
KPR Tanpa BI Checking - Siapa sih yang tidak mau punya rumah sendiri? Semua orang suatu saat pasti ingin membeli rumah idamannya sendiri, baik itu rumah baru atau rumah second; baik itu dengan cara pembayaran tunai atau lewat skema KPR.
Mayoritas orang di Indonesia masih memakai skema KPR sebagai metode pembayaran utama. Sebagaimana data yang ada pada laman databoks, tercatat nilai pembayaran KPR di Indonesia mencapai Rp668,3 triliun pada Februari 2024. Angka ini lebih tinggi sekitar 0,64% secara Month-on-Month (MoM) dari Februari 2023 dan 13% secara Year-on-Year (YoY). Angka ini tentu saja membuktikan tingginya minat masyarakat Indonesia akan skema pembayaran KPR.
Sebelum bisa mengajukan KPR ke bank, tentunya ada syarat-syarat yang harus kamu penuhi, salah satunya adalah skor kredit yang baik. Namun, kenyataannya masih banyak orang yang terpaksa tidak bisa KPR karena kredit skor yang buruk. Ada banyak faktor yang menyebabkannya, misalnya riwayat keterlambatan bayar kartu kredit, cicilan motor, atau utang lainnya akhirnya kesulitan mengakses KPR konvensional.
Kalau sudah begini, gimana solusi beli rumah yang murah, tetapi juga tidak ribet? Nah, kalau kamu mengkhawatirkan hal yang sama, tidak perlu panik karena masih ada solusinya, yaitu KPR tanpa BI Chekcing.
Di artikel ini, CariProperti bakal bahas tuntas apa itu KPR tanpa BI checking, apa saja opsi pembayaran yang memungkinkan, dan tentu saja tips aman agar kamu nggak terjebak dalam skema yang justru merugikan. Yuk, kita bongkar satu per satu supaya kamu tetap bisa punya rumah sendiri, meski skor kreditmu belum sempurna!
Table of Contents
Apa Itu BI Checking?
BI checking, atau yang sekarang dikenal sebagai SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan), adalah sistem yang menyimpan riwayat kredit setiap orang yang pernah berurusan dengan lembaga keuangan, terutama bank. Mulai dari pemakaian kartu kredit, cicilan motor, pinjaman online, sampai KPR, semua terekam di sana.
Kalau kamu pernah telat bayar cicilan atau bahkan menunggak, sistem ini akan mencatatnya dan memberikan “nilai” berupa skor kredit. Skor ini berkisar dari 1 sampai 5, di mana:
- Skor 1 artinya lancar, alias kamu selalu tepat waktu dalam membayar cicilan.
- Skor 2–3 artinya kamu pernah terlambat bayar, tapi masih dalam batas wajar.
- Skor 4–5 menunjukkan bahwa kamu punya masalah serius dengan utang, misalnya tunggakan lebih dari 90 hari.
Nah, saat kamu mengajukan KPR ke bank, mereka akan cek skor ini dulu. Kalau kamu masuk skor 3 ke atas, kemungkinan besar pengajuanmu akan ditolak. Inilah yang membuat banyak orang akhirnya mencari jalan alternatif seperti KPR tanpa BI checking, supaya bisa tetap punya rumah meski skor kreditnya belum ideal.
Opsi KPR Tanpa BI Checking
Sumber: freepik.com
Buat kamu yang kesulitan lolos BI checking karena skor kredit kurang bagus, ada beberapa opsi alternatif yang bisa dipertimbangkan. Meskipun bukan jalur formal seperti KPR bank konvensional, pilihan-pilihan ini tetap bisa membawamu selangkah lebih dekat ke rumah impian. Tapi ingat, masing-masing punya kelebihan dan risiko sendiri, jadi kamu harus jeli memilih.
1. Kredit In-House Langsung dari Developer
Kredit in-house adalah pilihan paling populer untuk kredit rumah tanpa BI checking. Dalam sistem ini, kamu gak perlu mengajukan ke bank, karena developer memberikan cicilan langsung kepada pembeli. Biasanya tenor lebih pendek (5–10 tahun) dan bunganya bisa lebih tinggi dari bank. Tapi prosesnya cepat, tanpa ribet, dan minim syarat.
Dengan begitu, cara ini sangat cocok untuk kamu yang penghasilannya stabil tapi punya catatan kredit buruk. Namun, pastikan developer yang kamu pilih terpercaya dan memiliki legalitas yang jelas, agar gak ada masalah ke depannya.
Baca juga: Cara Lolos BI Checking, Dijamin Ampuh Bebas dari Blacklist!
2. KPR Syariah Non-Bank
Pilihan ini semakin populer, terutama bagi yang ingin menghindari sistem bunga dan BI checking. Dalam KPR syariah non-bank, akadnya menggunakan sistem jual beli (murabahah) atau sewa beli (ijarah muntahiya bittamlik). Artinya, kamu tahu total harga dari awal, tanpa bunga mengambang.
Keunggulan lainnya, syaratnya biasanya lebih fleksibel dan ramah untuk pekerja informal. Tapi, DP-nya bisa cukup besar (20–50%) dan lembaga penyedianya harus benar-benar punya reputasi baik serta pengawasan internal yang ketat.
3. Take Over Bawah Tangan
Ini cara yang paling ekstrem dan perlu kehati-hatian ekstra. Take over bawah tangan artinya kamu melanjutkan cicilan rumah orang lain, tanpa melibatkan bank. Jadi, nama di sertifikat dan perjanjian KPR masih atas nama pemilik lama sampai lunas.
Meskipun tanpa BI checking, risiko metode ini cukup besar. Kamu bisa kehilangan rumah jika hubungan dengan pemilik lama bermasalah, atau jika tidak ada dokumen perjanjian yang sah. Wajib pakai notaris dan buat perjanjian hitam di atas putih agar posisi hukummu tetap aman.
4. Pinjaman dari Keluarga atau Kolega
Kalau kamu punya kerabat dekat atau teman baik yang bersedia membantu, opsi ini bisa dipertimbangkan. Kamu bisa meminjam dana secara pribadi lalu membeli rumah secara tunai atau mencicil ke mereka. Karena transaksi tidak melalui bank, tentu tidak perlu BI checking.
Namun tetap harus dibuat perjanjian formal agar tidak terjadi konflik di kemudian hari. Jangan lupa hitung kemampuanmu dengan realistis, karena kalau macet bayar, hubungan personal juga bisa rusak.
Cara Aman Mengajukan KPR Tanpa BI Checking
Sumber: freepik.com
Mengambil jalan pintas dengan KPR tanpa BI checking memang menggoda, tapi kalau nggak hati-hati, bisa jadi bumerang. Nah, biar prosesnya tetap aman dan kamu nggak menyesal di kemudian hari, simak beberapa cara aman ajukan KPR tanpa BI Checking berikut ini:
1. Pastikan Legalitas Developer atau Pihak yang Menawarkan
Beli rumah tanpa BI Checking tentu saja terdengar sangat menggiurkan. Namun, sebelum kamu ambil keputusan, pastikan developer atau pihak yang menawarkan KPR sudah terdaftar resmi dan memiliki izin yang lengkap. Jangan ragu untuk cek reputasi mereka lewat testimoni pembeli sebelumnya atau melihat apakah mereka punya proyek lain yang sukses. Developer yang terpercaya akan terbuka soal dokumen dan proses.
2. Cek Sertifikat dan Dokumen Properti
Salah satu bahaya paling besar dalam transaksi non-bank adalah properti tanpa sertifikat sah. Pastikan rumah yang kamu beli punya Sertifikat Hak Milik (SHM), IMB, dan bukti pembayaran pajak. Kalau perlu, minta fotokopi dokumen sejak awal dan konsultasikan dengan notaris sebelum bayar uang muka.
3. Gunakan Jasa Notaris untuk Perjanjian Hukum
Baik itu cicilan ke developer maupun take over rumah orang lain, pastikan semua transaksi ditulis dalam perjanjian hitam di atas putih dan disahkan oleh notaris. Ini penting agar kamu punya perlindungan hukum jika suatu saat terjadi sengketa. Jangan hanya mengandalkan surat perjanjian buatan sendiri tanpa validasi hukum.
4. Periksa Skema Cicilan dan Biaya Tambahan
Beberapa developer atau lembaga non-bank bisa saja menawarkan cicilan ringan di awal, tapi naik drastis di tengah jalan. Jadi, pastikan kamu paham total biaya, bunga atau margin, denda keterlambatan, dan tenor cicilan sejak awal. Kalau perlu, minta simulasi cicilan secara tertulis agar lebih jelas.
5. Sesuaikan dengan Kemampuan Finansialmu
Jangan tergoda cicilan murah kalau ternyata DP-nya besar, atau sebaliknya. Lakukan perhitungan yang matang dan pastikan penghasilanmu cukup untuk menutup cicilan setiap bulannya tanpa mengganggu kebutuhan hidup lainnya. Hindari memaksakan diri demi gengsi punya rumah cepat.
6. Waspadai Skema Take Over Bawah Tangan
Kalau kamu memilih take over rumah dari pemilik lama, pastikan semua proses disaksikan notaris dan ada dokumen yang mengikat secara hukum. Hindari transaksi lisan atau tanpa bukti pembayaran resmi. Jangan sampai kamu sudah bayar bertahun-tahun, tapi nama rumah masih milik orang lain dan gak bisa dibalik nama.
Kelebihan dan Risiko KPR Tanpa BI Checking
Sumber: freepik.com
Mengajukan KPR tanpa BI checking memang terlihat menarik, terutama bagi kamu yang kesulitan lolos BI checking karena catatan kredit yang kurang baik. Tapi sebelum buru-buru ambil keputusan, penting banget buat kamu pahami kelebihan dan risikonya secara menyeluruh. Jangan sampai niat ingin punya rumah malah jadi beban berkepanjangan.
Kelebihan KPR Tanpa BI Checking
1. Solusi Cepat untuk Skor Kredit Buruk
Buat kamu yang punya riwayat kredit kurang bagus, entah itu karena telat bayar cicilan atau overlimit kartu kredit, jalur KPR konvensional biasanya sudah mentok. Nah, kredit rumah tanpa BI checking bisa jadi penyelamat karena tidak menjadikan riwayat kredit sebagai penentu utama. Asal kamu punya penghasilan tetap dan siap bayar DP, kamu tetap bisa punya rumah sendiri.
Baca juga: 7 Cara Cicil Rumah Selain KPR Bank yang Bisa Jadi Alternatif
2. Proses Lebih Cepat dan Fleksibel
Berbeda dengan KPR bank yang prosesnya bisa makan waktu berminggu-minggu (karena harus lolos BI checking, appraisal rumah, dan verifikasi data panjang), pengajuan in-house atau KPR syariah non-bank biasanya jauh lebih cepat. Bahkan ada yang hanya butuh waktu 3–7 hari kerja! Cocok buat kamu yang ingin pindah cepat atau sedang kejar tenggat.
3. Cocok untuk Pekerja InformalPunya penghasilan tetap tapi bukan pegawai tetap, seperti freelancer, pemilik UMKM, atau pedagang online, sering kesulitan disetujui oleh bank. Di sinilah KPR tanpa BI checking punya keunggulan. Beberapa lembaga atau developer lebih menekankan bukti penghasilan dan komitmen pembayaran daripada status pekerjaan formal.
Risiko KPR Tanpa BI Checking
1. Suku Bunga atau Margin Lebih Tinggi
Kelemahan paling mencolok dari sistem ini adalah cicilan yang bisa lebih mahal. Karena tidak melalui bank dan dianggap “berisiko tinggi”, pengembang atau lembaga pembiayaan biasanya mengenakan bunga atau margin lebih tinggi. Dalam jangka panjang, kamu bisa bayar total harga rumah jauh lebih besar dibandingkan KPR bank.
2. Legalitas Bisa Lemah
Gak semua pengembang punya izin lengkap atau status properti yang bersih. Kalau kamu gak teliti, bisa saja kamu membeli rumah yang belum punya sertifikat (SHM) atau IMB. Ini sangat berbahaya, karena berisiko kehilangan hak atas properti tersebut di kemudian hari.
3. Tidak Ada Perlindungan Konsumen Formal
Saat kamu ambil KPR lewat bank, ada perlindungan tambahan dari regulasi OJK, BI, dan undang-undang perbankan. Tapi jika kamu ambil jalur non-bank, perlindungan ini minim atau bahkan tidak ada. Kalau sewaktu-waktu ada masalah, misalnya developer gagal bangun rumah atau menarik cicilan sepihak, kamu harus menyelesaikannya secara pribadi—dan itu bisa rumit secara hukum.
4. Risiko Penipuan dan Take Over Ilegal
Terutama kalau kamu memilih opsi take over bawah tangan, risiko penipuan bisa sangat tinggi. Banyak kasus orang sudah bayar cicilan selama bertahun-tahun, tapi ternyata rumah masih atas nama pemilik lama, dan tak bisa dialihkan secara hukum. Tanpa dokumen resmi atau pendampingan notaris, kamu bisa kehilangan rumah begitu saja.
_____
Memilih KPR tanpa BI checking bisa jadi solusi cepat buat kamu yang kesulitan mengakses pembiayaan rumah secara konvensional. Tapi ingat, setiap kemudahan pasti ada harga dan risikonya. Jadi, sebelum memutuskan, pastikan kamu benar-benar paham jenis KPR yang kamu ambil, legalitasnya, dan kemampuan keuanganmu ke depan.
Kalau kamu bisa memperbaiki skor kredit, jalur KPR bank tetap yang paling aman dan menguntungkan. Tapi jika tidak memungkinkan, kamu masih bisa mewujudkan impian punya rumah asal cermat memilih developer, memastikan dokumen lengkap, dan memahami skema cicilannya dengan detail.
Cari Rumah Tanpa Drama, Cuma di CariProperti!
Apapun skema pembayaran yang akan kamu pilih, pastikan kamu membeli rumah dari pihak yang berpengalaman dan terpercaya, seperti CariProperti. Di CariPropeti kamu tidak perlu takut lagi terkena penipuan dari oknum developer bodong atau mafia tanah karena semua rekomendasi rumah baru di CariProperti dibangun oleh developer kenamaan, seperti Sinarmas Land, Lippo Group, dan Ciputra serta sudah memiliki legalitas yang lengkap.
Selain itu, di CariProperti kamu bisa:
- Temukan lebih dari 2.000 pilihan rumah berkualitas
- Bekerja sama dengan developer ternama dan bank-bank besar nasional
- Nikmati fitur unggulan seperti KPR Instant Approval, DP 0%, dan dedicated agent yang siap bantu kamu sampai akad
👉 Yuk, mulai sekarang juga! Klik di sini untuk cari rumah nyaman dan terpercaya, karena rumah pertama kamu harus dimulai dengan langkah yang benar.

Author
Rakay Diso
Rakay adalah seorang SEO Writer di CariProperti. Ia sudah berpengalaman selama lebih dari 2 tahun dalam bidang penulisan, khususnya di bidang properti. Mengkhususkan diri, tetapi tidak terbatas, pada topik desain arsitektur, interior, dan gaya hidup urban di rumah, Ia percaya bahwa konten yang berkualitas dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pembaca dalam mengambil keputusan. Kenali Rakay Diso lebih dekat di LinkedIn.