Memiliki taman di rumah bisa menambah keindahan dan kesan yang lebih segar. Akan tetapi, tidak semua rumah memiliki lahan yang cukup untuk membuat taman. Karena itu, untuk mengatasinya, rumah dengan lahan yang lebih sempit bisa menggunakan vertical garden.
Sesuai dengan namanya, vertical garden adalah taman yang disusun dalam bentuk vertikal. Model taman ini bisa menggunakan media vertikal apa saja, seperti dinding, pagar, tralis, dan media lainnya.
Meski vertical garden memang tidak hanya digunakan oleh rumah dengan lahan sempit, namun metode penanaman taman yang satu ini memang cocok untuk Anda yang menginginkan kesan asri dan rimbun pada rumah dengan lahan terbatas.
(Sumber: unsplash.com)
Sebelum memasang vertical garden, berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya yang perlu Anda ketahui.
(Sumber: fromhousetohome.com)
Tidak semua tanaman bisa ditanam pada vertical garden. Namun, bukan berarti hanya sedikit tanaman yang bisa ditanam. Untuk dapat memilih tanaman lebih mudah, berikut ini beberapa jenis tanaman yang cocok untuk ditanam sebagai vertical garden.
Baca juga: 17 Inspirasi Desain Teras Rumah Minimalis yang Super Cantik
(Sumber: happysprout.com)
Meski memang tanaman yang bisa ditanam sebagai vertical garden lebih fleksibel dan dapat tumbuh dalam berbagai cuaca, namun Anda tetap harus memperhatikan media tanamnya.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih wadah vertical garden:
Beda tanaman maka beda juga wadah yang diperlukannya. Beberapa tanaman bisa ditanam pada pot yang kecil dan tanaman lainnya membutuhkan wadah yang lebih besar.
Tanaman seperti tumbuhan herbal atau bunga berukuran kecil bisa ditanam pada pot berukuran kecil atau sedang. Lebih amannya, Anda bisa memilih pot dengan ukuran setidaknya 8 inci.
Setiap tanaman pasti membutuhkan sistem drainase. Namun, sistem drainase pada vertical garden memang membutuhkan perhatian yang lebih khusus, terutama jika Anda meletakkannya di dalam ruangan.
Anda bisa membuat drainase dengan melubangi bagian bawah pot atau di sisi bawah. Jangan taruh kerikil pada dasar pot karena dapat mengurangi efektivitas drainase.
Pastikan juga Anda menyiram vertical garden dari atas ke bawah dan bukan sebaliknya.
Sederhananya, semakin berat tanaman, maka pot yang dibutuhkan juga semakin besar. Pilih juga pot yang terbuat dari bahan yang lebih kokoh.
Memilih pot yang lebih kokoh juga bisa dilakukan jika Anda meletakkan vertical garden di tempat yang tinggi seperti di balkon atau di dinding lantai 2 rumah.
Jika ukuran pot yang Anda miliki lebih besar, Anda bisa meletakkan pot yang lebih kecil di dalam pot yang besar. Agar pot tidak terlalu banyak terguncang, letakkan busa di antara kedua pot. Cara ini juga bisa dilakukan untuk menjaga kelembaban tanaman.
Pot tanaman memiliki material yang berbeda-beda, seperti tanah liat, keramik, logam, plastik, dan lain-lain.
Kaktus dan tumbuhan sukulen lainnya cocok ditanam pada pot berpori seperti tanah liat dan keramik, sedangkan tanaman lainnya cocok pada pot yang tidak berpori, seperti logam dan plastik.
Setiap tanaman membutuhkan sinar matahari yang berbeda-beda, namun tanaman Anda tetap membutuhkan sinar matahari setidaknya enam jam sehari.
Anda bisa memisahkan letak tanaman berdasarkan seberapa banyak cahaya matahari yang dibutuhkannya. Namun, jika Anda hanya memiliki satu vertical garden, Anda bisa meletakkan tanaman yang membutuhkan lebih sedikit sinar matahari di bawah tanaman yang membutuhkan lebih banyak sinar matahari agar dapat berperan sebagai penghalang.
Untuk perawatan yang lebih mudah, Anda bisa memilih tanaman yang memiliki kebutuhan sama, seperti intensitas cahaya dan air. Sebisa mungkin pilih juga tanaman yang memiliki pertumbuhan yang sama agar satu tanaman tidak tumbuh lebih besar dan menghalangi yang lain.
(Sumber: thespruce.com)
Menggunakan kantong tanaman dinding atau planter bag menjadi salah satu pemasangan vertical garden paling banyak digunakan. Cara menggunakannya sangat sederhana, mudah, dan cocok untuk tanaman-tanaman berukuran kecil.
(Sumber: sugarandcloth.com)
Cara menanam vertical garden ini juga tidak kalah mudah. Bahkan, Anda bisa membuatnya hanya dengan perkakas rumah yang sudah tidak terpakai lagi, seperti tangga kayu dan kaleng bekas cat sebagai pot tanaman.
Jangan lupa untuk membolongi bagian bawah kaleng sebagai drainase dan tinggal Anda gantungkan di anak tangga.
Anda mungkin juga suka: 11 Desain Taman Depan Rumah Sederhana yang Cantik
(Sumber: remodelaholic.com)
Anda mungkin sudah biasa dengan vertical garden gantung di dinding dengan menggunakan teralis. Cara yang satu ini bisa membuat vertical garden rumah Anda terlihat lebih unik.
Pemasangannya juga tidak kalah mudah. Anda hanya membutuhkan kawat sebagai tempat menggantungkan pot.
(Sumber: housefulofhandmade.com)
Satu lagi cara unik untuk memiliki vertical garden adalah dengan menggunakan rak kayu. Tidak perlu instalasi pot, kantong tanaman, atau teralis di dinding. Cukup gunakan rak kayu dan isi dengan pupuk tanaman.
Cara ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki lahan sempit karena tidak membutuhkan ruang yang terlalu besar.
(Sumber: countryliving.com)
Siapa bilang vertical garden hanya punya peran estetika saja? Anda bisa juga menanamkan tanaman hidroponik sebagai vertical garden. Selain unik, Anda juga bisa menuai hasilnya sebagai makanan.
Lebih untungnya lagi, Anda jadi bisa masak sayur-sayuran sendiri di tengah kota tanpa harus pergi ke pasar.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai vertical garden. Meski memang membutuhkan perhatian lebih khusus daripada tanaman pada metode tanam yang biasa, akan tetapi keindahan yang dihasilkannya dijamin akan membayar semua usaha yang Anda lakukan.
Cari rumah yang cocok untuk membuat vertical garden? Temukan sekarang dengan CariProperti! Terpercaya dalam memberikan Anda pilihan rumah kualitas tinggi dengan harga terbaik. Kunjungi website resmi CariProperti sekarang!
25 Jan 2022
7 Rumah BSD Gaya Jepang yang Minimalis dan Modern
07 Jul 2022
6 Trend Desain Rumah Baru 2022, Mana yang Favorit Anda?
16 Nov 2022
5 Tempat Nongkrong Hits di BSD Ini Surganya Kaum Milennial