Apa Itu Surat Pelepasan Hak Tanah, Syarat, dan Prosedur Mengurusnya?

icon date 22 Oct 2025

Share:

whatsapptwitterfacebook
link
featured image

Ketika berbicara soal urusan properti, satu hal yang sering bikin bingung banyak orang adalah soal legalitas tanah. Apalagi kalau Anda sedang berhadapan dengan lahan warisan, proyek pembangunan, atau pembebasan tanah, pasti akan muncul istilah surat pelepasan hak tanah.

Surat ini bukan sekadar formalitas, tapi dokumen penting yang menentukan status hukum tanah Anda. Tanpa surat ini, proses pengalihan hak bisa tertunda atau bahkan menimbulkan sengketa di kemudian hari.

Oleh karena itu, memahami isi dan fungsi surat pelepasan hak tanah sangat penting sebelum melakukan transaksi atau pelepasan lahan.

Namun, di balik semua proses administrasi yang tampak rumit, mulai dari mengurus dokumen, tanda tangan, hingga legalisasi di BPN, banyak calon pembeli rumah justru merasa kewalahan. Jika Anda termasuk yang ingin punya rumah baru tanpa pusing urusan legalitas dan dokumen tanah, tenang saja!

Di CariProperti.com, Anda bisa menemukan ribuan rumah baru dengan kemudahan proses dan layanan Dedicated Agent yang siap membantu semua kebutuhan Anda, mulai dari pemilihan unit, pengurusan KPR, hingga kelengkapan dokumen hukum. Jadi, Anda tinggal fokus memilih rumah impian tanpa ribet urus administrasi!

Apa Itu Surat Pelepasan Hak Tanah?

pengertian surat pelepasan hak tanah

Surat Pelepasan Hak Tanah (SPHT) adalah dokumen resmi yang berisi pernyataan dari pemilik tanah untuk melepaskan hak kepemilikannya kepada pihak lain atau negara. Proses ini bukan jual beli, melainkan penyerahan hak secara sukarela dengan atau tanpa ganti rugi.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005, penyerahan hak atas tanah dilakukan dengan cara melepaskan hubungan hukum antara pemegang hak dan tanah yang dikuasainya, setelah adanya kesepakatan ganti rugi atau musyawarah antara kedua belah pihak.

Artinya, surat ini menjadi bukti legal bahwa tanah tersebut sudah tidak lagi menjadi hak pemilik lama, dan dapat digunakan untuk kepentingan penerima atau negara.

 

Dasar Hukum Surat Pelepasan Hak Tanah

Agar proses pelepasan hak berjalan sah di mata hukum, penting bagi Anda memahami dasar hukum surat pelepasan hak tanah. Dokumen ini diatur secara jelas dalam sejumlah regulasi yang menjadi pedoman utama bagi masyarakat dan lembaga terkait.

UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA).

Dalam UU ini dijelaskan bahwa setiap pemindahan hak atas tanah harus dilakukan secara sah dan disertai bukti tertulis. Artinya, surat pelepasan hak tanah berfungsi sebagai bukti legal bahwa seseorang telah menyerahkan hak kepemilikannya kepada pihak lain, baik individu, perusahaan, maupun pemerintah.

PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

Pada peraturan ini, khususnya Pasal 37 ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap peralihan hak atas tanah wajib didaftarkan di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dengan kata lain, surat pelepasan hak ini menjadi syarat administratif yang harus diserahkan ke BPN untuk memperbarui data kepemilikan tanah.

Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum.

Perpres ini menegaskan bahwa pihak yang melepaskan hak tanah wajib membuat surat pelepasan hak tanah secara sukarela dengan kompensasi yang layak.

Dengan memahami dasar hukum ini, masyarakat dapat lebih tenang saat melakukan transaksi atau pelepasan lahan. Selain melindungi dari potensi sengketa, surat pelepasan hak tanah juga memastikan setiap proses peralihan dilakukan secara transparan dan sah secara hukum.

 

Baca juga: Surat Letter C Tanah: Cari Tahu Arti, Dasar Hukum dan Cara Ubahnya

 

Fungsi dan Tujuan Surat Pelepasan Hak Tanah

Surat pelepasan hak tanah bukan sekadar dokumen formalitas, tetapi memiliki peran penting dalam menjaga kejelasan status hukum tanah. Berikut tiga fungsi dan tujuan utamanya yang wajib Anda pahami sebelum melakukan proses pelepasan hak:

1. Bukti Sah Penyerahan Hak Atas Tanah

Fungsi utama dari surat pelepasan hak tanah adalah menjadi bukti tertulis dan sah secara hukum bahwa pemilik lama telah melepaskan hak kepemilikan atau penguasaan tanah kepada pihak lain. Dengan adanya surat ini, proses peralihan hak menjadi jelas, menghindari potensi sengketa, dan memudahkan pihak penerima untuk mendaftarkan kepemilikan barunya ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).

2. Syarat Administratif dalam Proses Pengadaan Tanah

Dalam konteks pengadaan tanah, baik oleh pemerintah maupun perusahaan swasta—surat pelepasan hak menjadi dokumen wajib untuk melanjutkan proses legalisasi. Dokumen ini menunjukkan bahwa pelepasan dilakukan secara sukarela, biasanya disertai kompensasi yang sesuai dengan nilai tanah. Tanpa surat ini, proses pengadaan atau pembangunan di atas lahan tersebut bisa tertunda karena tidak memenuhi ketentuan administratif.

3. Perlindungan Hukum bagi Pihak yang Terlibat

Surat pelepasan hak tanah juga berfungsi sebagai jaminan hukum bagi kedua belah pihak. Bagi pihak yang melepaskan hak, dokumen ini melindungi dari klaim atau tanggung jawab di kemudian hari. Sementara bagi penerima hak, surat ini menjadi dasar kuat untuk melakukan pendaftaran dan penguasaan tanah secara sah. Dengan demikian, seluruh proses jual-beli atau pelepasan tanah dapat berjalan transparan dan aman.

 

Syarat Membuat Surat Pelepasan Hak Tanah

Sebelum Anda menyusun surat pelepasan hak tanah, pastikan semua dokumen pendukung sudah lengkap agar prosesnya lancar dan sah di mata hukum. Umumnya, berikut syarat-syarat yang perlu disiapkan:

  • Kartu identitas (KTP dan KK) pihak yang melepaskan hak serta penerima hak.
  • Bukti kepemilikan tanah, seperti sertifikat tanah atau surat keterangan dari kelurahan jika tanah belum bersertifikat.
  • Surat keterangan riwayat tanah yang menjelaskan asal-usul kepemilikan.
  • SPPT PBB (Surat Pajak Bumi dan Bangunan) tahun berjalan sebagai bukti tidak ada tunggakan pajak.
  • Bukti pembayaran atau kesepakatan ganti rugi, jika proses pelepasan dilakukan dengan kompensasi.
  • Surat pernyataan pelepasan hak tanah yang ditandatangani di atas materai, serta disaksikan pejabat desa atau notaris.

 

Lengkapnya dokumen di atas bukan hanya mempercepat proses, tapi juga memastikan bahwa surat pelepasan hak tanah Anda memiliki kekuatan hukum penuh tanpa risiko sengketa di masa depan.

 

Prosedur Membuat Surat Pelepasan Hak Tanah

prosedur pengajuan surat pelepasan hak tanah

Membuat surat pelepasan hak tanah tidak bisa dilakukan sembarangan karena menyangkut legalitas kepemilikan. Agar prosesnya berjalan lancar, berikut tahapan yang harus diikuti secara berurutan:

1. Verifikasi Status dan Kepemilikan Tanah

Langkah pertama adalah memastikan tanah yang akan dilepaskan benar-benar milik pihak yang bersangkutan. Cek dokumen seperti sertifikat tanah, Letter C, atau surat keterangan dari kelurahan. Pemeriksaan ini penting agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari.

2. Melengkapi Dokumen Persyaratan

Setelah status tanah jelas, siapkan seluruh dokumen pendukung seperti KTP, KK, bukti kepemilikan, dan SPPT PBB terbaru. Dokumen ini menjadi dasar administratif yang akan diverifikasi oleh pejabat setempat sebelum surat pelepasan disahkan.

3. Menyusun Draft Surat Pelepasan Hak Tanah

Langkah berikutnya adalah menyusun surat pelepasan hak tanah. Surat ini bisa dibuat secara pribadi dengan format resmi atau melalui bantuan notaris/PPAT. Pastikan di dalamnya memuat identitas pihak-pihak terkait, luas dan lokasi tanah, dasar kepemilikan, nilai ganti rugi (jika ada), serta pernyataan pelepasan yang sah.

4. Tanda Tangan dan Pengesahan di Hadapan Pejabat

Setelah isi surat disepakati, kedua belah pihak harus menandatangani surat tersebut di hadapan pejabat desa atau notaris. Langkah ini memberikan kekuatan hukum pada surat pelepasan dan memastikan prosesnya diakui secara resmi.

5. Pendaftaran ke Kantor Pertanahan (BPN)

Tahapan terakhir adalah mendaftarkan surat pelepasan hak tanah ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk perubahan data kepemilikan. Proses ini memastikan bahwa tanah yang dilepaskan tercatat secara legal di sistem pertanahan negara.

 

Baca juga: Apa Itu Surat SKPT Tanah? Definisi, Syarat Pengajuan, & Estimasi Biaya

 

Apakah Diperlukan Biaya Khusus untuk Mengurusnya?

Ya, proses pembuatan surat pelepasan hak tanah memerlukan beberapa biaya administratif.
Meskipun tidak ada tarif nasional yang seragam, beberapa daerah memiliki ketentuan lokal seperti:

  • Biaya administrasi sekitar 1,5% dari nilai pelepasan hak (contoh: Kabupaten Lumajang).
  • Biaya notaris atau jasa hukum bila pengurusan dilakukan melalui pihak ketiga.
  • Biaya tambahan untuk pengesahan dokumen di kantor pertanahan.

 

Karena setiap daerah bisa berbeda, sebaiknya Anda menanyakan langsung ke Kantor Pertanahan (BPN) setempat atau pejabat desa untuk informasi biaya yang berlaku

____

Pada dasarnya, surat pelepasan hak tanah adalah dokumen penting yang memastikan proses pengalihan hak atas tanah berjalan legal dan transparan. Surat ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga perlindungan hukum bagi kedua belah pihak agar tidak ada sengketa di masa depan.

Proses pembuatannya pun melibatkan beberapa tahapan, mulai dari verifikasi kepemilikan, penyusunan dokumen, hingga pengesahan di hadapan pejabat berwenang. Karena itu, setiap langkah perlu dilakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Jika Anda tengah berencana menjual atau melepas hak tanah, pastikan semua dokumen pendukung telah lengkap agar surat pelepasan hak tanah yang dibuat memiliki kekuatan hukum sah.

 

Cari Rumah Baru Tanpa Ribet? CariProperti Solusinya! 🏡

Daripada pusing urus administrasi tanah dan dokumen legalitas sendiri, biarkan tim profesional CariProperti bantu Anda menemukan rumah baru yang siap huni, legalitas lengkap, dan harga terbaik di pasaran.

Dengan layanan dedicated agent yang siap membantu kapan pun, CariProperti bikin proses beli rumah jadi simpel dan cepat.

✨ Keunggulan CariProperti:

  • ✅ Dedicated agent yang bantu dari pencarian hingga akad
  • 🏘️ Ribuan rumah baru berkualitas dari developer terpercaya
  • ⚡ Fitur KPR Instant Approval, pengajuan kredit disetujui lebih cepat
  • 💰 Promo DP 0% dan cicilan ringan
  • 💎 Jaminan harga terbaik di setiap unit

 

Jadi, kalau Anda ingin punya rumah baru tanpa ribet urus dokumen seperti surat pelepasan hak tanah dan proses legalitas lainnya, langsung aja kunjungi CariProperti.com dan wujudkan rumah impianmu hari ini!

Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.

Artikel Lainnya

22 June 2024

Peran Penting Proptech di Pasar Properti: Membuka Peluang Baru

Istilah PropTech saat ini mulai sering diperbincangkan. Pengertian PropTech adalah segala bentuk inovasi, baik pada hal teknologi maupun model bisnis dalam dunia properti. Secara umum, PropTech merupakan penggunaan teknologi informasi dalam industri...

02 December 2024

Cari Tahu Cara, Syarat, Serta Biaya Balik Nama Sertifikat Rumah

CariProperti - Balik Nama Sertifikat Rumah. Memiliki sebuah rumah tidak harus baru, bisa juga rumah bekas atau second. Rumah bekas bisa menjadi solusi rumah murah bagi Anda yang baru saja ingin membeli rumah. Namun, tentu rumah yang dibeli bukanlah a...

24 July 2025

Buat Sertifikat Laik Bangunan Sekarang! Nanti Rumah Gak Bisa Dipakai!

Sudah capek-capek bangun rumah atau beli unit ruko baru, tapi pas mau ditempati malah kena kendala legalitas? Banyak pemilik bangunan yang terpaksa menunda penggunaan gedung karena belum punya Sertifikat Laik Fungsi (SLF) atau yang sering disebut ser...

05 June 2024

Waspada! 8 Biaya Tersembunyi Saat Beli Rumah yang Wajib Diketahui

Membeli rumah merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang yang menjanjikan. Rumah bukanlah hanya sekadar properti, tetapi juga tempat tinggal yang memiliki makna emosional dan menjadi tempat keluarga berkumpul bersama. Namun, proses pembelia...

08 March 2023

Inilah Perbedaan IMB dan IPB Lengkap Yang wajib kamu Tahu!

Kamu ingin mendirikan sebuah bangunan baik itu untuk dijadikan tempat tinggal ataupun menjadi bangunan tempat usaha? Jika iya sebaiknya kamu harus tahu terlebih dahulu perbedaan IMB dan IPB itu apa ya! Izin mendirikan bangunan atau (IMB) serta izin...