara panas dalam rumah - menggunakan baju berbahan katun

(Sumber: unsplash.com)

Selain mengatur kondisi rumah Anda agar udara terasa lebih dingin, memperhatikan bahan pakaian yang Anda gunakan juga tidak kalah penting. Ketika musim sedang panas seperti kemarau, gunakan baju dengan bahan yang ringan.

Anda dapat menggunakan kaos yang menyerap keringat untuk sehari-hari di dalam rumah. Jika Anda harus bekerja dari rumah, gunakan kemeja berbahan katun agar Anda tetap tidak merasa gerah.

 

10. Meninggikan Plafon Rumah

(Sumber: unsplash.com)

Sudah bukan rahasia lagi bahwa plafon yang tinggi memungkinkan agar udara di dalam rumah tidak terasa panas. Dengan plafon tinggi atau high ceiling, udara panas dari bawah mendapat lebih banyak ruang untuk keluar dan menyebar. Sehingga, tidak terjebak dalam ruangan sempit bersama dengan penghuni rumah.

Didukung dengan ventilasi yang cukup, sirkulasi udara semakin lancar dan kualitas udara di dalam rumah akan semakin baik.

Namun, meninggikan plafon rumah memang bukan perubahan yang bisa dilakukan tiba-tiba seperti mematikan lampu, membuka jendela, meletakan tanaman hias, atau mematikan alat elektronik. Perlu renovasi besar-besaran untuk merubah ketinggian plafon rumah.

Maka dari itu, bagi Anda yang masih mencari rumah atau berencana untuk pindah, pilih rumah yang sudah memiliki plafon tinggi dari awal. Anda bisa menemukannya dengan CariProperti.

CariProperti memiliki ribuan pilihan rumah dengan high ceiling maupun yang tidak. Kunjungi website CariProperti untuk informasi lebih lanjut!

Artikel Lainnya

25 Jan 2022

7 Rumah BSD Gaya Jepang yang Minimalis dan Modern

Rumah bergaya Jepang saat ini menjadi hunian yang sangat diminati, terutama oleh generasi millenial. Alasan hunian ini kian digandrungi adalah interiornya yang minimalis. Biasanya, rumah berdesain Jepang memadukan warna netral yang membuat hunian ter...

07 Jul 2022

6 Trend Desain Rumah Baru 2022, Mana yang Favorit Anda?

Memiliki rumah sesuai selera menjadi kunci dari kenyamanan untuk selalu betah di rumah. Apalagi dengan keadaan saat ini yang mengharuskan kita beraktivitas dari rumah atau Work From Home (WFH). Suasana rumah yang nyaman memang nyatanya dapat mendukun...

16 Nov 2022

5 Tempat Nongkrong Hits di BSD Ini Surganya Kaum Milennial

Anda sedang ingin bersantai? Mencari tempat dengan suasana yang nyaman untuk meninggalkan sejenak urusan di hari kerja? Akan selalu ada saatnya Anda merasa lelah dengan rutinitas Anda yang biasa, jadi Anda harus melepas lelah meski hanya sebentar saj...